Thursday, December 26, 2013

A Poem : Pedang Cinta



pedang, cinta, pertempuran, samurai



Kilatan pedang yang terbiasa
menari dengan anyir darah
Alih-alih....
Kikuk kala cinta datang menjelma


Keberanian yang terkumpul di gudang dada
pun menguap,
Tak bersisa,
hilang entah kemana


Pada musuh ia tak akan pernah mengalah
Hingga pada cinta ia lengah

Di pertarungan hanya terdapat dua pilihan :
Terbunuh atau menjadi pembunuh
Ironis—
Dalam cinta ia tidak jadi terbunuh
Jua tak jadi pembunuh

Ini kutukan!!!
Umpatnya putus asa, tak percaya
Batinnya terasa di siksa

Cinta lebih menakutkan dari pada
medan pertempuran, begitu suara di dalam pikirannya

Ia ingin mengakhiri pertempurannya
Hanya ini lah caranya:
Tunduk menyerah di hadapan cinta...























1 comment:

Terima kasih telah mengunjungi blog saya.
Silahkan tinggalkan komentar anda yang berhubungan dengan artikel.
No sara / pornografi.

Dabo Singkep

Welcome To Dabo Singkep Island

Sudah pernahkah kamu   mendengar sebuah pulau   bernama Dabo Singkep? Bagi yang sudah mendengarnya, mereka akan tahu dimana letak pu...