Kapan pertama kali saya mulai menyukai menggambar?
Kalau diingat-ingat, dari sekolah dasar
saya sudah menyukai hobi ini. Saya tidak
begitu ingat gambar apa pertama kali yang saya gambarkan. Hanya saja saya ingat bahwa, saya mencontoh sebuah gambar
dari sebuah buku tulis. Rasanya, itu
adalah sebuah gambar sempurna yang berhasil saya gambarkan.^^
Awalnya, saya sering mencontoh sebuah
gambar kalau saya ingin menggambar sesuatu. Baik itu pemandangan, bunga,
kendaraan, sampai animasi. Yups..sampai sekarang gambar hasil karya saya masih
dipengaruhi gaya anime Jepang. Mungkin juga dikarenakan hobi saya membaca komik.
Saya sangat menyukai komik, tetapi
sayangnya saya bukan pengkoleksi komik. Jadi bagaimana cara saya bisa membaca komik?
Jawabannya mudah saja, jika kita ingin memakai internet kita harus pergi
ke tempat penyewaan, begitu juga dengan komik. Dengan mengeluarkan uang sebesar
Rp.1.000,- saya sudah bisa membaca komik. Hm…tetapi ini harga yang paling
murah, karena beda variasi komik, beda pula harganya.
Aduh…jadi
ingat sama kenangan dulu..^^ kalau sekarang tempat penyewaannya sudah tutup…T_T
Juga satu-satunya pula tempat penyewaan
komik tersebut di tempat saya…T_T hik..hik…merana…
Saat saya mempunyai waktu luang, saya
sering menyalurkan hobi saya ini. Tidak jarang juga, teman-teman meminta hasil
gambar saya…^^ wah..senangnya.
Kalau dukanya apa ya?
Dukanya, saya tidak pernah mengikuti satu
pun kompetisi atau pertandingan atau lomba dan atau..atau lainnya untuk
menyalurkan bakat saya..T_T..tragis ..ya! saya juga tidak tahu kenapa? He..he..jadi
jangan tanya saya, saya juga bingung.
Kebiasaan mencontoh gambar seperti biasa
yang saya lakukan hingga saya duduk di bangku sekolah menengah atas,
membuat ayah saya turut prihatin…T_T
“Kamu itu kalau menggambar coba
sekali-kali jangan mencontoh, coba gunakan imajinasimu sendiri…”
Begitulah kata ayah saya di waktu sore
hari saat saya tengah asyik menggambar. Mendengar
ucapan ayah, saya langsung bilang saya tidak bisa kalau tidak mencontoh. Lagi pula,
walau saya mencontoh, saya menggambarnya kan pakai perasaan. Ho..ho…:D itu
pembelaan saya.
Ucapan turut berduka cita dari ayah saya
tentang kebiasaan saya ini rupanya tidak berhenti sampai disini. Ibarat film
tidak ada endingnya, malah ada kelanjutannya sampai berepisode-episode..T_T
Jika saya ingin mulai menggambar, ucapan
keprihatinan dari ayah mulai mengiringi goresan-goresan kecil pensil saya
diatas kertas. ..T_T hilang sudah keinginan saya untuk menggambar sekaligus
sedikit tertantang.
Akibat ucapan ayah tersebut, dengan
memanjangkan tekad bukan membulatkan, karena kalau bulat tidak sehat nanti bisa
diserang kolesterol..:D saya bertekad membuat sebuah gambar hasil karya saya
sendiri. No Mencontoh..No Jiplak….
Dan hasilnya…..
Sempurna,………………………………. kalau gambar saya
tersebut dilihat dari jarak 7 meter..”_”
Seraut wajah yang bentuk pipinya miring,
jemari yang ukurannya tidak cocok, bentuk tubuh yang lebih mirip dikatakan
tidak jadi.
Namun, anehnya saya mulai menyukai untuk
membuat gambar hasil karya saya sendiri. ^^
Ala bisa karena terbiasa.
Walau hasil gambar saya masih jauh dari
sempurna, saya mulai mengerti sedikit-demi sedikit hasil gambar saya buat terlihat makin bagus. Hingga akhirnya saya bisa
menggambar tanpa mencontoh lagi.
Horeee…!!! ^^
Tapi…………..akhir-akhir ini saya mulai
jarang menyalurkan hobi saya ini. Hanya satu dikhawatirkan..kalau sudah terlalu
lama tidak menggambar, jari-jari rasanya mulai kaku…oh..semoga saja tidak.
Sekian dulu cerita dari saya, postingan
selanjutnya saya akan mempostingkan beberapa hasil gambar dari goresan tangan
saya…^^
Have a good day and God bless you…^^
sip ...dan teruslah berkarya
ReplyDeleteI like your drawing.Is really fresh, good sensations for eyes and soul :)
ReplyDelete