Sialan—
Makinya dalam hati
sambil menatap kesal pada sepasang sepatu di kedua kakinya. Keringatnya
mengucur deras, seirama dengan nafasnya yang tersengal-sengal.
“Dasar payah!”
umpat seorang gadis di pojokan sana, sambil tertawa. Tawanya begitu renyah. Pertanda
ia kembali berhasil memenangkan permainan itu.
“Aku mau kita
ulangi lagi...” tantang bocah laki-laki itu.