Wednesday, April 19, 2023

19 April Angka, Simbol dan Makna

 


Hari ini tanggal 19 April merupakan salah satu dari hari pengorbanan manusia terpenting bagi pemuja setan dan lainnya. Tanggal 19 April adalah hari pertama dari 13 hari-hari ritual setan yang berkaitan dengan api - Dewa Api (Baal, Dewa Matahari), juga dikenal sebagai dewa Romawi yakni Saturnus (Setan/Iblis). Penyembahan Baal memiliki banyak nama seperti, Enlil, Molekh, Nimrod, serta tersebar di beberapa peradaban. Hari ini adalah hari pengorbanan manusia yang utama, menuntut pengorbanan darah dan api dengan penekanan pada anak-anak. 

Ada berbagai hari gaib (tersembunyi) penting sepanjang tahun di kalender yang memiliki kepentingan khusus. Dari 22 Maret hingga 1 Mei dikenal sebagai 'musim pengorbanan', yang merupakan periode waktu ketika banyak peristiwa false flag terjadi.

Tanggal 19 April dikenal sebagai hari "Pengorbanan Darah untuk Binatang" yang berpuncak pada hari suci okultisme tinggi Beltane pada tanggal 1 Mei. Di beberapa belahan dunia khususnya negara-negara komunis, Beltane lebih dikenal sebagai "May Day", 19 April juga dikenal sebagai Hari Raya Moloch.

Moloch atau Molech adalah dewa Kanaan kuno yang berulang kali dikecam dalam Perjanjian Lama. Pengorbanan anak adalah ciri utama pemujaan Moloch yang dilakukan di depan patung raksasa dewa pagan ini yang didirikan di Bohemian Grove di California utara setiap tahun.

Paruh kedua bulan April selalu menjadi waktu pengorbanan darah. Bagi Satanis, akhir Pekan Paskah disisihkan untuk Misa Hitam/Sabat Hitam.Tujuan dari misa hitam ini untuk mengejek kematian Yesus Kristus, seorang pria yang dikorbankan pada hari Jumat Agung. Pada hari Minggu Paskah dikenal oleh kaum Satanis sebagai hari Minggu yang tidak suci, seorang wanita atau pria dikorbankan diikuti dengan puasa dan nyanyian selama 3 hari.

Dalam beberapa peradaban angka dan tanggal 19 memainkan peranan penting dalam sejarah. Menurut Abellio, angka 19 berhubungan dengan "Anak Tuhan."

Di Jepang, angka 19 adalah tanda yang membawa kemalangan karena angka 19 dibaca JUKU yang artinya “kesedihan yang berulang.”

Namun, angka 19 tidak selalu bermakna kemalangan. Dalam kartu Tarot angka 19 adalah angka pencerahan yang diwakili oleh The Sun. Dalam Gematria, angka 19 jika kita menambahkan kedua angka tersebut, 1+9 = 10 yang selanjutnya direduksi menjadi 1+0 = 1. Angka 1 adalah bilangan untuk awal yang baru.

Angka 19 adalah angka yang memiliki getaran lebih tinggi dari angka 1.

Menurut Charrot, angka 19 melambangkan "bilangan bintang yang menerangi kecerdasan, menguatkan orang-orang yang tidak bersalah atau hati yang murni, diilustrasikan dengan anak-anak yang bermain di taman kemanusiaan, ketika perdamaian dibuat di antara kekaisaran." 

Menurut Creusot, angka 19 melambangkan keharmonisan, pengetahuan yang diperoleh dari matahari dan setara dengan bulan. 

Menurut Edgar Cayce, kelahiran Kristus akan terjadi pada hari kesembilan belas bulan Maret.

Angka 19 disebutkan tiga kali dalam Alkitab. 

Pertama kali angka 19 disebutkan dalam Kejadian pasal 11 ayat 25 di mana Nahor, kakek Abraham, dikatakan hidup seratus sembilan belas tahun setelah kelahiran ayah Abraham, Terah. Ini adalah momen penting karena beberapa tahun kemudian, Yahweh meminta Abraham untuk meninggalkan rumahnya dan mendirikan negara baru, dan karena dia mengikuti Yahweh, Abraham dianggap sebagai patriark dari tiga agama: Yudaisme, Kristen, dan Islam.

Kali kedua angka 19 disebutkan adalah dalam Yosua pasal 19, yang berbicara tentang pembagian warisan di antara suku-suku Israel. Dalam ayat 38 (Yosua 19:38), dikatakan bahwa suku Naftali mewarisi “19 kota dengan desa-desanya”.

Terakhir, angka 19 muncul di ayat ke-30 dari 2 Samuel, pasal 2 di mana dikatakan bahwa 19 hamba Raja Daud tewas dalam perang saudara di sebuah provinsi bernama Gibeon, sementara 360 lawan mereka tewas.

Dalam setiap bagian ini, Yahweh memberi upah kepada yang setia tetapi menghukum yang jahat, yang selanjutnya menghubungkan 19 dengan kesetiaan dan penilaian.

Nama Hawa dan Ayub dalam bahasa Ibrani sama-sama berhubungan dengan angka 19 karena jika kita mengubah huruf dalam namanya menjadi angka, keduanya dijumlahkan menjadi 19.

Sembilan belas bab dari kitab Kebijaksanaan Perjanjian Kuno.

Buddha Gautama berusia 19 tahun ketika dia meninggalkan istana ayahnya dan dia pergi mencari kebijaksanaan.

Masjid Kordoba memiliki 19 gerbang di pelataran pohon jeruk. Tangga pada mimbar iman, memiliki 19 anak tangga.

Teks kabalistik tertua di dunia yang tersisa adalah "Sepher Yetzirah" (Kitab Penciptaan), yang biasanya dikaitkan dengan rabbi Yahudi Akiba ben Joseph (50 hingga 132 setelah J.-C.). Namun doktrin tersebut dikembangkan hingga abad Pertengahan dalam "Sepher ha-Zohar" (Book of the Splendor), berisi kumpulan 19 karya dengan masa dan penulis yang berbeda.

Dalam Al-Quran surat Al Mudatsir ayat 30 dan 31, berbunyi, 

"Dan di atasnya ada 19 (malaikat penjaga).

Dan tiada Kami jadikan penjaga neraka itu melainkan dari malaikat: dan tidaklah Kami menjadikan bilangan mereka itu melainkan untuk jadi cobaan bagi orang-orang kafir...."

Al-Qur’an memiliki hubungan dengan bilangan prima. Dimana bilangan prima itu adalah bahasa universal yang dapat dikomunikasikan antara makhluk-makhluk yang berintelegensia tinggi. Bilangan prima yang menonjol adalah angka 19 yang mana bilangan 19 ini dihubungkan dengan Wahid dalam al-Qur’an atau simbol ke –Esaan Tuhan.

kata Basmallah berjumlah 19 huruf hijaiyah. 

Kata “ Allah “ dalam al-Qur’an disebut sebanyak 2698 kali. 2698 = 142 x 19.

Kata “ ar-Rahman” dalam al-Qur’an yang berkaitan dengan sifat Allah disebut sebanyak 57 kali. 57 = 3 x 19.

Kata “ ar-rahim” dalam al-Qur’an yang berkaitan dengan sifat Allah disebut sebanyak 114 kali. 114 = 6 x 19.

19 April 1775 - Pertempuran Lexington & Concord, yang membuat Perang Revolusioner yang dipimpin Mason tak terelakkan.

19 April 1943 - Setelah menjebak Pejuang Perlawanan Yahudi terakhir di saluran pembuangan badai di Warsawa, dan menahan mereka selama beberapa hari, Pasukan Badai Nazi mulai menembakkan api ke setiap ujung saluran pembuangan badai, menggunakan pelontar api. Mereka terus menuangkan api ke saluran pembuangan sampai semua pejuang tewas.

19 April 1995 - Pengeboman kota Oklahoma, banyak anak kecil terbunuh.

Pada tahun 2019 seluruh dunia terkena wabah virus yang bernama Covid-19. World Health Organization (WHO) mengumumkan angka resmi jumlah korban pandemi ini selama kurun 2020-2021 ada sekitar 14,9 juta orang, atau dalam kisaran lebih luas yakni 13,3-16,6 juta orang, termasuk anak-anak. 









 


No comments:

Post a Comment

Terima kasih telah mengunjungi blog saya.
Silahkan tinggalkan komentar anda yang berhubungan dengan artikel.
No sara / pornografi.

Dabo Singkep

Welcome To Dabo Singkep Island

Sudah pernahkah kamu   mendengar sebuah pulau   bernama Dabo Singkep? Bagi yang sudah mendengarnya, mereka akan tahu dimana letak pu...