Uwaaahhh......apa
kabarnya blogku tersayang? Sudah lama diriku tidak menjenguk kabarmu, -_-
karena akhir-akhir ini saya lebih fokus sama menggambar. Lebih tepatnya
berlatih menggambar agar hasil gambar saya lebih bagus lagi.
Tak
disangka, jika sudah menggambar dan mood saya sedang bagus pekerjaan lain jadi
terbengkalai. Rencana ingin menuliskan sesuatu di blog ditunda, ditunda, dan
ditunda terus. Akhirnya, saya memutuskan agar jangan ditunda lagi. Memang, blog
saya sedikit sekali pengunjungnya, namun semangat untuk menulis dan membagikan
sesuatu yang semoga bermanfaat bagi para pembaca tidak pernah luntur di hati
saya. Amiin.....:)
Kegiatan
yang baru saja selesai saya jalani adalah membaca sebuah novel. Maka , saya
akan menuangkan sinopsisnya untuk teman-teman semua. Sekaligus agar blog saya bisa update sesuatu yang baru
didalamnya, he..he....
Novel
bergenre detektif tetap menjadi pilihan bacaan favorite saya. Jika selama ini
saya telah akrab dengan Sir Arthur Conan
Doyle lewat tokoh Sherlock Holmesnya , Edgar Allan Poe dengan tokoh Dupin sang
detektif asal Prancis, dan Agatha Christie dengan Hercules Poirotnya. Maka nama
John Grisham dengan Theodore Boone saya
baru mengenalnya.
Lewat
novel yang berjudul “Theodore Boone, The
Abduction ( Penculikan), sang author John Grisham akan memperkenalkan kita
kepada seorang bocah laki-laki berumur
tiga belas tahun yang senang belajar tentang hukum,dan beberapa kali terlibat
masalah hukum didalamnya. ^_^
Kisah
dibuka dengan kejadian heboh yang terjadi
di Kota Strattenburg tiba-tiba
gempar dengan hilangnya seorang gadis yang bernama April Finnemore. Mengingat bahwa kota itu tidak terlalu besar hingga
kabar tersebut dengan mudahnya tersebar kemana-mana. April diketahui hilang dari rumah pada tengah
malam antara pukul 21.15. orang terakhir
yang berbicara dengan April adalah Theodore Boone. Theo, sahabat satu-satunya
April dan teman satu sekolahnya.
Ketika
mengetahui sahabat baiknya tiba-tiba hilang dari rumah, Theo pun merasa wajib
ikut serta dalam menemukan April Finnemore. Jiwa detektif Theo pun bangkit. Mereka terakhir berbicara
hanya lewat sms. Dari pesan itu bisa diperkirakan bahwa April masih dalam
keadaan baik-baik saja.
April
Finnemore, gadis yang tak begitu menonjol di lingkungan sekolahnya. Memiliki kedua
orangtua yang bermasalah. Ibunya, tak
selalu berada di rumah yang harus bekerja dan meninggalkan April seorang diri
setiap malam. Sedangkan Ayah April,
bekerja sebagai musisi di sebuah band yang hanya berisi orang-orang tua yang selalu
berpergian dari satu klub ke klub
lainnya.
Dengan
keadaan tanpa kedua orang tua di rumah malam itu, April menghilang tanpa
satupun yang mengetahui keberadaannya. Tak satupun barang-barang di dalam kamar
April dan di rumah ada yang hilang, kecuali telah dipastikan ia sempat
diizinkan mengganti piyamanya dengan
pakaian lain dan sebuah jaket yang hilang dari
dalam lemarinya.
Keadaan menjadi
membingungkan, ketika pihak kepolisian menemukan bahwa tak ada tanda-tanda
pintu atau daun jendela yang dibuka secara paksa. Semua masih terkunci. Entah bagaimana sang penculik bisa memaksa
gadis itu membukakan pintu untuknya. Pihak kepolisian menyimpulkan bahwa
kemungkinan April mengenal sang
penculik.
Kedua
detektif terkenal di kota Strattenburg,
Slater dan Capshaw diminta pihak
kepolisian untuk membantu memecahkan kasus ini. Mereka langsung bertindak dengan menemui Theo, orang
yang terakhir yang berbicara dengan
April. Kedua detektif ini juga tak menemukan petunjuk yang begitu berarti untuk menemukan April.
Disisi
lain, Theo dan teman-teman sekolahnya menyusun rencana untuk menyusuri
jalan-jalan dengan bersepeda untuk mencari April. Mereka bahkan menyebarkan
selebaran-selebaran yang berisi foto April.
Mereka melakukannya dengan gencar.
Kepolisian
turut mengintrogasi ibu gadis hilang itu, menanyakan apakah ada telepon masuk
dari orang asing yang meminta sejumlah uang tebusan. Karena, biasanya sebuah
penculikan disertai dengan permintaan uang tebusan.
Keluarga
April Finnemore bukanlah keluarga yang berada, apalagi sampai mempunyai musuh.
Satu-satunya penjelasan yang masuk akal adalah dengan ditemukannya petunjuk
baru beberapa surat dari Jack Leeper, sepupu
jauh ibu April di kamar gadis itu.
Fakta, gadis itu beberapa kali pernah mengirimkan surat dan sempat membalasnya
sewaktu Jack masih belum kabur dari penjara.
Tuduhan
langsung ditujukan pada Jack Leeper, yang kebetulan pada hari kaburnya tahanan tersebut bertepatan
dengan hilangnya April Finnemore. Lalu, ditemukan kembali penemuan mayat yang
telah hancur di dalam sungai. Jaket yang melekat pada tubuh sang mayat menunjukkan
jaket tersebut sama dengan jaket yang hilang di kamar April.
Berhasilkah
usaha Theo menemukan kembali sahabat karibnya?
Berhasilkah
pihak kepolisian menyelamatkan nyawa April Finnemore?
“saya menginginkan apa yang
diinginkan setiap anak—rumah dan keluarga yang normal. Tapi bukan itu yang saya
miliki. Kehidupan kami memang tidak normal dan saya sudah belajar menerimanya.
..........
(Theodore Boone, The Abduction - halaman 225 )
Detail
Buku
Judul
: Theodore Boone, The Abduction
Pengarang
: John Grisham
Penerbit
: PT. Gramedia Pustaka Utama
Tahun
: 2010
Jumlah
halaman : 230
wah, anda benar2 maniak genre detektif ya.... :)
ReplyDelete