Alkisah,
di sebuah kerajaan hiduplah seorang raja yang memerintah kerajaan tersebut
dengan adil. Tiap kali akan mengambil sebuah keputusan, sang raja selalu
meminta nasehat dari para pejabat kerajaan. Terkadang, sang raja juga senang
mengemukakan pendapatnya atas sesuatu.
Hingga
suatu hari, ketika sang raja dan para pejabat istana asyik bersantai, sang raja mengajukan pertanyaan kepada para
pejabat istananya.
“Wahai
para pejabat istanaku sekalian, menurutmu apa yang harus dikerjakan dalam hidup
ini? Dan kapan waktu yang tepat untuk mengerjakannya? Lalu siapa yang harus
kubantu didalam hidup ini?”
Pertanyaan
dari sang raja kontan membuat para
pejabat istana diam. Mereka bingung untuk menjawab pertanyaan tersebut. Mungkin
mereka bisa menjawabnya, akan tetapi mereka tahu sang raja menginginkan jawaban
yang benar-benar cukup memuaskannya.
Lalu,
salah seorang dari mereka pun maju menghadap sang raja, dan berkata
“Ampun
Tuanku, jika tuanku ingin menemukan jawaban atas pertanyaan tuanku, hamba kira
sebaiknya tuanku bertanya pada seorang lelaki tua yang tinggal di dalam sebuah
hutan tidak jauh dari istana ini. Hamba dengar, lelaki tua ini sangat bijaksana.
Kiranya, ia dapat menjawab pertanyaan tersebut.”
Mendengar
penuturan pejabat tersebut, sang raja pun memutuskan ia akan mencari lelaki tua
itu. Keesokan harinya, sang raja pun segera berangkat seorang diri dengan
menyamar sebagai rakyat jelata.
Setelah
jauh melakukan perjalanan, ia pun menemukan juga lelaki tua tersebut yang
tengah duduk di bawah sebuah pohon. Wajah serta penampilan lelaki tua tersebut
sangat sederhana namun bersih. Sang raja pun segera menghampiri lelaki tua tersebut
dan memperkenalkan diri. Tak lupa juga
ia pun menyampaikan maksud kedatangannya.
Setelah
mendengar maksud kedatangan sang raja, lelaki tua tersebut berkata kepadanya..
“Pulanglah…”kata
orangtua tersebut sambil menatap sang raja.
Sang raja
merasa jengkel atas perkataan lelaki tua tersebut. Jauh-jauh ia berjalan
mencari lelaki tua tersebut serta rela menahan rasa letih, namun bukan jawaban
yang di dapatkannya, sebaliknya lelaki tua tersebut mengusirnya.
Ditengah
pikiran sang raja yang sedang gundah, tiba-tiba terdengar sebuah teriakan dari
dalam hutan. lelaki tua tersebut dan sang raja segera mencari dimana arah suara
itu berasal.
Tampaklah
seorang pemuda tengah kesakitan memegang arah pergelangan kakinya. lelaki tua tersebut
segera membantu pemuda itu dan memeriksanya.
Ternyata, ia baru saja digigit
seekor ular yang berbisa. lelaki tua tersebut lalu meminta sang raja
membantunya untuk mencarikan dedaunan di dalam hutan yang dapat menyembuhkan
kaki si pemuda itu dari bisa ular.
Sang raja
pun mengajukan persyaratan, ia akan membantunya tersebut, jika lelaki tua
tersebut memberikan jawaban atas tiga pertanyaannya tadi. Jika tidak, ia juga
tidak akan mau membantu. lelaki tua itu setuju atas syarat yang diajukan sang
raja.
Berkat
pertolongan lelaki tua tersebut dan bantuan dari sang raja, sang pemuda itu pun
kini sudah bisa tersenyum lega, racun di kakinya kini tak membahayakan lagi
nyawanya.
Merekapun
bertiga akhirnya beristirahat sejenak, sang raja tampak tidak sabar menangih
janjinya kepada lelaki tua tersebut. Lagi-lagi
lelaki tua tersebut mengatakan kata-kata
yang membuatnya bingung dan tidak mengerti..
“Jawaban
atas pertanyaanmu sekarang sudah terjawab…”
lelaki
tua tersebut melihat wajah sang raja yang muram dan kebingungan, sementara
pemuda tersebut hanya diam melihat apa yang sedang terjadi sebenarnya.
“Pertanyaanmu
yang pertama adalah apa yang harus
dikerjakan dalam hidup ini, jawabannya adalah saat aku memintamu membantuku
mencari dedaunan tadi bukankah itu cukup untuk dirimu mengerti, bahwa
kerjakanlah apa yang kamu bisa kerjakan dalam hidup ini.” Jelas lelaki tua tersebut memecahkan kebingungan sang raja.
“Lalu…”
sambungnya
“Kapan
waktu yang tepat untuk mengerjakannya? jika kamu tidak segera mencari dedaunan
tadi, tentunya nyawa pemuda ini dalam bahaya, dan mungkin tidak terselamatkan. Jangan
pernah menunda-nunda waktu untuk melakukan sebuah pekerjaan baik.”
Sang raja,
mulai mengerti.
“Dan…siapa
yang harus dibantu? Kamu tentu bisa melihat, bahwa pemuda ini membutuhkan
pertolongan ketika kakinya di gigit ular. Bantulah siapa saja yang membutuhkan
bantuanmu. Apa sekarang kamu mengerti?” tanya lelaki tua tersebut sambil
menatap tajam kearah sang raja.
Sang raja tersenyum dan mengangguk. Jawaban yang
dicarinya kini ia sudah dapatkan. Lebih dari itu, ia telah belajar sesuatu dari
lelaki tua tersebut bahwa pencarian atas sesuatu itu terkadang berada didekat
kita.
“ Cerita
ini saya dengar Cuma sekilas dari
nonton tv acara nya Tauladan, yang diceritakan oleh pak Mustafa Daood, moga
bermanfaat..^^”
No comments:
Post a Comment
Terima kasih telah mengunjungi blog saya.
Silahkan tinggalkan komentar anda yang berhubungan dengan artikel.
No sara / pornografi.