Sunday, January 6, 2013

Istana Asa, Dongeng Ibu dan Camar Part IV



Ku bawa pulang perasaan  ganjil ini.  Detak jantungku kenapa terdengar lebih kuat dari detakan jam dinding dirumah. Kedua telapak tanganku dingin, dinginnya bagai baru saja memegang es. Dadaku sesak, terasa penuh. Apa mungkin aku sakit? Mungkin ya, karena aku habis bermain hujan. 

Di tengah perjalanan, aku bertemu ibu.  Ia terlihat panik melihatku yang basah kuyup. Dan mungkin sebentar lagi ibu akan memarahiku.  


“Ya ampun, Asa kenapa kamu basah…..” ibu meletakkan tangannya di dahiku, menatapku dari atas sampai kebawah, dan menyentuh tiap sudut bajuku. 

“Ibu kan sudah bilang jangan suka main hujan, Kalau kamu demam nanti gimana?”  Lihat, tanganmu sampai dingin begini………….” genggaman tangan ibu menghangatkan dinginnya tanganku.

“Maafkan Asa, bu…” hanya kata-kata itu yang bisa kuucapkan kepada ibu, kepalaku pusing. Aku tidak tahu. Aku hanya ingin memeluk ibu sekarang. Ku peluk ibu dengan erat, wangi tubuh ibu selalu membuatku tenang. Dipelukan ibu rasanya detakan jantungku pun bisa berdetak dengan tenang.  

“Asa kenapa?” tanya ibu kepadaku,sambil melepaskan pelukannya perlahan.
“Bu…jatuh cinta itu seperti apa?”
Bola Mata ibu yang berwarna kecoklatan menatapku dengan  seksama. Apa ibu mengetahui isi pikiranku?  Apa ibu juga akan memarahiku karena pertanyaanku yang tidak baik?

“Apa ada seseorang yang membuat Asa bahagia?”
“emm..ada bu” jawabku ragu-ragu
“Apa dia juga baik sama Asa” tanya ibu lagi
“Ya, ..” aku ingat saat ia menggendongku dan menepuk halus kepalaku.


“Lalu, apakah jantung Asa berdebar-debar setiap kali melihatnya?”
“oh…apakah itu bukan hal aneh bu?” tanyaku penasaran
“Bukan aneh, melainkan ia berdebar karena sesuatu”
“Sesuatu bu..”
“Ya, …ia berdebar karena rasa bahagia, rasa kagum, juga rasa takut….”

Kugenggam erat tangan ibu sepanjang jalan menuju rumah, sambil memikirkan kata-kata ibu tadi. Apa yang harus kulakukan dengan gemuruh didadaku. Sakit dan bahagia semuanya menjadi satu.
“Bersabarlah nak dalam cinta…..”
Ah….lagi lagi ibu selalu membuatku tenang …..
 
Bersambung....................................

 

No comments:

Post a Comment

Terima kasih telah mengunjungi blog saya.
Silahkan tinggalkan komentar anda yang berhubungan dengan artikel.
No sara / pornografi.

Dabo Singkep

Welcome To Dabo Singkep Island

Sudah pernahkah kamu   mendengar sebuah pulau   bernama Dabo Singkep? Bagi yang sudah mendengarnya, mereka akan tahu dimana letak pu...