Monday, August 14, 2017

Surga: Nama, Sifat, dan Tingkatannya



  
“Sesungguhnya Aku memberi balasan kepada mereka di hari ini,
Karena kesabaran mereka,
Sesungguhnya mereka itu adalah orang-orang yang menang.”
( QS.  Al-Mu’minun : 111 )

Sewaktu  kecil kita mengenal, mendengar, dan menemukan kata “surga” pertama kali di dalam Al-Qur’an atau kisah-kisah para nabi. Surga yang sering dikisahkan didalamnya penuh dengan segala kenikmatan dan para bidadari yang cantik nan jelita. Saya sering mendengarnya, terlalu sering--hingga saya tak berminat untuk mencari tahunya lagi. Surga selalu ditekankan dengan dua hal : kenikmatan  dan bidadari. Kedua hal yang menurut saya sudah terlalu banyak  orang yang menceritakan kisah-kisah ini.

Namun, apakah tidak ada hal-hal yang lebih daripada kedua hal tersebut? Sampai akhirnya saya membaca sebuah buku yang tak hanya menceritakan apa yang telah biasa saya dengar tentang surga. Hingga  akhirnya saya tertarik untuk menuliskannya kembali di blog saya.  Mengingat bahwa suatu hari tiap kita akan pergi meninggalkan kehidupan ini. Meninggalkan segalanya. Lalu kemanakah kita sebenarnya akan pergi ?
Mari kita mencari tahu bersama-sama apa dan bagaimana surga itu......


SURGA & SIFAT-SIFATNYA :

Tanah dan Sinar Surga
Dari Abi Said yang diriwayatkan oleh Muslim, bahwa Rasulullah saw. bertanya kepada Ibnu Shayyaad tentang tanah surga. Ia menjawab, “Tanahnya seperti permata Mekkah yang putih dari kasturi yang murni.” Beliau menjawab, “Benarlah jawabanmu itu.”

Dari Bukhari, dari Ibnu Abbas yang ditanya oleh seseorang,
“Seperti apa tanah surga itu?” Ia menjawab, “Tanah surga itu laksana batu marmar putih yang terbuat dari perak seakan menyerupai kaca.”
Bertanya lagi, “Seperti apa sinarnya?” Ia menjawab, “Pernahkah engkau melihat waktu sebelum terbit matahari? Itulah sinar surga. Hanya saja di surga itu tidak ada matahari dan juga tidak terasa dingin.”

Dari hadis diatas kita dapat mengetahui bahwa tanah surga berwarna putih halus menyerupai kaca.

Bangunan dan Batu Kerikil Surga
Bangunan-bangunan di surga terbuat dari emas dan perak, sedangkan batu kerikilnya adalah permata-permata. Rasulullah saw.sendiri menjelaskan kepada para sahabat ketika mereka bertanya tentang bangunan-bangunan yang terdapat di surga.

Kami bertanya, “Ya Rasulullah! Beritahukanlah kepada kami tentang surga dan bangunannya.” Beliau menjawab, “Diantara dinding ( bangunan surga itu ) terbuat dari emas dan dinding yang lain terbuat dari perak, lantainya dari kasturi, batu-batu kerikilnya dari permata dan Yakut yang merah, tanahnya dari Za’faran yang harum dan siapa yang memasukinya ia akan merasa senang dan tidak akan susah serta kekal dan tidak akan mati.”
( HR. Abu Hurairah )

Pohon-Pohon  dan Buah-Buahan Surga
Salah satu kisah yang pernah saya dengar adalah tentang Pohon Tin, konon diceritakan daun-daunnyalah yang menutupi kedua aurat ibu bapak kita ( Adam dan Hawa ) sewaktu terusir dari surga. Pohon yang namanya diabadikan menjadi nama salah satu surat didalam Al-Qur’an.

Selain Tin, juga terdapat nama Pohon Zaitun, Kurma, dan Delima yang disebutkan didalam Al-Qur’an.  Diantaranya  bahkan disebutkan pohon pisang.  Pohon-pohon yang terdapat di surga memiliki batang yang semuanya terbuat dari emas. Jika pohon-pohon di surga berbatang emas, lain halnya dengan buah-buahan yang dihasilkan pohonnya yang tak pernah berhenti berbuah ( bersemi lagi ).

“Sesungguhnya ahli surga apabila memetik buah-buahan surga itu,
Lalu buah itu bersemi lagi ditempatnya.”
( HR. Thabrani )

Ibnul Mubarak berkata, “Ibnu Abbas berkata, buah surga itu seperti kendi dan timba, lebih putih dari susu, lebih manis dari madu, lebih lunak dari keju, dan didalamnya tidak ada bijinya.

Dan golongan kanan, alangkah bahagianya golongan itu. Berada diantara Pohon Bidara yang tidak berduri, dan Pohon Pisang yang bersusun-susun ( buahnya ). Dan  naungan yang terbentang luas. Dan  air yang tercurah. Dan  buah-buahan yang banyak. Yang tidak berhenti ( buahnya ) dan tidak terlarang mengambilnya.”
( QS.  Al-Waqiah : 27-33 )

Selain pohon-pohon yang disebutkan tadi berada didalam surga, ada sebuah pohon yang sangat istimewa didalam surga dari semua pohon. Sebuah pohon yang ukurannya tak bisa kita bayangkan sama sekali. Pohon tersebut bernama Pohon Khaldi.

Rasulullah saw. bersabda, “Sesungguhnya dalam surga itu ada sebatang pohon apabila orang yang berkendaraan berjalan dibawah naungannya ia akan menempuh waktu 70 atau 100 tahun, itulah pohon surga yang bernama Khaldi.”
( HR. Abu Hurairah )

Yahya bin Abi Katsir berkata, “Rumput surga itu adalah sejenis Za’faron, tanahnya dari Kasturi dan mereka dikelilingi oleh pelayan-pelayan muda yang tetap muda dengan menghidangkan buah-buahan, lalu mereka memakannya, kemudian mereka dihidangi lagi makanan yang serupa, dan mereka berkata, “Seperti inilah yang dihidangkan kepada kita tadi.” Maka kata pelayan kepada mereka, “Makanlah, sesungguhnya hanya warnanya yang sama, tapi rasanya berbeda.”


Nama-Nama Surga
Pada umumnya kita mengenal surga dengan istilah “Jannah” atau “Firdaus”. Surga mempunyai bermacam-macam nama berdasarkan sifatnya dan berdasarkan zatnya. Berikut  ini beberapa nama surga dan artinya :

AL-JANNAH
Arti dari “Al-Jannah” adalah tertutup atau tersembunyi. Berasal dari kata “Janien” yang artinya tertutup didalam perut ibunya, atau “Al-Jaan” ( tidak terlihat oleh mata ), atau “Al-Mujinnu” ( cadar yang menutupi muka ).
Nama surga yang pada umumnya kita ketahui, yang didalamnya terdapat segala macam kenikmatan, kesenangan, kelezatan, kebahagiaan, dan keindahan.

DAAR AL SALAAM / DARUSSALAM
Surga yang merupakan sebuah tempat yang damai, tidak ada bencana, penderitaan, kesengsaraan, serta tidak ada sesuatu yang dibenci didalamnya.
Nama surga ini disebutkan didalam beberapa surat dalam Al-Qur’an.

“Bagi mereka (disediakan ) Darussalam ( surga ) pada sisi Tuhannya dan Dialah Pelindung mereka disebabkan amal-amal saleh yang selalu mereka kerjakan.”
( QS.  Al-An’aam : 127 )

“Allah menyeru ( manusia ) ke Darussalam ( surga ), dan memimpin orang yang dikehendaki-Nya kepada jalan yang lurus.”
( QS.  Yunus : 25 )
DAAR AL KHULDI
Surga yang didalamnya terdapat kenikmatan yang tiada habis-habisnya.
“Sesungguhnya ini adalah  benar-benar rezeki dari Kami yang tiada habis-habisnya.”
( QS.  Shaad : 54 )

DAAR AL MUQAAMAH
Surga yang  para penghuninya tidak mati dan tidak mengalami perubahan.  Az-Zajjaj berkata, “Al Muqamah seperti makna  Al-Iqaaman, artinya tempat yang kekal.

“Yang menempatkan kami dalam tempat yang kekal dari karunia-Nya, didalamnya kami tiada merasa lelah dan tiada pula merasa lesu.”
( QS.  Faathir : 35 )



JANNATUL MA’WAA
Jannatul Ma’waa adalah surga yang diperuntukkan bagi roh-roh para syuhada. Surga ini juga merupakan tempat dimana Jibril serta para malaikat berkumpul.
Aisyah ra. Berkata, “Jannatul Ma’waa adalah salah satu dari kebun akhirat.

“Dan di sisi-Nya terdapat Jannatul Ma’waa.”
( QS.  An-Najm : 15 )

JANNATU ‘ADN
 Jannatu ‘Adn adalah nama surga dari seluruh kebun-kebun surga / kumpulan dari kebun-kebun akhirat.
“Yaitu surga Adn yang telah dijanjikan oleh Tuhan Yang Maha Pemurah kepada hamba-hamba-Nya sekalipun surga itu tidak nampak.”
( QS.  Maryam : 61 )

“Dan tempat tinggal yang baik dalam surga ‘Adn”
( QS.  Ash-Shaaf : 12 )

DAAR AL HAYAWAN
“ Dan sesungguhnya kampung akhirat itu adalah kehidupan yang sebenarnya.”
( QS.  Al-Ankabut : 64 )

Alkalby berkata, “didalam surga inilah kehidupan yang kekal abadi, tidak ada kematian didalamnya.” Sedangkan menurut Abu Ubaidah, menafsirkannya menjadi 2 pengertian. Pertama, bahwa kehidupan di akhirat ini benar-benar kehidupan yang kekal karena tidak akan habis-habisnya dan tidak akan henti-hentinya. Kedua, adalah kehidupan di akhirat tidak seperti kehidupan di dunia, karena tiada akan fana selamanya.

AL FIRDAUS
Firdaus adalah nama tertinggi dari semua nama surga. Asal kata Firdaus adalah kebun / taman. Ka’ab berkata, “Firdaus adalah kebun-kebun anggur.” Adh Dhahhak berkata, “Firdaus adalah kebun yang dipenuhi dengan tanaman pohon-pohonan.”
“Mereka itu orang-orang yang diwarisi, mereka diwarisi surga Firdaus.”
( QS.  Al-Mukminun: 11 )

JANNAATUN NA’IEM
Surga yang diperuntukkan untuk orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh.
 “Sesungguhnya orang-orang yang beriman dan beramal saleh, bagi mereka surga An Na’iem.”
( QS.  Luqman : 8 )





AL MAQAM AL AMIEN
Maqam artinya tempat berdiam, dan Amien artinya aman dari segala kejahatan dan bencana, kebinasaan,  dan kehilangan.
“Sesungguhnya orang-orang takwa itu berdiam di Maqam Al Amien.”
( QS.  Ad Dukhan : 51 )

MAQ’AD AS SHIDQI & QADIMIS SHIDQI
Dinamakan Maq’ad As Shidqi karena tercapai segala apa yang diinginkan didalamnya. Sedangkan Qadimis Shidqi diartikan sebagai amal perbuatan yang dilakukan untuk mencapai surga.
“Sesungguhnya orang-orang yang bertakwa itu didalam taman-taman dan sungai-sungai, ditempat yang disenangi, di sisi Tuhan Yang Berkuasa.”
( QS.  Al Qamar: 54-55 )

PINTU-PINTU SURGA
Ibarat sebuah tempat tinggal, surga juga memiliki pintu-pintunya. Didalam beberapa hadis disebutkan bahwa surga memiliki 8 pintu dan neraka memiliki 7 pintu. Salah satu pintu surga tersebut bernama Rayyan, yang tidak dimasuki kecuali oleh orang-orang yang berpuasa.
“Didalam surga terdapat 8 pintu, salah satu pintu diantaranya dinamai Rayyan, yang tidak dimasuki kecuali oleh orang-orang yang berpuasa.”
( HR. Bukhari )

“Barangsiapa dari suami istri yang menafkahkan sesuatu fi sabilillah, maka ia akan dipanggil dari pintu-pintu surga. Ya Abdallah, ini kebaikan! Siapa yang termasuk ahli shalat maka dipanggil dari pintu shalat. Siapa yang ahli jihad maka dipanggil dari pintu jihad, siapa yang ahli shadaqah maka dipanggil dari pintu shadaqah, dan siapa yang ahli puasa maka dipanggil dari pintu Rayyan.
Abu Bakar bertanya, Ya Rasulullah, tidaklah setiap orang telah dipanggil dari pintu-pintu itu, lalu apakah ada seorang yang akan dapat dipanggil dari seluruh pintu?
Jawab beliau, “Ya, dan aku doakan semoga engkau termasuk dari antara mereka semua.”
( HR. Abu Hurairah )

Jika surga memiliki pintu, lalu berapakah luas pintu surga?
“Rasulullah saw. bersabda, Sesungguhnya antara dua daun pintu dari daun-daun surga seperti antara Mekkah dan Hijr, atau antara Mekkah dan Basrah.”
( HR. Bukhari-Muslim )

“Nabi saw.bersabda, “Demi Tuhanmu, bahwa neraka itu mempunyai 7 pintu,
 2 pintu diantaranya seperti perjalanan 70 tahun. Dan surga itu mempunyai 8 pintu,
 2 pintu diantaranya seperti perjalanan 70 tahun.”
( HR. Thabrani )




TINGKATAN-TINGKATAN SURGA
“Allah swt melebihkan orang-orang yang berjihad dengan harta dan jiwanya atas orang-orang yang duduk dengan pahala yang besar. Yaitu beberapa derajat daripada-Nya, ampunan serta rahmat. Dan adalah Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.”
( QS. An-Nisa : 95-96 )

Tingkatan surga yang dimaksudkan disini adalah kedudukan para penghuni surga atas amal ibadah yang mereka kerjakan sewaktu di dunia. Sebagian lebih tinggi derajatnya dari sebagian lain. Hanya Allah swt yang merendahkan dan meninggikan derajat seorang hamba-Nya atas segala perbuatan yang ia telah kerjakan. Orang-orang yang tingkatannya lebih tinggi dapat melihat orang-orang yang berada dibawahnya, sedangkan orang-orang yang berada di tingkat paling bawah tidak dapat melihat ke atas.

“Rasulullah saw.bersabda, Sesungguhnya ahli surga itu akan saling melihat kepada ahli ( penghuni ) kamar dari atas mereka sebagaimana mereka melihat bintang-bintang yang berterbangan di cakrawala dari timur ke barat, karena diantara mereka mempunyai kelebihan.
Sahabat bertanya, “ Ya Rasulullah, apakah tempat-tempat itu hanya khusus bagi para Nabi, yang tidak dapat dicapai orang lain?”
Jawab beliau, “Ya, bisa Demi Allah, mereka itu adalah orang-orang mukmin dan membenarkan para utusan.”
 (  HR.Bukhari-Muslim )

Dalam masnad dari Abi Saied,
“Nabi saw.bersabda, Bahwa didalam surga itu ada 100 tingkatan. Andaikata seluruh alam berkumpul didalam salah satu tingkat pasti menampungnya.”


***
Sekian postingan blog saya, semoga memberi manfaat untuk kita semua. Dan semoga lain kali saya bisa kembali membagi serta menuliskan sesuatu yang menarik.


 Sumber :
Al Jauziyah, Ibnu Qayyim.1984.Jalan ke Surga ( At Thoriiqu Ilaal Jannah). Surabaya : PT.Bina Ilmu























No comments:

Post a Comment

Terima kasih telah mengunjungi blog saya.
Silahkan tinggalkan komentar anda yang berhubungan dengan artikel.
No sara / pornografi.

Dabo Singkep

Welcome To Dabo Singkep Island

Sudah pernahkah kamu   mendengar sebuah pulau   bernama Dabo Singkep? Bagi yang sudah mendengarnya, mereka akan tahu dimana letak pu...