Suatu hari, nabi Ibrahim a.s.
mengundang seseorang untuk makan malam. Tapi saat mengetahui kalau orang itu
kafir, beliau membatalkan undangan itu, lalu menyuruh orang kafir itu keluar.
Segera saja sebuah suara dari langit menegurnya :
“Kamu tidak mau memberi makanan
untuk sehari cuma karena dia beda agama
denganmu? Sedangkan Aku, selama tujuh puluh tahun memberi dia makan, meskipun
dia kafir. Kamu tidak akan menjadi miskin karena memberi makan satu malam orang
kafir.”
Allah swt menegur nabi Ibrahim
a.s atas sikapnya yang begitu saja membatalkan undangan tersebut lalu mengusir
sang tamu hanya lantaran dia berbeda agama.
Allah swt adalah Sang Maha Adil, kita bisa mengambil pelajaran dari
cerita diatas, meski tamu tersebut adalah orang kafir, Allah swt tetap
memberinya rezeki sepanjang hidupnya tanpa melihat ia seorang muslim atau
bukan. Karena Allah swt lebih tahu bagaimana keadaan diri hamba-Nya.
“Serulah ( semua manusia ) kepada jalan Tuhanmu dengan
hikmah dan pelajaran yang baik dan bantahlah mereka dengan cara yang baik.
Sesungguhnya Tuhanmu Dia-lah yang sangat mengetahui tentang siapa yang tersesat
dari jalan-Nya dan Dia-lah yang lebih mengetahui orang yang mendapat petunjuk.”
( Q.S. An-Nahl : 125 )
Oke
teman-teman semua moga kisah ini bisa
menjadi teladan yang baik bagi saya dan kita semua. Amin...^^ he..he...akhir-akhir ini saya rajin
mempostingkan kisah yang singkat namun
penuh makna. Suka sekali, ( padahal karena tidak harus capek mengetiknya “
menggumam di dalam hati” ) :D
Sampai
jumpa dipostingan berikutnya.....( lari-lari
kecil keliling dunia maya cari ide lagi..T_T )
Salam........^^
Sumber
:
Ikhsan,
M. 2004. Nyari Identitas Diri : Mulai Dari Diri Sendiri Sampai Kepada Tuhan.
Bandung : DAR! Mizan
No comments:
Post a Comment
Terima kasih telah mengunjungi blog saya.
Silahkan tinggalkan komentar anda yang berhubungan dengan artikel.
No sara / pornografi.