Sunday, January 20, 2013

Plato Mencari Cinta



Suatu hari, Plato bertanya kepada gurunya,
“Apa itu cinta? Bagaimana aku menemukannya?”

Gurunya menjawab,
“Ada hutan yang luas di depan sana. Berjalanlah kamu, kemudian ambillah satu saja ranting yang paling baik menurutmu. Tapi ingat, kamu tidak boleh mundur kembali. Jika kamu menemukan ranting yang kamu anggap paling bagus, artinya kamu telah menemukan cinta.”


Plato pun berjalan ke dalam hutan  yang dikatakan gurunya. Dan tidak seberapa lama, Plato kembali tanpa membawa sepotong ranting pun. 
Gurunya bertanya,
“Mengapa kamu tidak mengambil satu pun ranting?”

Plato kemudian menjawab,
“Guru berkata, aku hanya boleh membawa satu ranting saja dan aku tidak boleh mundur kembali. 
Padahal aku merasa  menemukan  ranting yang sangat bagus, tetapi mungkin ada ranting yang lebih bagus di depan sana, jadi tak kuambil ranting tersebut. Setelah berjalan baru kusadari kalau aku tak lagi menemukan ranting sebagus yang telah kulewati, tetapi aku tidak bisa berbalik lagi. Pada akhirnya aku tak menemukan sepotong ranting pun,”  jelas Plato.

Mendengar penjelasan Plato, gurunya hanya menjawab,
“Itulah cinta, Anakku. Jika kau mencari cinta , maka semakin dicari, maka semakin tidak ditemukan.
Cinta berdiam didalam lubuk hati.
Cinta juga adalah ketika kita mampu menahan keinginan dan harapan yang berlebih. 
Ketika kita menggantungkan harapan dan keinginan yang berlebihan akan cinta, maka kita hanya akan mendapat  kehampaan. Sementara waktu tidak bisa dimundurkan kembali. 
Terimalah cinta apa adanya.”

Sumber :
Syamsuddin, Ahmad K.2010.Cinta Dalam Sepotong Kepala Ikan.Jakarta : Salsabila Kautsar Utama.

1 comment:

Terima kasih telah mengunjungi blog saya.
Silahkan tinggalkan komentar anda yang berhubungan dengan artikel.
No sara / pornografi.

Dabo Singkep

Welcome To Dabo Singkep Island

Sudah pernahkah kamu   mendengar sebuah pulau   bernama Dabo Singkep? Bagi yang sudah mendengarnya, mereka akan tahu dimana letak pu...