Thursday, June 6, 2013

Welcome To Dabo Singkep Island



Sudah pernahkah kamu  mendengar sebuah pulau  bernama Dabo Singkep?
Bagi yang sudah mendengarnya, mereka akan tahu dimana letak pulau tersebut, dan biasanya masih serumpun dengan pulau Dabo Singkep.
Tapi….bagi yang belum pernah mendengarnya pasti langsung bertanya, dimana itu Dabo Singkep?
Jujur saja, saya kecewa berat sama pembuat peta Indonesia juga  pembuat globe..sangat kecewa….
( ups..bercanda… )
Kenapa?

Yang namanya pulau Dabo itu tidaklah tertera dipeta, ataupun globe..T_T , kalau kamu tidak percaya, silahkan periksa kembali peta Indonesia maupun globe di sekolahmu. Kecuali dipeta khusus kepulauan Riau baru bisa kamu temukan. 
Dikarenakan  pulau Dabo itu ukurannya kecil sekali, tapi bukan berarti lantas dilupakan atau orang-orang di luar negri sana pada mengerutkan kening bertanya dimana letak  pulau Dabo Singkep itu.

Ok..maka kali ini saya putuskan untuk memperkenalkan daerah saya sekaligus membuktikan rasa cinta saya terhadap tanah kelahiran saya..

Mari ikuti saya jalan-jalan ......let’s go....

Welcome To Dabo singkep  Island
 
 
Garden City Of Dabo Singkep


Dabo singkep adalah sebuah pulau kecil nan indah dan permai dengan orangnya yang ramah-tamah. Kalau kamu tersesat di jalan, jangan sungkan untuk bertanya pada penduduk sekitar, mereka  akan  senang hati untuk membantumu.  Jadi kamu tidak termasuk kategori, malu bertanya lalu jalan-jalan entah kemana..he..he..:D

Dabo singkep merupakan sebuah nama pulau  diantara 1.602 buah pulau yang merangkaikan Kepulauan Riau juga  salah satu wilayah kecamatan yang termasuk ke dalam kabupaten lingga dan terletak di sebelah selatan Kab.Lingga. Terbagi menjadi dua kecamatan yaitu:  Kecamatan Singkep dan Kecamatan Singkep Barat.

Kecamatan Singkep terdiri dari : Kelurahan Dabo, Dabo Lama, desa Berindat, desa Lanjut, desa Kote,desa Marok Kecil, desa Sedamai, desa Tanjung Harapan dan desa Berhala. Luas wilayahnya adalah 491,9 km2 dengan jumlah penduduk 27.108 jiwa, dan kepadatan penduduknya 55 jiwa per km2.

Sedangkan kecamatan Singkep Barat  terdiri dari : desa Kuala Raya, desa Sungai Buluh, desa Marok Tua, desa Bakong, dan desa Posek. Luas wilayahnya adalah 337,1 km2 dengan jumlah penduduk 15.448 jiwa, dan kepadatan penduduknya 45 jiwa per km2.

Cukup detailkan saya menerangkannya! :)
Jumlah kepadatan penduduk mungkin bisa bertambah saat ini. Karena data yang saya ambil ini pada tahun 2007.

Pada umumnya bahasa  yang digunakan masyarakat Dabo Singkep adalah bahasa melayu,karena mayoritas penduduknya adalah suku melayu. Orang-orang pendatang dari daerah lainpun telah berbaur jadi satu dan menggunakan bahasa melayu.  Suku -suku pendatang tersebut seperti suku Jawa, Sunda, Bugis, Tionghoa, Padang, Flores, Banjar, Batak, dan Juga Arab. Meski bahasa melayu adalah bahasa ibu, bahasa indonesia tetaplah bahasa resmi.



Azzulfa Mosque Of Dabo Singkep


Agama yang dianut oleh penduduk Dabo Singkep pun beranekaragam , meski mayoritas penduduknya menganut agama islam,  antara lain  :  katolik, protestan, budha, hindu, dan konghucu.
Keberagaman suku dan agama yang ada di Dabo Singkep tidak pernah menimbulkan konflik antar suku maupun agama.
Dabo singkep is  a peaceful island, bro and 
 
Sarana dan prasarana yang terdapat di Dabo Singkep cukup lengkap. Kamu tidak perlu khawatir, jika ingin menginap. Disini terdapat beberapa hotel dan penginapan yang cukup nyaman. Tempat-tempat  ibadah disini pun juga tersedia untuk kemudahan warga Dabo Singkep dalam beribadah, seperti mesjid, gereja, dan wihara atau kelenteng.



Buddhist Places Of Worship In Dabo Singkep


Jalan raya , serta pelabuhan menjadi  nilai plus kemudahan dalam sarana kelancaran transportasi warga Dabo Singkep. Meski transportasi udara di sini belumlah  memadai fasilitasnya , namun penerbangan pesawat telah dapat dilakukan meski terbatas  antar daerah. Pesawat  yang diizinkan mendarat hanya dua jenis saja, yaitu Poker 50 dan Poker 26, yang memuat  46-50 penumpang. Dan  hanya melayani rute penerbangan Batam-Dabo Singkep dan Dabo Singkep-Batam. Itupun hanya hari-hari tertentu saja. Jadi, jika kamu ingin berkunjung, pertama-tama kamu harus mengecek jadwal keberangkatan pesawat yang ada. 



Signpost Names Of Airports Dabo Singkep


Tin Island 

Siapa yang tidak kenal dahulu dengan nama pulau singkep? Semua orang langsung mengidentikkannya dengan pulau penghasil timah. Yups..tanah kelahiran saya ini memang dikenal akan timahnya.
Dabo singkep  telah dikenal sebagai pulau penghasil timah dengan reputasi penambangan selama hampir dua abad  ( 1812-1992),dan merupakan salah satu pulau penghasil timah terbesar di Indonesi
Hingga pada tahun 1993 penambangan timah di Dabo Singkep harus dihentikan. Merosotnya harga timah dipasaran dunia menyebabkan perusahaan timah saat itu harus menghentikan eksploitasinya. Dampaknya sekitar  1000 orang karyawan di PHK atau diberhentikan secara terpaksa dan 2000 orang  pekerja di non-aktifkan di Tanjung Balai Karimun.

Penambangan Timah di Dabo Singkep

Sayang sekali, masa kejayaan Dabo Singkep sebagai pulau penghasil timah kini tak secemerlang dahulu. Namun, hingga sekarang Dabo Singkep masih banyak menyimpan tambang timah. Potensi timah tersebut diperkirakan hingga 10 - 20 tahun  ke depan masih bisa digali. 

Hal yang luar biasa bukan..?!

Asal proses penambangannya dilakukan dengan cara yang baik dan dijalani dengan manajemen yang baik pula. Tentunya dengan memperhatikan lingkungan.
Selain pertambangan timah, Dabo Singkep juga mempunyai pertambangan pasir, bauksit dan batu besi. 


Alam Yang Ramah 

Batu Berdaun  Beach of Dabo Singkep


Sama seperti wilayah Indonesia lainnya, Dabo Singkep beriklim tropis, dengan temperatur rata-rata terendah sebesar 23 derajat celcius dan tertinggi 30 derajat celcius. Cukup panas, bukan! 
Tapi  kamu tidak perlu khawatir akan  cuaca  panas, Dabo Singkep juga merupakan sebuah pulau yang mempunyai potensi pariwisata menarik. Banyak objek wisata  pantai  yang patut untuk dikunjungi. 
Seperti objek wisata Pantai Indah Sergang, Pantai Batu Berdaun, Pantai  Nusantara, Pantai Tanjung Prepat, Pantai Tanjung Sawang dan objek wisata lainnya.
 



Tanjung Jodoh Beach of Dabo Singkep




Recreational Park Pagoda Dabo Singkep


Jika kamu yang mempunyai hobi Hiking atau mendaki gunung, disini terdapat dua buah gunung, yaitu Gunung Muncung ( 415 meter ) dan Gunung Lanjut  ( 519 meter ) yang terletak di desa Lanjut.
Saran saya bagi   kamu yang  ingin mendaki,  sebaiknya kamu mencari  seorang pemandu yang telah mahir dengan kemampuannya serta mengenal lingkungan gunung tersebut. Hutan-hutan yang masih hijau dan lebat pun masih dapat kamu temui disini. Terdapat  hutan lindung seluas 7.005 hektar.  sepanjang jalan  kamu  masih bisa melihat pohon-pohon yang hijau.  Serta di beberapa tempat kamu dapat menikmati  jalan raya yang berdampingan dengan pantai. Dari beberapa sisi, Dabo Singkep mempunyai potensi wisata yang menarik. Namun, dari segi pengembangan dan pengelolaannya belumlah begitu berkembang. 


Kepurun dan Tamban Salai : Dua Sejoli Dalam Satu Piring

Jika kamu pergi mengunjungi sebuah tempat, tidak lengkap rasanya tanpa mencicipi makanan khas sebuah daerah, bukan ? Hm..saya jadi lapar kalau membahas soal makanan..:D

Kira-kira apa makanan khas dari Dabo Singkep? Cukup sulit saya menjelaskannya.  Sebagai seorang  warga asli  yang lahir dan tinggal  di Dabo Singkep saya juga belum menemukan apa makanan khas daerah saya. Eit..tapi ini bukan berarti makanan khas lainnya tidak ada. Kamu salah berpikiran seperti itu.  Makanan khas daerah Dabo Singkep cukup banyak, seperti dodol , nasi lemak, laksa / lakse,  maupun kepurun.

Untuk   nama makanan yang terakhir , saya ingin menjelaskannya, bahkan dengan senang hati.  ^^ Warga Dabo Singkep semuanya saya pikir tidak ada yang tidak tahu akan makanan ini.

Kepurun adalah nama sebuah makanan yang bahan dasarnya terbuat dari tepung  kanji atau tepung tapioka. Dimasak dengan air dan didihkan sampai tepung tersebut matang dan  berbentuk seperti lem.  

Kepurun

Makanan tersebut disajikan dengan sebuah kuah panas yang sedikit bercita rasa asam manis, yang bumbu-bumbunya seperti : lada, cabe rawit, belimbing wuluh, ikan teri atau udang kering , terasi, dan lain-lain.
Paling cocok dimakan saat  cuaca panas...^^ 
Kue-kue jajanan pasar pun juga ada, tentunya kue-kue khas Melayu. 
Seperti : kue apam, kue lapis, kue buah malaka, kue tepung gomak,  kue talam pedas, kue kole-kole kacang, kue gugus atau lemper, kue belebat ubi, lepet  dan masih banyak lagi.


Kue Apam


Lakse / Laksa


Lepat Ubi


Lepat


Satu lagi yang terkenal di Dabo Singkep berasal dari hasil lautnya adalah ikan Tamban / Tambang.
Ikan Tamban (Hilsa keele) termasuk familia Clupeidae, badannya agak tinggi dan pipih. Lengkung badan bagian bawah bersisik tebal. Sedangkan kepala bagian atas biru abu-abu keperakan, dan bagian bawah putih keperakan. Makanan ikan Tamban biasa berupa fitoplankton (terutama diatom dan juga dinoflagelata), copepoda, larva molusca dan crustacea, polychaeta dan amphipoda.
Baca juga : Tamban

 Ikan Tamban ( Hilsa keele)



Aneka Masakan Dari Ikan Tamban

Ikan Tamban Salai

Pengolahan ikan Tamban pun bermacam-macam, seperti : di goreng dengan menggunakan  bumbu kunyit, dimasak gulai ( ikan di masak dengan bumbu-bumbu seperti : cabe kering, kunyit, asam jawa, lengkuas,dan sebagainya  serta diberi air secukupnya), serta paling populer  yaitu di panggang dengan menggunakan asap dari sabut kelapa. 
Masyarakat Dabo menamainya dengan Tamban salai. Salai  berarti dipanggang atau diasapi.  Berbicara tentang ikan tamban salai, saya baru teringat baru-baru ini ada sebuah novel yang berjudul “Bangkitlah Tamban Salai”, penulis novel ini merupakan putra  daerah kelahiran Dabo Singkep.  Salut...^^ 


Pengolahan makanan  dari ikan lainnya berupa kerupuk.  Saya rekomendasikan untuk kamu mencicipi kerupuk  buatan desa Sungai Buluh.  Rasanya begitu gurih dan lezat sekali. Hati-hati jika kamu telah mencicipinya, kamu bisa menjadi ketagihan terus menerus untuk memakannya. 
Kerupuk di desa tersebut bukan hanya dibuat dari ikan, tetapi juga dari udang, dan telur cumi-cumi. Kamu pasti bisa membayangkan bagaimana kelezatan rasanya. Makanan yang kaya dengan bumbu, alam indah serta damai, dan masyarakat yang ramah tamah  adalah gambaran dari sebuah tanah kelahiran saya. Meski saat ini daerah saya belumlah terkenal seperti Bali, Bandung ataupun Palembang, waduh..perumpamaannya berlebihan..=D  semoga akan lahir generasi-generasi muda yang mengangkat serta membangun pulau Dabo Singkep ini.
Mozart saja lahir dari sebuah daerah kecil dan menjadi seorang pemusik besar. ^^

Semoga tulisan saya ini bisa membuat teman-teman semua sedikit banyak mengenal daerah saya, serta  memberi inspirasi untuk menulis kembali tentang sebuah pulau yang bernama Dabo Singkep.
Salam...................................................
 


 

13 comments:

  1. menarik juga melihat singkep setelah 27 tahun saya tinggalkan, itu potonya di jalan antara Raya dengan Dabo yach?

    ReplyDelete
  2. hai saya adi dari malaysia. june 2014 lalu saya pergi ke dabok bersama program anak angkat. saya tertarik dengan kehidupan disana yang rata2 sangat peramah dan berbudi. kehidupan tradisi masih lagi terdapat disini seperti mendulang timah dan lain2.saya mendokumentasikan kehidupan dabok di akhbar di malaysia.

    ReplyDelete
  3. Sy reen dr malaysia..sy ingin mohon bantuan untk.menjejaki saudara mara sy di dabo singkep..arwah bapa sy berasal dr dabo kemudian berhijrah ke malaysia.berkahwin dan menetap disini..sejak kecil sy tidak prnh jpa atau kenal saudara sy di dabo
    Alamat terakhir yg tinggl adalah di

    C.V MERANDI INDAH
    JALAN MERDEKA DABO
    29171 DABO SINGKEP
    RIAU INDONESIA

    Surat ini bse diutuskan untk bapa saudara sy yg bernama:MANSUR BIN GOSIHUAT ALIAS ABDILLAH atau YUSRA BIN RAHMAN

    Mohon bantuan pd saudara/saudari bagaimana sy hendak menjejaki mereka

    ReplyDelete
    Replies
    1. assalamualaikum
      Apakah sudah bertemu dengan sanak famili di dabok? Jika belum, saye sudah share informasi ini di grup Orang Dabo Singkep..sudah ada sedikit titik terang,
      Bagus jike dapat mengirimkan contact/email untuk correspondens..
      wassalam


      Delete
  4. Jadi teringat kembali waktu aku di Dabo. Tinggal di BKt Tima. Di atas. Pemandangannya bagus. Dari ruma keliat laut. Aku suka naik sepeda. Semoga Dabo tambah maju.

    ReplyDelete
  5. Saye izin copas tentang yang mencari sedare di dabok tu..tq

    ReplyDelete
    Replies
    1. bole kirim email pd saya ye encik/Puan/cik hidup di dunia sekejap saja.email sy seperti berikut.moreenho@gmail.com
      diharap dapat bantu

      Delete
  6. Assalamualaikum. Terimakasih info atas dabo singkep sangat bermanfaat.saya ingin bertanya apakah di dabo, singkep ada kampung yang bernama kampung nira? Mohon maaf dan Terima kasih, mohon di balas bila ada kesempatan

    ReplyDelete
  7. Tanah kelahiran, bapak masih bekerja bawa kapal dari jambi ke dabo pp. rumah kakek di bukit di raya, tapi sekarang dabo makin sepi, kecuali hari raya lebaran

    ReplyDelete
  8. Wihh keren artikelnya,saya dari Jambi dan saya sangat tertarik untuk berwisata ke Dabo apalagi sekarang telah di buka pelabuhan penyeberangan Kuala Tungkal,Jambi-Dabo ya semakin mudah akses dari dan menuju nya....oh iya kalau boleh saran jika wisata ke Dabo sebaiknya saya membawa kendaraan sendiri atau menyewa kendaraan di Dabo saja?

    ReplyDelete
  9. Wihh keren artikelnya,saya dari Jambi dan saya sangat tertarik untuk berwisata ke Dabo apalagi sekarang telah di buka pelabuhan penyeberangan Kuala Tungkal,Jambi-Dabo ya semakin mudah akses dari dan menuju nya....oh iya kalau boleh saran jika wisata ke Dabo sebaiknya saya membawa kendaraan sendiri atau menyewa kendaraan di Dabo saja?

    ReplyDelete
  10. Swkarang dirantau org..tengok artikel ni . Terobat rindu sesak didade..

    ReplyDelete
  11. wah mantap ini. Hayo yang dulu pernah sekolah UPTS Dabo yang lulus tahun 1985 kelas B masih kenal saya gak?Hasrul

    ReplyDelete

Terima kasih telah mengunjungi blog saya.
Silahkan tinggalkan komentar anda yang berhubungan dengan artikel.
No sara / pornografi.

Dabo Singkep

Welcome To Dabo Singkep Island

Sudah pernahkah kamu   mendengar sebuah pulau   bernama Dabo Singkep? Bagi yang sudah mendengarnya, mereka akan tahu dimana letak pu...