Wednesday, April 17, 2013

Rumi : Everything Is Love




Tiada salahnya aku berbicara tentang cinta dan menerangkannya, tetapi malu melingkupinya manakala aku sampai pada cinta itu sendiri.

Cinta tak terjangkau oleh kata-kata dan pendengaran kita : cinta adalah lautan yang terukur kedalamannya.

Coba kau hitung berapa banyak air di sungai?
Di hadapan lautan itu tujuh sungai tiada arti.


Cinta tak dapat ditemukan melalui pendidikan dan ilmu pengetahuan, buku-buku, dan tulisan-tulisan.

Apapun yang dikatakan orang tentang cinta, bukanlah jalan para pecinta.

Apapun yang kau dengar dan  katakan  tentang cinta, kulit semata : inti cinta adalah sebuah rahasia yang tak terungkapkan.

Cukup! Sampai kapan kau akan terancang pada lidah dan kata-kata ? cinta memiliki begitu banyak tamsilan yang berada di seberang kata-kata.

Diam!diamlah! karena apa yang dikatakan orang tentang cinta tak dapat diterima : tersembunyilah makna-makna karena begitu banyak kata.

Oh, kau yang telah mendengar pembicaraan tentang cinta, tataplah cinta !

Langit berputar mengelilingi cinta : menjulang, maka kita dapat mendaki.

Cinta adalah ikatan kasih sayang, ia adalah sifat Tuhan.

Cinta hamba-hamba-Nya hanyalah bayang-bayang , cinta-Nya kepada mereka adalah segalanya. Lalu apakah arti cinta mereka kepada-Nya?   

Ketahuilah bahwa cabang-cabang cinta berada dalam keabadian tanpa permulaan dan akarnya menancap di keabadian tanpa akhir, pohon ini tidak ditopang oleh singgasana Tuhan, bumi ataupun sebuah batang.

Cinta adalah inti, dunia adalah kulit, cinta adalah manisan, dunia adalah periuk.


Seperti Adam dan Hawa, cinta melahirkan seribu bentuk, dunia penuh dengan lukisan, tetapi tidak memiliki bentuk.

Aku gerakkan roda langit, sehingga engkau memahami kedashyatan cinta.

Langit berputar karena para pecinta, roda berputar demi cinta.

Setiap orang dijadikan untuk satu tugas tertentu, hasrat padanya disemayamkan dalam hati.

Mungkinkah tangan dan kaki bergerak tanpa hasrat? Mungkinkah ranting dan dedaunan bergerak tanpa angin?

Raja membisikkan kata-kata di telinga setiap orang, kepada setiap roh Dia memberi pesan yang berbeda.

Bagi mata yang terang, cinta adalah keajaiban cahaya abadi, meski dalam wujud kasar ia adalah bentuk dan nafs.

Sumber :
Tebba, Sudirman. Hidup Bahagia Cara Sufi.2007.Jakarta : Pustaka Iman.

  

2 comments:

Terima kasih telah mengunjungi blog saya.
Silahkan tinggalkan komentar anda yang berhubungan dengan artikel.
No sara / pornografi.

Dabo Singkep

Welcome To Dabo Singkep Island

Sudah pernahkah kamu   mendengar sebuah pulau   bernama Dabo Singkep? Bagi yang sudah mendengarnya, mereka akan tahu dimana letak pu...