Monday, October 2, 2017

Sejarah yang Tersembunyi : Para Penjelajah Muslim






 “Allah lah yang menundukkan lautan untukmu
Supaya kapal-kapal dapat berlayar padanya dengan seizin-Nya.
Dan supaya kamu dapat mencari sebagian karunia-Nya dan
mudah-mudahan kamu bersyukur.”
( QS. Al-Jaatsiyah : 12 )

Sejarah tak selalu terlihat sebagaimana adanya. Mengutip sebuah kata-kata dari Napoleon Bonaparte, seorang kaisar Prancis,“ Apalah arti sejarah selain ditulis oleh tangan para penguasa.” Kita tak bisa menutup mata, bahwa  sejarah yang kita ketahui sekarang,  tak seperti fakta-fakta yang ditemukan oleh beberapa  atau banyak ahli sejarah. Kita diajarkan di bangku sekolah bahwa Singapura ditemukan oleh Thomas Stamford Raffles, atau Amerika ditemukan oleh Christopher Colombus.


Apakah itu salah? Tentu tidak. Akan tetapi, jauh lebih baik kita kembali menengok sejarah dan mempelajarinya lagi. Banyak para pelaut dan penjelajah muslim yang hilang terus menerus dari sejarah bersama hasil kerja mereka. catatan-catatan tentang mereka sedikit sekali yang dapat kita temukan. Padahal, tak sedikit dari mereka yang menyumbangkan ilmu mereka bagi dunia, seperti yang dilaporkan oleh para ahli sejarah bahwa salah satu sahabat Nabi Muhammad saw. yang bernama Uqba ibn Nafi berhasil mencapai samudra Atlantik. 

Siapa itu Uqba Ibn Nafi?  Uqba ibn Nafi lebih dikenal dunia sebagai panglima muslim penakluk Afrika. Wilayah – wilayah yang berhasil ia taklukkan meliputi Aljazair, Tunisia, Libya, Maroko, hingga ke pesisir Atlantik, kecuali Mesir. Tetapi,  tidak banyak yang tahu bahwa ia juga seorang penjelajah muslim yang berlayar menemukan berbagai pulau dan menamakannya.

Uqba ibn Nafi lahir di kota Makkah, satu tahun sebelum Nabi Muhammad saw. hijrah ke kota Madinah. Ia mendapat pendidikan yang baik di lingkungan keluarganya hingga ia tumbuh menjadi pemuda yang baik dan taat. Pada tahun 50 H, Uqba memimpin 10.000 pasukan muslimnya ke wilayah Afrika Utara untuk mengalahkan musuh-musuhnya. Dalam perjalanan inilah membawanya ke berbagai daerah yang belum pernah ia kenal. Ia dan pasukannya pergi ke daerah selatan dan sampai di danau Chad.

Dalam perjalanannya, ia mendirikan sejumlah pos militer. Mereka kemudian berlayar sampai ke pesisir Afrika Timur, dan mereka menemukan sebuah pangkalan militer yang dinamakan “Makad al Sha”, yang merupakan pangkalan militer dari kerajaan Persia. Lalu mereka memberi sebuah nama baru yaitu “Mogadishu.” Seperti yang kita ketahui, Mogadishu sekarang adalah nama sebuah kota. Mereka melanjutkan pelayaran mereka, dan tiba di sebuah pulau dimana bulan terlihat begitu cerah, mereka namakan pulau itu “Juzur al-Qamar”, kita sekarang mengenalnya dengan nama pulau Comoros / Komoro. Sebuah Pulau yang terletak di lepas pantai timur Afrika.



Pada tahun 871 M di Tunisia, ia membangun sebuah kota yang bernama Kairouan yang terletak 1600 km arah selatan sebuah daerah yang kini dikenal dengan nama Tunis, ibu kota Tunisia. Uqba menggunakan kota Kairouan sebagai pusat utama operasi militer. Salah satu peninggalan Uqba ibn Nafi yang bisa kita lihat di kota ini hingga sekarang adalah sebuah mesjid agung yang bernama “Mesjid Agung Kairouan”. Mesjid ini tercatat sebagai salah satu mesjid tertua di bumi dan UNESCO memasukkannya sebagai salah satu warisan dunia. 



Selain Uqba ibn Nafi, umat islam juga memiliki penjelajah lain bernama Mussa bin Biqque dan Yusuf Ali. Sayangnya,tak begitu banyak informasi yang saya dapatkan dari internet tentang kedua tokoh ini. Mussa bin Biqque mengembangkan sebuah daerah bekas jajahan di pesisir Afrika Timur yang kemudian nama daerah tersebut sekarang dikenal dengan nama “Mozambique.” Yusuf Ali juga  mengembangkan sebuah daerah bekas jajahan, dan menamai daerah itu “Sofala.”Hari ini Sofala lebih dikenal dengan nama Nova Sofala yang merupakan sebuah provinsi dari Mozambique. Dan jika kita mencari tahu lewat internet siapa yang menemukan Sofala,hasilnya adalah para pedagang dari India dan Afrika. 



Bangsa Arab berlayar jauh sampai ke Samudra Hindia menggunakan kapal bertiang layar tunggal. Mereka menggerakkan kapal-kapal mereka dengan menggunakan apa yang mereka sebut “Habel”. Dan “Habel” pada hari ini adalah “Cable” ( kawat ).   Mereka menggunakan tabel astrologi dan setibanya di Samudra Hindia, mereka menemukan sebuah musim hujan yang begitu hebat ( a mosem ). Jadi, hujan itu mereka namakan “Monsoons.” Sekarang Monsoon adalah nama suatu sistem sirkulasi angin yang berbalik arah setiap musiman disebabkan oleh perbedaan sifat thermal antara benua dan perairan.  Umat muslim juga menulis sebuah buku yang berisi informasi petunjuk-petunjuk perjalanan untuk membantu orang-orang yang berlayar, dan mereka namakan “Al-Manakh”, dan pada hari ini kita namakan “Almanaqh.” 
 
 Pada tahun 1930, Walt Taylor  mencatat kira-kira 1000 kata-kata bahasa inggris yang berasal dari kata-kata bahasa arab. Ini terdapat dalam bukunya yang berjudul “Arabic Words in English( 1933 ). Umat islam membuat sebuah pengaruh yang luar biasa pada dunia  lebih dari seribu tahun antara abad ke 7 sampai abad ke 17. Salah satu laporan paling aneh adalah sebuah buku yang menjelaskan tentang bumi dan menjelaskan tentang perbedaan – perbedaan benua yang kira-kira ditulis pada tahun 820 M. 


Penulis buku tersebut adalah Muhammad Ibn Musa al-Khawarizmi.  Al-Khawarizmi dikenal dengan nama lain Muhammad bin Ahmad bin Yusoff. Di barat ia memiliki banyak nama seperti : al-Cowarizmi, al-Ahawizmi, al-Karismi,al-Goritmi, al-Gorismi, dan beberapa cara ejaan yang lain. Ia lahir di Bukhara. Sumber lain mengatakan ia hidup di Khawarism, Uzbekistan pada tahun 194 H / 780 M dan meninggal pada tahun 266 H / 850 M di Baghdad. 

Muhammad Ibn Musa al-Khawarizmi merancang peta –peta yang berurutan. Salah satu petanya memuat samudra Hindia dan lebih mengejutkan lagi memuat samudra Pasifik. Pada tulisan arab diatas petanya menunjukkan sebuah wilayah luas dari sebuah daratan yang dikelilingi badai laut yang pekat. Sesungguhnya, al-Khawarizmi menuliskan tentang Australia seperti yang kita kenal saat ini. Peta ini merupakan peta Australia paling tua yang masih ada. Sekarang, peta tersebut tersimpan di Perpustakaan Universitas Strasbourg di Prancis
   
Hanya sedikit orang yang mengetahui bahwa al-Khawarizmi juga seorang pembuat peta—seorang penjelajah. Ia lebih dikenal dunia sebagai bapak aljabar dan penemu angka nol. Selain itu, banyak bidang ilmu yang ia tekuni semasa hidupnya seperti falsafah, logika, aritmatika, geometri, musik, ilmu hitung, sejarah islam, dan kimia. Ia juga merupakan penulis ensiklopedia dalam berbagai disiplin dan menekuni ilmu astronomi. 

Dan pada abad ke-10, muncul seorang pembuat peta yang lain bernama Abu Ishaq al-Farisi al-Istakhri atau lebih dikenal sebagai Estakhri, seorang ahli geografi dari Persia. Ia  lahir di kota Estakhr, Iran dan meninggal pada tahun 957 M. Saat  ia melakukan perjalanan ke Lembah Indus, ia bertemu dengan seorang penjelajah lain yang bernama Ibn Haukul. Pada tahun 934 M, Istakhri menggambar sebuah peta yang tidak hanya menunjukkan detail dari pesisir utara Australia, tetapi juga menunjukkan detail dari negara Jepang, antara Kobe dan Tokyo. Sebagai tambahan,  bahkan suku Aborigin Australia mencatat perjalanan awal dari para pedagang bangsa Arab. Kita dapat menemukan sebuah gambar dari suku Aborigin Australia yang menunjukkan dua orang penguasa Arab berada di kapal di sebuah gua pulau Stanley di Teluk Princess Charlotte. Daerah ini terletak  di Queensland Utara, Australia.



Tidak seperti informasi yang telah ada, mengatakan bahwa kaum muslim hanya menyeberangi samudra pasifik dan mampu mencapai beberapa pulau. Kaum muslim mampu melakukan perjalanan ke berbagai belahan bumi. Sebuah  hasil penemuan dari seorang profesor di Universitas Harvard, menyatakan bahwa Kaum muslim juga menemukan sebuah pulau yang dimana anginnya bertiup begitu banyak, dan mereka menamakannya “ Juzur al-Hawa” atau sekarang yang dikenal sebagai Hawai. Kaum muslim menemukan mutiara pada sebuah pulau, dan kata “mutiara” dalam bahasa Arab adalah “Lu’lu,” dalam beberapa ejaan disebut “Lulo.” Sekarang kita menyebut pulau ini “Honolulu.” 

Ini begitu mengejutkan, kita menemukan peta-peta kuno yang memuat banyak  kata-kata dalam bahasa Arab bahkan pada peta negara Amerika Serikat. Kita menemukan kata “Mecca” ( Makkah ) dan Madinah berulang-ulang kali pada satu perjalanan yang berasal dari  daerah selatan California dan kita menemukan sebuah kota yang bernama “Mecca California” yang memiliki pohon-pohon palm yang indah. Pada kota ini kita bisa melihat beberapa peninggalan dan bukti – bukti kehadiran umat islam. Tetapi, mereka telah pergi dan hanya nama dan peninggalannya yang tersisa.





 Jika kita menyusuri sepanjang garis pantai di pusat Amerika, kita akan menemukan kehadiran umat islam yang berasal dari Afrika Barat.  Jika kita pergi ke Brazil, kita akan menemukan kehadiran islam itu, kita temukan kata-kata seperti “Raseff” yang berarti sebuah pantai atau sebuah jalan kecil yang biasanya digunakan di Brazil dalam bahasa Arab. Bahkan, jika kita pergi ke Karibia, kita menemukan kelompok orang-orang yang masih memiliki hubungan dengan orang-orang Arab yang datang dari pesisir Afrika Barat. Begitu banyak kita temukan kehadiran umat islam dan pengaruhnya pada dunia.

Hal ini sangat mengejutkan bagi banyak ahli sejarah, karena orang-orang masih mendapati fakta bahwa Christopher Colombus yang menemukan Amerika. Kenyataannya, itu adalah sesuatu yang berbeda. Kita haruslah melihat kembali sejarah. Bukan hanya dari sudut pandang orang-orang Eropa, tetapi juga dari sudut pandang orang-orang di bumi ini. Ada beberapa kisah yang tak diungkapkan dalam sejarah dunia. Dengan permata dari kebijaksanaan, kita bisa membawa sebuah dunia yang damai dan saling memahami.

“Dan Dia menundukkan untukmu apa yang ada di langit dan
apa yang ada di bumi semuanya, ( sebagai suatu rahmat ) daripada-Nya.
Sesungguhnya, pada yang demikian itu
terdapat tanda-tanda kekuasaan Allah bagi kaum yang berpikir.”
( QS. Al-Jaatsiyah : 13 )

*****
Berawal dari sebuah video sejarah para penjelajah islam yang saya tonton, maka saya ingin membagikan apa yang saya lihat menjadi sebuah tulisan yang saya bagikan di blog ini. Semoga bermanfaat untuk kita semua. Salam.....

Sumber :
biografi-tokoh-ternama-blogspot.com
Biografiku.com
Wikipedia.org/wiki/Istakhri
Wikipedia.org/wiki/sofala

No comments:

Post a Comment

Terima kasih telah mengunjungi blog saya.
Silahkan tinggalkan komentar anda yang berhubungan dengan artikel.
No sara / pornografi.

Dabo Singkep

Welcome To Dabo Singkep Island

Sudah pernahkah kamu   mendengar sebuah pulau   bernama Dabo Singkep? Bagi yang sudah mendengarnya, mereka akan tahu dimana letak pu...