"Jika kamu ingin mengendalikan populasi, beri mereka Tuhan untuk disembah"
(Noam Chomsky)
Mohandas Karamchand Gandhi (1866-1948) diberi gelar sebagai seorang "Mahatma." Ini adalah sebuah mitos yang secara hati-hati dibangun oleh Inggris. Saat remaja Gandhi belajar hukum di Inggris & Afrika Selatan, lalu berkarir sebagai pengacara. Tahun 1915, ia kembali ke India usai dari Afrika Selatan di usia 21 tahun, yang direncanakan Inggris untuk mengontrol sengitnya perlawanan para pejuang kemerdekaan.
Saat itu terjadi peristiwa dimana kelompok kongres menahan cendekiawan yang memiliki sedikit massa pengikut. Gandhi berpikir India adalah sebuah negara religius & tepat untuk membangun massa pengikut yang digunakan bagi kepentingan politik.
Kebanyakan orang India tidak membaca pidato & tulisan Gandhi sejak ia datang ke India tahun 1915 - 1948. Misalnya di surat kabar Young India, Harijan, dll. Hampir sebagian besar pada setiap pertemuan publik & tulisannya menyebarkan pemikiran Hindu seperti, Ramrajya, Go Raksha (melindungi sapi), Brahmakharya (selibat), Varnashram Dharma (sistem kasta), dll.
Dalam buku "The Partition of India," ahli hukum terkenal, Seervai menuliskan,
"Metode Gandhi menyerukan pemikiran Hindu kemungkinan untuk mengerahkan massa Hindu, tetapi tak dapat dielakkan pastinya untuk membagi India dalam sekat-sekat. Ini adalah sebuah politik Inggris untuk menguasai & memecah belah."
Akibatnya, kelompok kongres yang hanya sebuah kelompok intelektual menjadi sebuah kelompok massa. Tetapi itu bukanlah sebuah kelompok massa melainkan orang-orang Hindu saja. Politik penjajahan Inggris terkenal dengan tabiat rasismenya. Mereka mengkotak-kotakkan agama, suku & ras dalam wilayah yang berbeda.
Tujuannya agar jika terjadi pertikaian diantara suku, agama, pihak otoritas Inggris tidak akan terdampak. Karena yang bertikai itu antara agama dengan agama, ras dengan ras, dll. Gandhi memasukkan agama kedalam politik selama 3 dekade. Tentunya hal itu dilakukan untuk melindungi kekuasaannya lewat massa Hindu. Karena ia dipandang sebagai orang suci / baba. Bahkan hingga hari ini seorang baba memiliki kekuasaan diantara orang banyak.
"Indoktrinasi begitu dalam sekali agar orang-orang berpendidikan berpikir mereka obyektif"
(Noam Chomsky)
Mohandas Karamchand Gandhi dipanggil "Mahatma" untuk pertama kalinya bukan oleh Bose maupun Rabindharat Tagore, tetapi oleh Inggris. Pada September 1938, sebuah pemberitahuan dikeluarkan oleh pemerintah Inggris menetapkan bahwa semua sebaiknya menunjuk Gandhi sebagai "Mahatma" di semua penulisan surat yang akan datang.
Mahatma Gandhi secara sederhana adalah sebuah alat yang berguna bagi Inggris untuk menaikan citra baik mereka. Inggris dipandang sebagai diktator yang kejam. Akan tetapi, mereka mengatur secara luas untuk meyakinkan kepada dunia bahwa apa yang dilakukan oleh penjajah adalah sebuah karunia. Peradaban, penyatuan, tekhnologi, & demokrasi merupakan karunia-karunia yang mereka klaim lakukan. Begitulah politik penjajahan Inggris.
Pada Gandhi, Inggris temukan alasan untuk meninggalkan India dengan sebuah citra baik.
Inggris memiliki 3 hal yang diuntungkan :
1. Melantik seorang pemimpin yang bersimpati kepada Inggris.
2. Proyeksi dari demokratis, citra baik.
3. Gagasan bahwa mereka tidak terpaksa meninggalkan India, tetapi meninggalkan perbuatan baik mereka.
Gandhi berhasil memadamkan perjuangan para revolusioner seperti Khudiram Bose, Bhagat Singh, Surya Sen, Chandrashekhar Azad, Ashfaqulla, Rajguru, Bismil, Anushilan Samiti, Jugantar, dan lain-lain. Ia menghadang semua gerakan anti Inggris lewat Ahimsa (Konsep Anti Kekerasan). Gandhi pun juga berhasil menunda kemerdekaan India sekitar 30-40 tahun lamanya.
MK Gandhi menyebarkan ajaran Ahimsa merupakan sebuah mitos. Ia hanya menyalahgunakan hal tersebut untuk keuntungannya, memaksakan itu hanya kepada Hindu ketika perjuangan melawan Inggris mendapat waktu yang tepat.
Dimana Ahimsanya ketika Gandhi mendukung Inggris pada Perang Dunia I ? atau ketika melihat para pejuang kemerdekaan digiring Inggris menuju ke tiang gantungan ?
Khudiram Bose adalah martir termuda yang dijatuhi hukuman gantung oleh Inggris pada usia 18 tahun bersama para pejuang kemerdekaan lain yang melawan & mengorbankan hidup mereka. Namun, hanya Gandhi yang dikenal. Semuanya berterima kasih kepada Mohandas Karamchand Gandhi !
.jpeg)