Di waktu kecil,
tentunya kamu sering mendengar dongeng bukan? J
Kira-kira dongeng
seperti apa yang kamu dengarkan? ^^
Anak perempuan pasti banyak yang bilang dongeng
Cinderella...:D maklum namanya juga perempuan, pasti menyukai dongeng yang ada
pangeran di dalam sebuah cerita tersebut. Benar atau benar ? :D
Begitu rindunya
diri saya ingin mendengar sebuah
dongeng, akhirnya saya salurkan hasrat ini ke dalam postingan blog saya ^^
Mungkin diantara
kamu ada yang pernah mendengar dongeng si cantik dan si buruk rupa. Seorang
laki-laki tampan yang dikutuk menjadi buruk rupa akibat kesombongannya.
Kutukannya akan lepas dengan syarat jika ada seorang wanita yang benar-benar
tulus mencintainya dengan penampilannya yang seperti itu.
Ternyata, dongeng
si cantik dan si buruk rupa punya berbagai versi di tiap negara. Kalau di Cina,
si cantik dan si buruk rupa dapat kita temui di dalam cerita “ Pangeran Naga
atau Prince Dragon”, di barat “Beauty and The Beast”, dan kalau di
Indonesia menurut saya terdapat tiga versinya, mulai dari “Pangeran Kodok”,
“Lutung Kasarung”, dan “Joko Kendil”.
Salah satu versinya
yang ingin saya bagikan disini adalah cerita tentang Joko Kendil.
Oke, selamat
menikmati dongengnya dan jangan lupa tarik selimut kamu dulu siapa tahu kamu
akan tertidur setelah mendengar sebuah dongeng dari saya...>.<
p
|
ada zaman dahulu,
hiduplah seorang perempuan dengan anak laki-laki nya. Anak laki-lakinya
memiliki bentuk tubuh yang aneh. Tubuhnya seperti sebuah periuk nasi. Orang-orang memanggilnya Joko
Kendil. Kendil berarti sebuah periuk untuk memasak nasi.
Walaupun tubuh Joko
seperti anak tidak normal, ibunya sangat mencintainya. Ia tidak pernah menyesali kenyataaan atas anaknya. Jika Joko
Kendil meminta sesuatu, ia akan mencoba
mengabulkan keinginannya.
Joko kendil adalah
seorang anak yang ceria. Dia juga seorang anak yang lucu walaupun
terkadang nakal. Joko kendil sering
pergi ke pasar tradisional dan duduk di samping seorang pedagang. Pedagang
tersebut mengira bahwa Joko adalah sebuah periuk.
Lalu, ia meletakkan
beberapa barang dagangannya diatasnya.
Joko kendil juga sering menyelinap diam-diam ke dalam sebuah pesta. Orang-orang akan mengira bahwa dia adalah sebuah kuali
memasak. Orang-orang kemudian meletakkan
beberapa makanan diatasnya. Setelah itu,
dia diam-diam pulang ke rumah dan membawa makanan untuk ibunya.
“Ibu, aku
membawakan beberapa makanan lezat untukmu” kata Joko Kendil.
Ibunya merasa curiga.
“Joko, apakah kamu
mengambil makanan ini tanpa izin?”
“Tidak, aku tidak
melakukannya. Orang-orang meletakkan makanan diatas ku. Mereka mengira bahwa aku adalah sebuah kuali
memasak. Jadi aku membawa makanan ini.”
Sebenarnya, ibu
Joko ingin marah, tetapi ia tertawa
setelah mendengar cerita Joko Kendil.
Joko tumbuh dewasa,
tetapi tubuhnya tetap kecil. Dia masih
seperti sebuah kuali memasak. Bagaimanapun,
Joko tidak berkecil hati. Dia meminta ibunya untuk menemukan seorang
gadis untuknya.
Anehnya, Joko ingin putri sang raja menjadi istrinya. Itu membuat
ibunya sangat terkejut.
“Ingat Joko, kita
hanyalah orang miskin. Tidakkah kamu sadar bahwa tubuhmu seperti ini?”kata
ibunya.
“Jangan cemas, Ibu. Segalanya akan baik-baik
saja. Tolong, bisakah kamu meminta
putri untuk menjadi istriku.” Joko
meyakinkan ibunya.
Ibu joko pergi ke
istana dengan perasaan ragu. Ia takut raja akan marah kepadanya. Bagaimanapun,
sebagai seorang ibu yang baik ia mencoba membuat anaknya bahagia. Ia pun masuk
ke istana dan bertemu sang raja.
“Paduka,
pertama-tama maafkanlah hamba. Putraku, Joko kendil ingin menikah dengan salah
satu putrimu,” kata ibu joko dengan penuh ragu-ragu.
Sang raja mempunyai
tiga orang putri. Mereka sangat cantik.
“Baiklah, ibu Joko.
Aku tidak bisa memutuskan sekarang. Biarkan putri-putriku memutuskannya
sendiri,” kata raja dengan bijak.
Ibu Joko begitu lega. Raja tidak terganggu dengan
kata-katanya. Bagaimanapun, ia menunggu
jawaban putri-putri sang raja.
“Anak-anakku,
maukah salah satu dari kalian menikah dengan Joko Kendil?” tanya sang raja.
“Tidak, aku tidak
ingin. Aku ingin seorang suami yang sangat kaya,” kata anak pertama.
“Aku tidak ingin
seorang suami seperti Joko Kendil. Aku ingin seorang suami seperti ayah,” kata
anak kedua.
Dua orang anak raja
telah menolak lamaran dari Joko Kendil. Bagaimanapun, jawaban anak bungsu berbeda.
“Dengan senang hati
ayah. Aku akan menikah dengannya.
Raja sangat
terkejut. Meskipun, ia tidak bisa menolak keputusannya. Kemudian, Joko Kendil pun menikah dengan putri bungsu.
Kakak-kakak Putri
bungsu selalu menghinanya.
“Suamimu berjalan
seperti sebuah bola yang menggelinding,” kata putri tertua.
“Dia seperti sebuah
kendi air,” putri kedua tertawa.
Putri bungsu sedih
mendengar hinaan kakak-kakaknya, tetapi ia mencoba bersabar.
Suatu hari, sang
raja mengadakan beberapa pertandingan. Joko berkata dia tidak bisa ikut serta
karena ia sakit. Banyak orang mengikuti pertandingan. Ada
beberapa permainan seperti menunggang kuda dan menggunakan senjata.
Tiba-tiba, seorang
ksatria datang. Kakak-kakak putri bungsu jatuh cinta kepadanya. Mereka
juga mengejek putri bungsu karena ia telah menikah. Hingga, ia tidak bisa menikah lagi. Putri
bungsu menangis berlari ke dalam kamar tidurnya. Ia melihat sebuah kuali
memasak dan memecahkannya berkeping-keping.
Ksatria tampan
tersebut tidak memperdulikan tentang putri-putri lainnya. Dia pergi ke dalam kamar putri bungsu. Dia
mencari kuali memasak yang telah hancur. Lalu, ia melihat putri bungsu sedang
menangis.
“Apa yang terjadi
kepadamu, istriku?” kata sang ksatria.
Putri bungsu sangat
terkejut.
“Aku istrimu?
Tetapi suamiku adalah Joko Kendil, kata sang putri.
Sang ksatria
tersenyum dan ia mengatakan yang sebenarya.
“Aku adalah Joko
Kendil, suamimu. Waktu itu, aku memakai
kuali memasak sebagai pakaianku. Bagaimanapun, aku akan berubah menjadi seorang
ksatria jika aku menikah dengan seorang putri.
Putri bungsu sangat
bahagia mengetahui bahwa suaminya sebenarnya seorang ksatria yang tampan.
Disisi lain, kakak-kakanya menyesal
karena mereka telah menolaknya menjadi seorang suami. Mereka akhirnya hidup
bahagia.
Happy Ending
And Good night for
all..^^
Nice story with happy Ending :)
ReplyDeletegracias eric..:) and bonne nuit..^^
Delete