Hallo
semuanya! ^_^
Kembali lagi saya mengisi blog yang sudah saya
tinggalkan beberapa minggu -_-
Seperti
biasa saya banyak menghabiskan waktu dengan membaca, menonton, menggambar, dan
juga tak lupa beribadah, he..he...meski ketiga kegiatan tersebut kecuali
menonton harus diperbaiki lagi kualitasnya. :D
Karena
sekarang saya baru saja selesai membaca sebuah novel, saya akhirnya bisa
membagikan sinopsis dari novel tersebut disini. Senangnya ^_^
Sempat
bertanya-tanya pada diri sendiri sejak kapan saya tertarik dengan novel
berlatar belakang hukum? Hmm...ini akibat dari saya terlalu banyak membaca
novel karangan Sir Arthur Conan Doyle. Entah mengapa sosok detektif ciptaannya
begitu melekat di pikiran saya dan tidak mau pergi. Pengaruhnya begitu kuat.
Dengan kata lain, saya lebih memilih novel bergenre detektif tak terkecuali hukum
daripada novel percintaan. Sherlock
Holmes effect singkatnya :D
Novel
yang akan kita bahas kali ini adalah The
Runaway Jury / Juri Pilihan karya John
Grisham. Sebelumnya, saya telah membaca karya author ini lewat bukunya Theodore Boone, yang mengisahkan
tentang seorang anak remaja laki-laki yang menyukai segala hal tentang hukum
dan bercita-cita untuk menjadi seorang pengacara handal. Setelah membaca karya
beliau, saya makin tertarik untuk membaca karya-karyanya yang lain. Pilihan
buku yang saya beli jatuh kepada The Runaway Jury. Tentu saja, setelah saya
mencari resensi novel ini terlebih dahulu di internet. ( sudah kebiasaan saya
seperti ini, mencari resensinya sebelum membeli ) :D
The Runaway Jury / Juri Pilihan bercerita
tentang sebuah sidang yang terjadi di sebuah kota yang bernama Biloxi,
Mississippi antara sebuah perusahaan rokok yang sedang digugat oleh korban yang
bernama Jacob Wood. Mrs.Jacob Wood menuntut ganti rugi atas kematian suaminya,
Mr.Jacob Wood yang meninggal karena penyakit kanker paru-paru. Penyebab mengapa
Mr.Jacob Wood sampai mengidap penyakit itu tak lepas dari kebiasaannya merokok
sejak remaja hingga akhir hayatnya. Kasus ini pun dibawa ke pengadilan dengan
tergugat dari perusahaan rokok.
Maka,
dimulailah persiapan-persiapan untuk melangsungkan persidangan tersebut. Dari
pihak penggugat, Mrs.Jacob Wood diwakili oleh Wendal Rohr, seorang pengacara
yang memiliki kantor hukum, mapan, dan diam-diam telah lama berambisi untuk
memenangkan persidangan ini—seperti telah diketahui bahwa perusahaan rokok
sudah delapan kali memenangkan persidangan dengan gugatan yang sama.
Rohr
pun menyiapkan rencana-rencana yang telah disusunnya bersama rekan-rekannya.
Menyiapkan segala berkas-berkas, mencari saksi ahli yang berkualitas, serta
bukti-bukti yang mendukung. Di pihak tergugat, perusahaan rokok diwakili oleh
partner sekaligus pengacara mereka yang bernama Durwood Cable. Durwood Cable
telah menghabiskan sebagian besar dari 30 tahun terakhir berhadapan dan
berbicara dengan dewan juri.
Dua
kubu ini pun saling menyiapkan amunisi-amunisi yang akan dikeluarkan di
persidangan nanti. Masing-masing mencari kelemahan di pihak lawan.
Bagian
terpenting sebelum sidang digelar, pihak pengadilan akan mencari calon-calon
juri untuk persidangan tersebut. Juri didalam sebuah persidangan berpengaruh
dalam mengambil keputusan. Juri mempunyai andil besar untuk memenangkan pihak
tergugat maupun penggugat. Pihak pengadilan pun mulai menyeleksi calon-calon
juri yang akan diletakkan di persidangan kelak. Juri yang dibutuhkan di sebuah
persidangan haruslah sebanyak 12 orang dengan 3 orang di bangku cadangan.
Calon-calon juri akan menjalani penyeleksian ketat, baik dari pihak pengadilan,
pihak tergugat, maupun pihak penggugat. Setelah memiliki juri yang lengkap
dengan berbagai latar belakang yang jelas sidang pun dimulai.
Persidangan
antara Jacob Wood dan perusahaan rokok akan memakan waktu selama 4 minggu. Sidang
tersebut dipimpin oleh hakim Harkin. Persidangan dibuka dengan Rohr yang
menjelaskan kasus kliennya. Dengan percaya diri Rohr tampil dan berusaha
mendapatkan kepercayaan serta simpati dari para juri. Pihak tergugat pun tak
mau kalah dengan menghadirkan saksi-saksi yang meyakinkan juri bahwa pihak
mereka tidak bersalah.
Rohr
begitu optimis untuk menang, dengan mempertimbangkan ia tengah bertarung di
kandang sendiri.
Jika
Cable bertarung membela perusahaan rokok di dalam persidangan, maka Rankin
Fitch akan melakukan cara-cara kotor untuk membantu kemenangan bagi perusahaan
rokok. Fitch orang kepercayaan perusahaan tersebut, dan berhasil delapan kali
menjegal langkah-langkah mereka yang ingin menggugat perusahaan rokok. Dan
bukan rahasia lagi, jika tujuan utama untuk mengalahkan perusahaan rokok di
persidangan akan menjadi langkah pembuka bagi perusahaan-perusahaan lain untuk
dituntut oleh konsumennya dengan dalih kesalahan produk mereka.
Orang-orang
suruhan fitch mencari tahu latar belakang juri-juri tersebut. Mengumpulkan foto-foto mereka, mencari tahu tentang
kehidupan mereka, teman-teman mereka, atau jika beruntung menemukan rahasia
mereka.
Fitch
adalah seorang lelaki yang cerdas, licik, dan perencana yang hebat. Orang yang
selama ini berada dibalik kemenangan perusahaan rokok dalam sidang-sidang di
ruang pengadilan. Didanai oleh finansial yang berkecukupan, uang tak jadi
masalah bagi Fitch.
Nama
Nicholas Easter mengundang banyak kecurigaan dari pihak Rohr maupun Fitch.
Pemuda yang ditunjuk sebagai anggota juri di persidangan ini memunculkan banyak
tanya dalam diri Fitch. Mengingat latar
belakang Easter yang tak jelas seperti anggota juri lainnya.
Persidangan
terus berjalan dengan lancar, selancar Fitch yang mulai menebar
perangkap-perangkap pada anggota-anggota juri agar mereka bisa berada di pihak
perusahaan rokok. Menyuap, mengancam, mendiskriminasi akan dilakukan Fitch
terhadap anggota-anggota juri. Semua rencana Fitch yang awalnya baik-baik saja
harus berantakan ketika terjadi sesuatu di ruang sidang. Salah satu anggota
juri meminta untuk mengundurkan diri karena mendapat ancaman dari seseorang
yang tak ia kenal. Persidangan pun gaduh, dan masing-masing pihak melempar
tudingan atas kejadian tersebut.
Fitch
memang merencanakan hal tersebut, tetapi ia belum melaksanakan. Rohr dan Cable berseteru
membela pihak mereka. Telepon misterius dari seorang wanita yang menyebut
dirinya Marlee menjadi titik dimana kecurigaan Fitch terhadap Nicholas Easter semakin
besar.
Nama Easter
disebut berkali-kali oleh Marlee sebagai orang dibalik kejadian-kejadian tak
biasa di ruang sidang. Fitch segera menyelidiki kembali latar belakang Easter,
tentu saja Marlee menjadi target penyelidikan juga. Hingga terungkaplah
fakta bahwa Easter dan Marlee
kemungkinan besar memiliki hubungan satu sama lain. Persidangan makin memanas
dan waktu pun semakin tipis. Fitch harus memutar otaknya untuk membongkar
identitas Marlee sebenarnya dan tentu saja memenangkan persidangan dengan cara
apapun. Disisi lain, satu persatu fakta mulai terkuak tentang Marlee dan apa
tujuan wanita itu sebenarnya.
“.......tapi pada titik ini
kebenaran perlu dikaburkan. Ini adalah pemeriksaan silang, pemeriksaan yang
amat penting. Jadi persetan dengan kebenaran. Saksi harus didiskreditkan.”
( The Runaway Jury halaman 287 )
“Kalau seorang saksi tidak dapat
digoyahkan, pukul dia dengan detail-detail yang tidak penting.”
( The Runaway Jury halaman 293 )
“Kenalilah musuhmu, peraturan
pertama dalam pertempuran.”
( The Runaway Jury halaman 402 )
Ending
dari novel “The Runaway Jury” cukup menarik dan tak terduga. Akan tetapi, bagi
saya yang mengidolakan tokoh Rankin Fitch harus kecewa -_-
Menurut
pendapat saya, dilihat dari sisi karakter tokoh-tokoh didalam novel ini tidak
ada satu pun dari mereka yang benar-benar menjadi “Hero/ pahlawan” di dalam
cerita. Semuanya punya ambisi dan kepentingan masing-masing, tentu saja
melakukan berbagai cara untuk mendapatkan keinginan mereka. Jadi, jangan pernah
membayangkan sebuah pengadilan yang jujur dan adil terjadi didalam cerita.
Meski begitu, kita akan disuguhkan dengan kelicikan berpadu kecerdasan para
pengacara di dalam ruang sidang. Tak terkecuali memakai alat penyadap
berteknologi tinggi untuk memantau jalannya persidangan. Saya sampai takjub dibuatnya >.<
Cara
penceritaan serta penulisan di novel ini sangat baik sekali terutama bagi kita
yang buta tentang istilah-istilah dalam
dunia hukum serta bagaimana cara kerja sebuah persidangan. Bahasa yang ringan,
cerdas, dan tak membosankan membuat pembaca bisa menikmatinya. Tak terkecuali
menambah pengetahuan kita tentang hukum.
Hm...Semoga
di waktu yang lain, saya bisa membeli lagi novel karya author ini. Saya sudah jatuh
cinta dengan novel-novel karya John Grisham ^_^
Oke
see you next time ^_^
Detail Buku
Judul
Buku : The Runaway Jury / Juri Pilihan
Pengarang
: John Grisham
Jumlah
halaman : 658
Tahun
: 1996
Penerbit
: Gramedia Pustaka Utama
ISBN
: 979-605-440-X
Hai, terima kasih atas resensinya. saya jadi tau jalan ceritanya. hehe
ReplyDelete