“Sesungguhnya Aku memberi balasan kepada mereka di hari ini,
Karena kesabaran mereka,
Sesungguhnya mereka itu adalah orang-orang yang menang.”
( QS.
Al-Mu’minun : 111 )
Sewaktu kecil kita mengenal, mendengar, dan menemukan
kata “surga” pertama kali di dalam Al-Qur’an atau kisah-kisah para nabi. Surga
yang sering dikisahkan didalamnya penuh dengan segala kenikmatan dan para
bidadari yang cantik nan jelita. Saya sering mendengarnya, terlalu
sering--hingga saya tak berminat untuk mencari tahunya lagi. Surga selalu
ditekankan dengan dua hal : kenikmatan
dan bidadari. Kedua hal yang menurut saya sudah terlalu banyak orang yang menceritakan kisah-kisah ini.
Namun,
apakah tidak ada hal-hal yang lebih daripada kedua hal tersebut? Sampai
akhirnya saya membaca sebuah buku yang tak hanya menceritakan apa yang telah
biasa saya dengar tentang surga. Hingga akhirnya saya tertarik untuk menuliskannya
kembali di blog saya. Mengingat bahwa
suatu hari tiap kita akan pergi meninggalkan kehidupan ini. Meninggalkan
segalanya. Lalu kemanakah kita sebenarnya akan pergi ?
Mari
kita mencari tahu bersama-sama apa dan bagaimana surga itu......
SURGA & SIFAT-SIFATNYA :
Tanah dan Sinar Surga
Dari Abi Said yang diriwayatkan oleh
Muslim, bahwa Rasulullah saw. bertanya kepada Ibnu Shayyaad tentang tanah
surga. Ia menjawab, “Tanahnya seperti permata Mekkah yang putih dari kasturi
yang murni.” Beliau menjawab, “Benarlah jawabanmu itu.”
Dari Bukhari, dari Ibnu Abbas yang
ditanya oleh seseorang,
“Seperti apa tanah surga itu?” Ia
menjawab, “Tanah surga itu laksana batu marmar putih yang terbuat dari perak
seakan menyerupai kaca.”
Bertanya lagi, “Seperti apa sinarnya?”
Ia menjawab, “Pernahkah engkau melihat waktu sebelum terbit matahari? Itulah
sinar surga. Hanya saja di surga itu tidak ada matahari dan juga tidak terasa
dingin.”
Dari
hadis diatas kita dapat mengetahui bahwa tanah surga berwarna putih halus
menyerupai kaca.
Bangunan dan Batu Kerikil Surga
Bangunan-bangunan
di surga terbuat dari emas dan perak, sedangkan batu kerikilnya adalah
permata-permata. Rasulullah saw.sendiri menjelaskan kepada para sahabat ketika
mereka bertanya tentang bangunan-bangunan yang terdapat di surga.
Kami bertanya, “Ya Rasulullah!
Beritahukanlah kepada kami tentang surga dan bangunannya.” Beliau menjawab,
“Diantara dinding ( bangunan surga itu ) terbuat dari emas dan dinding yang
lain terbuat dari perak, lantainya dari kasturi, batu-batu kerikilnya dari
permata dan Yakut yang merah, tanahnya dari Za’faran yang harum dan siapa yang
memasukinya ia akan merasa senang dan tidak akan susah serta kekal dan tidak
akan mati.”
( HR. Abu Hurairah )
Pohon-Pohon dan Buah-Buahan
Surga
Salah
satu kisah yang pernah saya dengar adalah tentang Pohon Tin, konon diceritakan
daun-daunnyalah yang menutupi kedua aurat ibu bapak kita ( Adam dan Hawa )
sewaktu terusir dari surga. Pohon yang namanya diabadikan menjadi nama salah
satu surat didalam Al-Qur’an.
Selain
Tin, juga terdapat nama Pohon Zaitun, Kurma, dan Delima yang disebutkan didalam
Al-Qur’an. Diantaranya bahkan disebutkan pohon pisang. Pohon-pohon yang terdapat di surga memiliki
batang yang semuanya terbuat dari emas. Jika pohon-pohon di surga berbatang
emas, lain halnya dengan buah-buahan yang dihasilkan pohonnya yang tak pernah
berhenti berbuah ( bersemi lagi ).
“Sesungguhnya ahli surga apabila
memetik buah-buahan surga itu,
Lalu buah itu bersemi lagi
ditempatnya.”
( HR. Thabrani )
Ibnul
Mubarak berkata, “Ibnu Abbas berkata, buah surga itu seperti kendi dan timba,
lebih putih dari susu, lebih manis dari madu, lebih lunak dari keju, dan
didalamnya tidak ada bijinya.
“Dan golongan kanan, alangkah bahagianya
golongan itu. Berada diantara Pohon
Bidara yang tidak berduri, dan Pohon
Pisang yang bersusun-susun ( buahnya ). Dan
naungan yang terbentang luas. Dan air yang tercurah. Dan buah-buahan yang banyak. Yang tidak berhenti (
buahnya ) dan tidak terlarang mengambilnya.”
( QS.
Al-Waqiah : 27-33 )
Selain
pohon-pohon yang disebutkan tadi berada didalam surga, ada sebuah pohon yang
sangat istimewa didalam surga dari semua pohon. Sebuah pohon yang ukurannya tak
bisa kita bayangkan sama sekali. Pohon tersebut bernama Pohon Khaldi.
Rasulullah saw. bersabda,
“Sesungguhnya dalam surga itu ada sebatang pohon apabila orang yang
berkendaraan berjalan dibawah naungannya ia akan menempuh waktu 70 atau 100
tahun, itulah pohon surga yang bernama Khaldi.”
( HR. Abu Hurairah )
Yahya
bin Abi Katsir berkata, “Rumput surga itu adalah sejenis Za’faron, tanahnya
dari Kasturi dan mereka dikelilingi oleh pelayan-pelayan muda yang tetap muda
dengan menghidangkan buah-buahan, lalu mereka memakannya, kemudian mereka
dihidangi lagi makanan yang serupa, dan mereka berkata, “Seperti inilah yang
dihidangkan kepada kita tadi.” Maka kata pelayan kepada mereka, “Makanlah,
sesungguhnya hanya warnanya yang sama, tapi rasanya berbeda.”
Nama-Nama Surga
Pada
umumnya kita mengenal surga dengan istilah “Jannah” atau “Firdaus”. Surga
mempunyai bermacam-macam nama berdasarkan sifatnya dan berdasarkan zatnya. Berikut ini beberapa nama surga dan artinya :
AL-JANNAH
Arti
dari “Al-Jannah” adalah tertutup atau tersembunyi. Berasal dari kata “Janien”
yang artinya tertutup didalam perut ibunya, atau “Al-Jaan” ( tidak terlihat
oleh mata ), atau “Al-Mujinnu” ( cadar yang menutupi muka ).
Nama
surga yang pada umumnya kita ketahui, yang didalamnya terdapat segala macam
kenikmatan, kesenangan, kelezatan, kebahagiaan, dan keindahan.
DAAR AL SALAAM / DARUSSALAM
Surga
yang merupakan sebuah tempat yang damai, tidak ada bencana, penderitaan,
kesengsaraan, serta tidak ada sesuatu yang dibenci didalamnya.
Nama
surga ini disebutkan didalam beberapa surat dalam Al-Qur’an.
“Bagi mereka (disediakan ) Darussalam ( surga ) pada sisi Tuhannya
dan Dialah Pelindung mereka disebabkan amal-amal saleh yang selalu mereka
kerjakan.”
( QS.
Al-An’aam : 127 )
“Allah menyeru ( manusia ) ke Darussalam ( surga ), dan memimpin
orang yang dikehendaki-Nya kepada jalan yang lurus.”
( QS.
Yunus : 25 )
DAAR AL KHULDI
Surga
yang didalamnya terdapat kenikmatan yang tiada habis-habisnya.
“Sesungguhnya ini adalah benar-benar rezeki dari Kami yang tiada
habis-habisnya.”
( QS.
Shaad : 54 )
DAAR AL MUQAAMAH
Surga
yang para penghuninya tidak mati dan
tidak mengalami perubahan. Az-Zajjaj
berkata, “Al Muqamah seperti makna Al-Iqaaman, artinya tempat yang kekal.
“Yang menempatkan kami dalam tempat
yang kekal dari karunia-Nya, didalamnya kami tiada merasa lelah dan tiada pula
merasa lesu.”
( QS.
Faathir : 35 )
JANNATUL MA’WAA
Jannatul
Ma’waa adalah surga yang diperuntukkan bagi roh-roh para syuhada. Surga ini
juga merupakan tempat dimana Jibril serta para malaikat berkumpul.
Aisyah
ra. Berkata, “Jannatul Ma’waa adalah salah satu dari kebun akhirat.
“Dan di sisi-Nya terdapat Jannatul
Ma’waa.”
( QS.
An-Najm : 15 )
JANNATU ‘ADN
Jannatu ‘Adn adalah nama surga dari seluruh
kebun-kebun surga / kumpulan dari kebun-kebun akhirat.
“Yaitu surga Adn yang telah dijanjikan
oleh Tuhan Yang Maha Pemurah kepada hamba-hamba-Nya sekalipun surga itu tidak
nampak.”
( QS.
Maryam : 61 )
“Dan tempat tinggal yang baik dalam
surga ‘Adn”
( QS.
Ash-Shaaf : 12 )
DAAR AL HAYAWAN
“ Dan sesungguhnya kampung akhirat itu
adalah kehidupan yang sebenarnya.”
( QS.
Al-Ankabut : 64 )
Alkalby
berkata, “didalam surga inilah kehidupan yang kekal abadi, tidak ada kematian
didalamnya.” Sedangkan menurut Abu Ubaidah, menafsirkannya menjadi 2
pengertian. Pertama, bahwa kehidupan di akhirat ini benar-benar kehidupan yang
kekal karena tidak akan habis-habisnya dan tidak akan henti-hentinya. Kedua,
adalah kehidupan di akhirat tidak seperti kehidupan di dunia, karena tiada akan
fana selamanya.
AL FIRDAUS
Firdaus
adalah nama tertinggi dari semua nama surga. Asal kata Firdaus adalah kebun /
taman. Ka’ab berkata, “Firdaus adalah kebun-kebun anggur.” Adh Dhahhak berkata,
“Firdaus adalah kebun yang dipenuhi dengan tanaman pohon-pohonan.”
“Mereka itu orang-orang yang diwarisi,
mereka diwarisi surga Firdaus.”
( QS.
Al-Mukminun: 11 )
JANNAATUN NA’IEM
Surga
yang diperuntukkan untuk orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh.
“Sesungguhnya orang-orang yang beriman dan
beramal saleh, bagi mereka surga An Na’iem.”
( QS.
Luqman : 8 )
AL MAQAM AL AMIEN
Maqam
artinya tempat berdiam, dan Amien artinya aman dari segala kejahatan dan
bencana, kebinasaan, dan kehilangan.
“Sesungguhnya orang-orang takwa itu
berdiam di Maqam Al Amien.”
( QS.
Ad Dukhan : 51 )
MAQ’AD AS SHIDQI & QADIMIS SHIDQI
Dinamakan
Maq’ad As Shidqi karena tercapai segala apa yang diinginkan didalamnya.
Sedangkan Qadimis Shidqi diartikan sebagai amal perbuatan yang dilakukan untuk
mencapai surga.
“Sesungguhnya orang-orang yang bertakwa
itu didalam taman-taman dan sungai-sungai, ditempat yang disenangi, di sisi
Tuhan Yang Berkuasa.”
( QS.
Al Qamar: 54-55 )
PINTU-PINTU SURGA
Ibarat
sebuah tempat tinggal, surga juga memiliki pintu-pintunya. Didalam beberapa
hadis disebutkan bahwa surga memiliki 8 pintu dan neraka memiliki 7 pintu.
Salah satu pintu surga tersebut bernama Rayyan, yang tidak dimasuki kecuali
oleh orang-orang yang berpuasa.
“Didalam surga terdapat 8 pintu, salah
satu pintu diantaranya dinamai Rayyan, yang tidak dimasuki kecuali oleh
orang-orang yang berpuasa.”
( HR. Bukhari )
“Barangsiapa dari suami istri yang
menafkahkan sesuatu fi sabilillah, maka ia akan dipanggil dari pintu-pintu
surga. Ya Abdallah, ini kebaikan! Siapa yang termasuk ahli shalat maka
dipanggil dari pintu shalat. Siapa yang ahli jihad maka dipanggil dari pintu
jihad, siapa yang ahli shadaqah maka dipanggil dari pintu shadaqah, dan siapa
yang ahli puasa maka dipanggil dari pintu Rayyan.
Abu Bakar bertanya, Ya Rasulullah,
tidaklah setiap orang telah dipanggil dari pintu-pintu itu, lalu apakah ada
seorang yang akan dapat dipanggil dari seluruh pintu?
Jawab beliau, “Ya, dan aku doakan
semoga engkau termasuk dari antara mereka semua.”
( HR. Abu Hurairah )
Jika
surga memiliki pintu, lalu berapakah
luas pintu surga?
“Rasulullah saw. bersabda,
Sesungguhnya antara dua daun pintu dari daun-daun surga seperti antara Mekkah
dan Hijr, atau antara Mekkah dan Basrah.”
( HR. Bukhari-Muslim )
“Nabi saw.bersabda, “Demi Tuhanmu,
bahwa neraka itu mempunyai 7 pintu,
2 pintu diantaranya seperti perjalanan 70
tahun. Dan surga itu mempunyai 8 pintu,
2 pintu diantaranya seperti perjalanan 70
tahun.”
( HR. Thabrani )
TINGKATAN-TINGKATAN SURGA
“Allah swt melebihkan orang-orang yang
berjihad dengan harta dan jiwanya atas orang-orang yang duduk dengan pahala
yang besar. Yaitu beberapa derajat daripada-Nya, ampunan serta rahmat. Dan
adalah Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.”
( QS. An-Nisa : 95-96 )
Tingkatan
surga yang dimaksudkan disini adalah kedudukan para penghuni surga atas amal
ibadah yang mereka kerjakan sewaktu di dunia. Sebagian lebih tinggi derajatnya
dari sebagian lain. Hanya Allah swt yang merendahkan dan meninggikan derajat
seorang hamba-Nya atas segala perbuatan yang ia telah kerjakan. Orang-orang
yang tingkatannya lebih tinggi dapat melihat orang-orang yang berada
dibawahnya, sedangkan orang-orang yang berada di tingkat paling bawah tidak
dapat melihat ke atas.
“Rasulullah saw.bersabda, Sesungguhnya
ahli surga itu akan saling melihat kepada ahli ( penghuni ) kamar dari atas
mereka sebagaimana mereka melihat bintang-bintang yang berterbangan di
cakrawala dari timur ke barat, karena diantara mereka mempunyai kelebihan.
Sahabat bertanya, “ Ya Rasulullah,
apakah tempat-tempat itu hanya khusus bagi para Nabi, yang tidak dapat dicapai
orang lain?”
Jawab beliau, “Ya, bisa Demi Allah,
mereka itu adalah orang-orang mukmin dan membenarkan para utusan.”
( HR.Bukhari-Muslim )
Dalam
masnad dari Abi Saied,
“Nabi saw.bersabda, Bahwa didalam
surga itu ada 100 tingkatan. Andaikata seluruh alam berkumpul didalam salah
satu tingkat pasti menampungnya.”
***
Sekian
postingan blog saya, semoga memberi manfaat untuk kita semua. Dan semoga lain
kali saya bisa kembali membagi serta menuliskan sesuatu yang menarik.
Sumber
:
Al
Jauziyah, Ibnu Qayyim.1984.Jalan ke Surga
( At Thoriiqu Ilaal Jannah). Surabaya : PT.Bina Ilmu
No comments:
Post a Comment
Terima kasih telah mengunjungi blog saya.
Silahkan tinggalkan komentar anda yang berhubungan dengan artikel.
No sara / pornografi.