Wednesday, May 16, 2018

Simbol Sufi : Hati Dengan Sayap dan Maknanya






The heart is like candle, Longing to be lit
Rumi

Hati bersayap merupakan sebuah simbol dari gerakan Sufi, cabang mistik Islam. Simbol itu adalah hati dengan sayap, yang melambangkan kenaikan/mikraj; bintang dengan lima titik melambangkan cahaya Ilahi,  bulan yang cepat bereaksi terhadap cahaya ini. Simbol itu dipilih oleh pendiri Tarekat Sufi, bernama Hazrat Inayat Khan. 


Hati dengan sayap menjelaskan bahwa hati ada diantara jiwa dan tubuh, sebuah medium antara roh dan materi. Ketika jiwa ditutupi oleh kecintaannya terhadap materi, ia secara alami tertarik pada materi. Ini adalah hukum gravitasi dalam bentuk abstrak, sama seperti yang dikatakan dalam Bible, “Dimana hartamu berada, disitu juga hatimu akan ada.”  Ketika manusia menghargai sesuatu di bumi, hatinya tertarik ke bumi. Tetapi “hati” tidak hanya tunduk pada gravitasi, tetapi juga daya tarik dari atas, dan seperti dalam simbologi Mesir, sayap dianggap sebagai simbol kemajuan spiritual, hati dengan sayap menyatakan bahwa,

Hati mampu mencapai ke atas menuju surga

Kemudian simbol bulan sabit  yang terletak didalam hati menunjukkan tanggapan dari hati. Bulan sabit melambangkan sebuah reaksi cepat dari bulan itu sendiri kepada cahaya matahari, karena secara alami ia menerima cahaya, yang mengembangkannya  hingga menjadi bulan purnama. 
Dalam ajaran utama tasawuf adalah belajar untuk menjadi murid. Karena  murid  memiliki kesempatan untuk menjadi seorang guru. Begitu seseorang menganggap bahwa dia adalah seorang guru, responsnya hilang. Guru-guru terbaik telah menjadi murid terbaik. Dan prinsip inilah yang diwakili oleh sabit. Bulan sabit yang terletak didalam hati melambangkan bahwa hati, responsif terhadap cahaya Tuhan, Sang Maha Penerang.




Makna  dari  simbol bintang dengan  lima titik adalah bahwa ia melambangkan cahaya Ilahi. Karena ketika cahaya datang, ia memiliki lima titik. Ketika kembali, ia memiliki empat titik: satu bentuk yang menunjukkan penciptaan, dan lainnya menunjukkan bentuk dari ketiadaan. Bintang denga lima titik juga merepresentasikan sosok manusia yang alami, sedangkan  empat titiknya mewakili semua bentuk dunia. 

Tetapi bintang dengan bentuk  lima titik adalah pengembangan dari bintang bentuk berujung empat. Misalnya, jika seorang pria berdiri dengan kaki bersatu dan lengan memanjang, dia membuat bentuk empat titik, tetapi ketika pria menunjukkan aktivitas - menari, melompat - atau dia menggerakkan satu kaki, dia membentuk bintang berujung lima, yang mewakili awal aktivitas, dengan kata lain, awal dari kehidupan.

Cahaya ilahi, yang diwakili oleh bintang berujung lima, dan bintang itu tercermin dalam hati, yang responsif terhadap cahaya ilahi. Dan hati, yang dengan tanggapan cepatnya menerima  cahaya Tuhan adalah hati yang dibebaskan, seperti yang ditunjukkan oleh sayap.

“Hati yang bereaksi cepat terhadap cahaya Ilahi adalah hati yang merdeka.”
*****


Sekian postingan kali ini dan semoga bermanfaat.

Sumber :



No comments:

Post a Comment

Terima kasih telah mengunjungi blog saya.
Silahkan tinggalkan komentar anda yang berhubungan dengan artikel.
No sara / pornografi.

Dabo Singkep

Welcome To Dabo Singkep Island

Sudah pernahkah kamu   mendengar sebuah pulau   bernama Dabo Singkep? Bagi yang sudah mendengarnya, mereka akan tahu dimana letak pu...