“Allah lah yang menundukkan lautan untukmu
Supaya kapal-kapal dapat berlayar
padanya dengan seizin-Nya.
Dan supaya kamu dapat mencari
sebagian karunia-Nya dan
mudah-mudahan kamu bersyukur.”
( QS. Al-Jaatsiyah : 12 )
Sejarah tak
selalu terlihat sebagaimana adanya. Mengutip sebuah kata-kata dari Napoleon
Bonaparte, seorang kaisar Prancis,“ Apalah arti sejarah selain ditulis oleh
tangan para penguasa.” Kita tak bisa menutup mata, bahwa sejarah yang kita ketahui sekarang, tak seperti fakta-fakta yang ditemukan oleh
beberapa atau banyak ahli sejarah. Kita
diajarkan di bangku sekolah bahwa Singapura ditemukan oleh Thomas Stamford
Raffles, atau Amerika ditemukan oleh Christopher Colombus.
Apakah itu salah?
Tentu tidak. Akan tetapi, jauh lebih baik kita kembali menengok sejarah dan
mempelajarinya lagi. Banyak para pelaut dan penjelajah muslim yang hilang terus
menerus dari sejarah bersama hasil kerja mereka. catatan-catatan tentang mereka
sedikit sekali yang dapat kita temukan. Padahal, tak sedikit dari mereka yang
menyumbangkan ilmu mereka bagi dunia, seperti yang dilaporkan oleh para ahli
sejarah bahwa salah satu sahabat Nabi Muhammad saw. yang bernama Uqba ibn Nafi
berhasil mencapai samudra Atlantik.
Siapa itu Uqba
Ibn Nafi? Uqba ibn Nafi lebih dikenal
dunia sebagai panglima muslim penakluk Afrika. Wilayah – wilayah yang berhasil
ia taklukkan meliputi Aljazair, Tunisia, Libya, Maroko, hingga ke pesisir
Atlantik, kecuali Mesir. Tetapi, tidak
banyak yang tahu bahwa ia juga seorang penjelajah muslim yang berlayar
menemukan berbagai pulau dan menamakannya.
Uqba ibn Nafi lahir di kota Makkah,
satu tahun sebelum Nabi Muhammad saw. hijrah ke kota Madinah. Ia mendapat
pendidikan yang baik di lingkungan keluarganya hingga ia tumbuh menjadi pemuda
yang baik dan taat. Pada tahun 50 H, Uqba memimpin 10.000 pasukan muslimnya ke
wilayah Afrika Utara untuk mengalahkan musuh-musuhnya. Dalam perjalanan inilah membawanya
ke berbagai daerah yang belum pernah ia kenal. Ia dan pasukannya pergi ke
daerah selatan dan sampai di danau Chad.
Dalam perjalanannya, ia mendirikan
sejumlah pos militer. Mereka kemudian berlayar sampai ke pesisir Afrika Timur,
dan mereka menemukan sebuah pangkalan militer yang dinamakan “Makad al Sha”,
yang merupakan pangkalan militer dari kerajaan Persia. Lalu mereka memberi
sebuah nama baru yaitu “Mogadishu.” Seperti yang kita
ketahui, Mogadishu sekarang adalah nama sebuah kota. Mereka
melanjutkan pelayaran mereka, dan tiba di sebuah pulau dimana bulan terlihat
begitu cerah, mereka namakan pulau itu “Juzur al-Qamar”, kita sekarang mengenalnya
dengan nama pulau Comoros / Komoro. Sebuah Pulau yang terletak di lepas pantai timur Afrika.
Pada tahun 871 M
di Tunisia, ia membangun sebuah kota yang bernama Kairouan yang terletak 1600
km arah selatan sebuah daerah yang kini dikenal dengan nama Tunis, ibu kota
Tunisia. Uqba menggunakan kota Kairouan sebagai pusat utama operasi militer.
Salah satu peninggalan Uqba ibn Nafi yang bisa kita lihat di kota ini hingga
sekarang adalah sebuah mesjid agung yang bernama “Mesjid Agung Kairouan”.
Mesjid ini tercatat sebagai salah satu mesjid tertua di bumi dan UNESCO memasukkannya
sebagai salah satu warisan dunia.
Selain Uqba ibn
Nafi, umat islam juga memiliki penjelajah lain bernama Mussa bin Biqque dan Yusuf
Ali. Sayangnya,tak begitu banyak informasi yang saya dapatkan dari internet
tentang kedua tokoh ini. Mussa bin Biqque mengembangkan sebuah daerah bekas
jajahan di pesisir Afrika Timur yang kemudian nama daerah tersebut sekarang
dikenal dengan nama “Mozambique.” Yusuf Ali juga mengembangkan sebuah daerah bekas jajahan,
dan menamai daerah itu “Sofala.”Hari ini Sofala lebih dikenal dengan nama Nova
Sofala yang merupakan sebuah provinsi dari Mozambique. Dan jika kita mencari
tahu lewat internet siapa yang menemukan Sofala,hasilnya adalah para pedagang
dari India dan Afrika.
Bangsa Arab
berlayar jauh sampai ke Samudra Hindia menggunakan kapal bertiang layar
tunggal. Mereka menggerakkan kapal-kapal mereka dengan menggunakan apa yang
mereka sebut “Habel”. Dan “Habel” pada hari ini adalah “Cable” ( kawat ). Mereka menggunakan tabel astrologi dan
setibanya di Samudra Hindia, mereka menemukan sebuah musim hujan yang begitu
hebat ( a mosem ). Jadi, hujan itu mereka namakan “Monsoons.” Sekarang Monsoon
adalah nama suatu sistem sirkulasi angin yang berbalik arah setiap musiman
disebabkan oleh perbedaan sifat thermal antara benua dan perairan. Umat muslim juga menulis sebuah buku yang
berisi informasi petunjuk-petunjuk perjalanan untuk membantu orang-orang yang
berlayar, dan mereka namakan “Al-Manakh”, dan pada hari ini kita namakan
“Almanaqh.”
Pada tahun 1930,
Walt Taylor mencatat kira-kira 1000 kata-kata bahasa
inggris yang berasal dari kata-kata bahasa arab. Ini terdapat dalam bukunya
yang berjudul “Arabic Words in English” (
1933 ). Umat islam membuat sebuah pengaruh yang luar biasa pada dunia lebih dari seribu tahun antara abad ke 7
sampai abad ke 17. Salah satu laporan paling aneh adalah sebuah buku yang
menjelaskan tentang bumi dan menjelaskan tentang perbedaan – perbedaan benua
yang kira-kira ditulis pada tahun 820 M.
Penulis buku
tersebut adalah Muhammad Ibn Musa al-Khawarizmi. Al-Khawarizmi dikenal dengan nama lain
Muhammad bin Ahmad bin Yusoff. Di barat ia memiliki banyak nama seperti :
al-Cowarizmi, al-Ahawizmi, al-Karismi,al-Goritmi, al-Gorismi, dan beberapa cara
ejaan yang lain. Ia lahir di Bukhara. Sumber lain mengatakan ia hidup di
Khawarism, Uzbekistan pada tahun 194 H / 780 M dan meninggal pada tahun 266 H /
850 M di Baghdad.
Muhammad Ibn
Musa al-Khawarizmi merancang peta –peta yang berurutan. Salah satu petanya
memuat samudra Hindia dan lebih mengejutkan lagi memuat samudra Pasifik. Pada
tulisan arab diatas petanya menunjukkan sebuah wilayah luas dari sebuah daratan
yang dikelilingi badai laut yang pekat. Sesungguhnya, al-Khawarizmi menuliskan
tentang Australia seperti yang kita kenal saat ini. Peta ini merupakan peta
Australia paling tua yang masih ada. Sekarang, peta tersebut tersimpan di Perpustakaan Universitas Strasbourg di
Prancis.
Hanya sedikit
orang yang mengetahui bahwa al-Khawarizmi juga seorang pembuat peta—seorang
penjelajah. Ia lebih dikenal dunia sebagai bapak aljabar dan penemu angka nol. Selain
itu, banyak bidang ilmu yang ia tekuni semasa hidupnya seperti falsafah,
logika, aritmatika, geometri, musik, ilmu hitung, sejarah islam, dan kimia. Ia
juga merupakan penulis ensiklopedia dalam berbagai disiplin dan menekuni ilmu
astronomi.
Dan pada abad
ke-10, muncul seorang pembuat peta yang lain bernama Abu Ishaq al-Farisi al-Istakhri atau lebih dikenal sebagai Estakhri, seorang ahli geografi dari Persia.
Ia lahir di kota Estakhr, Iran dan
meninggal pada tahun 957 M. Saat ia
melakukan perjalanan ke Lembah Indus, ia bertemu dengan seorang penjelajah lain
yang bernama Ibn Haukul. Pada tahun
934 M, Istakhri menggambar sebuah peta yang tidak hanya menunjukkan detail dari
pesisir utara Australia, tetapi juga menunjukkan detail dari negara Jepang,
antara Kobe dan Tokyo. Sebagai tambahan,
bahkan suku Aborigin Australia mencatat perjalanan awal dari para
pedagang bangsa Arab. Kita dapat menemukan sebuah gambar dari suku Aborigin
Australia yang menunjukkan dua orang penguasa Arab berada di kapal di sebuah
gua pulau Stanley di Teluk Princess Charlotte. Daerah ini terletak di Queensland Utara, Australia.
Tidak seperti
informasi yang telah ada, mengatakan bahwa kaum muslim hanya menyeberangi
samudra pasifik dan mampu mencapai beberapa pulau. Kaum muslim mampu melakukan
perjalanan ke berbagai belahan bumi. Sebuah
hasil penemuan dari seorang profesor di Universitas Harvard, menyatakan
bahwa Kaum muslim juga menemukan sebuah pulau yang dimana anginnya bertiup
begitu banyak, dan mereka menamakannya “ Juzur al-Hawa” atau sekarang yang
dikenal sebagai Hawai. Kaum muslim menemukan mutiara pada sebuah pulau, dan
kata “mutiara” dalam bahasa Arab adalah “Lu’lu,” dalam beberapa ejaan disebut
“Lulo.” Sekarang kita menyebut pulau ini “Honolulu.”
Ini begitu
mengejutkan, kita menemukan peta-peta kuno yang memuat banyak kata-kata dalam bahasa Arab bahkan pada peta
negara Amerika Serikat. Kita menemukan kata “Mecca” ( Makkah ) dan Madinah
berulang-ulang kali pada satu perjalanan yang berasal dari daerah selatan California dan kita menemukan
sebuah kota yang bernama “Mecca
California” yang memiliki pohon-pohon palm yang indah. Pada kota ini kita
bisa melihat beberapa peninggalan dan bukti – bukti kehadiran umat islam.
Tetapi, mereka telah pergi dan hanya nama dan peninggalannya yang tersisa.
Jika kita menyusuri sepanjang garis pantai di
pusat Amerika, kita akan menemukan kehadiran umat islam yang berasal dari
Afrika Barat. Jika kita pergi ke Brazil,
kita akan menemukan kehadiran islam itu, kita temukan kata-kata seperti “Raseff” yang berarti sebuah pantai atau
sebuah jalan kecil yang biasanya digunakan di Brazil dalam bahasa Arab. Bahkan,
jika kita pergi ke Karibia, kita menemukan kelompok orang-orang yang masih
memiliki hubungan dengan orang-orang Arab yang datang dari pesisir Afrika
Barat. Begitu banyak kita temukan kehadiran umat islam dan pengaruhnya pada
dunia.
Hal ini sangat
mengejutkan bagi banyak ahli sejarah, karena orang-orang masih mendapati fakta
bahwa Christopher Colombus yang menemukan Amerika. Kenyataannya, itu adalah
sesuatu yang berbeda. Kita haruslah melihat kembali sejarah. Bukan hanya dari
sudut pandang orang-orang Eropa, tetapi juga dari sudut pandang orang-orang di
bumi ini. Ada beberapa kisah yang tak diungkapkan dalam sejarah dunia. Dengan
permata dari kebijaksanaan, kita bisa membawa sebuah dunia yang damai dan
saling memahami.
“Dan Dia menundukkan untukmu apa
yang ada di langit dan
apa yang ada di bumi semuanya, (
sebagai suatu rahmat ) daripada-Nya.
Sesungguhnya, pada yang demikian
itu
terdapat tanda-tanda kekuasaan
Allah bagi kaum yang berpikir.”
( QS. Al-Jaatsiyah : 13 )
*****
Berawal dari
sebuah video sejarah para penjelajah islam yang saya tonton, maka saya ingin
membagikan apa yang saya lihat menjadi sebuah tulisan yang saya bagikan di blog
ini. Semoga bermanfaat untuk kita semua. Salam.....
Sumber :
biografi-tokoh-ternama-blogspot.com
Biografiku.com
Wikipedia.org/wiki/Istakhri
Wikipedia.org/wiki/sofala
No comments:
Post a Comment
Terima kasih telah mengunjungi blog saya.
Silahkan tinggalkan komentar anda yang berhubungan dengan artikel.
No sara / pornografi.