Tiada salahnya aku
berbicara tentang cinta dan menerangkannya, tetapi malu melingkupinya manakala
aku sampai pada cinta itu sendiri.
Cinta tak terjangkau oleh
kata-kata dan pendengaran kita : cinta adalah lautan yang terukur kedalamannya.
Coba kau hitung berapa
banyak air di sungai?
Di hadapan lautan itu
tujuh sungai tiada arti.
Cinta tak dapat ditemukan
melalui pendidikan dan ilmu pengetahuan, buku-buku, dan tulisan-tulisan.
Apapun yang dikatakan
orang tentang cinta, bukanlah jalan para pecinta.
Apapun yang kau dengar
dan katakan tentang cinta, kulit semata : inti cinta
adalah sebuah rahasia yang tak terungkapkan.
Cukup! Sampai kapan kau
akan terancang pada lidah dan kata-kata ? cinta memiliki begitu banyak tamsilan
yang berada di seberang kata-kata.
Diam!diamlah! karena apa
yang dikatakan orang tentang cinta tak dapat diterima : tersembunyilah
makna-makna karena begitu banyak kata.
Oh, kau yang telah
mendengar pembicaraan tentang cinta, tataplah cinta !
Langit berputar mengelilingi
cinta : menjulang, maka kita dapat mendaki.
Cinta adalah ikatan kasih
sayang, ia adalah sifat Tuhan.
Cinta hamba-hamba-Nya
hanyalah bayang-bayang , cinta-Nya kepada mereka adalah segalanya. Lalu apakah
arti cinta mereka kepada-Nya?
Ketahuilah bahwa
cabang-cabang cinta berada dalam keabadian tanpa permulaan dan akarnya menancap
di keabadian tanpa akhir, pohon ini tidak ditopang oleh singgasana Tuhan, bumi
ataupun sebuah batang.
Cinta adalah inti, dunia
adalah kulit, cinta adalah manisan, dunia adalah periuk.
Seperti Adam dan Hawa,
cinta melahirkan seribu bentuk, dunia penuh dengan lukisan, tetapi tidak
memiliki bentuk.
Aku gerakkan roda langit,
sehingga engkau memahami kedashyatan cinta.
Langit berputar karena
para pecinta, roda berputar demi cinta.
Setiap orang dijadikan
untuk satu tugas tertentu, hasrat padanya disemayamkan dalam hati.
Mungkinkah tangan dan kaki
bergerak tanpa hasrat? Mungkinkah ranting dan dedaunan bergerak tanpa angin?
Raja membisikkan kata-kata
di telinga setiap orang, kepada setiap roh Dia memberi pesan yang berbeda.
Bagi mata yang terang,
cinta adalah keajaiban cahaya abadi, meski dalam wujud kasar ia adalah bentuk
dan nafs.
Sumber :
Tebba, Sudirman. Hidup Bahagia Cara Sufi.2007.Jakarta :
Pustaka Iman.
Lovely :)
ReplyDeletegracias eric..^^ that's very kinds you are God bless you
Delete