Thursday, September 7, 2023

Anthropodermic Bibliopegy Praktek Menjilid Buku Dengan Kulit Manusia

 


Salah satu buku dengan kulit manusia


Kata "Jilid" berasal dari bahasa Arab, yaitu "Jildun" bermakna "kulit." Kemudian orang-orang menyebutnya dengan menjilid buku, menjilid kitab, dan sebagainya. Dahulu, orang arab menggunakan kulit untuk berbagai keperluan mereka. Dalam kitab-kitab klasik juga banyak menceritakan jild (buku) sebagai alat untuk berbagai aktivitas mereka. 

Anthropodermic Bibliopegy adalah praktek menjilid buku dengan kulit manusia. Praktek tersebut dilaporkan telah ada sejak awal abad ke-16. Ada berbagai macam menurut sejarah alasan dibalik praktek ini. Salah satu alasannya adalah permintaan seseorang untuk mengenang keluarga atau kekasih yang telah meninggal dalam bentuk sebuah buku. Terkadang, mereka mengikuti sebuah trend dimana bagian-bagian tubuh para penjahat yang dieksekusi dianggap menjadi sejenis jimat. Salah satu contoh buku anthropodermic adalah Des destinees de l'ame yang ditulis oleh Arsene Houssaye. 

Di abad ke-19 banyak catatan terbuat dari tubuh-tubuh para penjahat yang telah dieksekusi. Tubuh mereka disumbangkan untuk kebutuhan sains & kulit mereka diberikan kepada penjilid buku. Para dokter juga menjilid koleksi buku-buku pribadi mereka menggunakan kulit manusia sebagai tanda mata. 

Joseph Leidy, seorang dokter, menggunakan kulit pasiennya yang meninggal dunia untuk menjilid buku pelajaran medis favoritnya. Buku ini sekarang dipamerkan di Museum Mütter Fakultas Kedokteran. 

Kulit dari para penjahat yang dieksekusi digunakan untuk anthropodermic bibliopegy sebagai sebuah tambahan hukuman post-mortem. Beberapa contoh dari buku anthropodermic adalah buku William Burke, seorang pembunuh yang dieksekusi & kulitnya di jilid kedalam sebuah buku saku pada tahun 1829.

Tahun 1821, John Horwood dieksekusi karena membunuh Eliza Balsom, seorang gadis yang membuatnya tergila-gila. Setelah eksekusi, Dr. Richard Smith mengambil sebagian kulit dari Horwood & menjilidnya kedalam kertas dokumen pembunuhan, pengadilan & eksekusi dari John Horwood.

Bagian kulit dari para pembunuh lain yang dieksekusi seperti William Corder & George Cudmore juga digunakan untuk menjilid buku. Kulit dari pembunuh keji William Burke dibuat menjadi sebuah kotak kartu panggilan.

Pada tahun 1866, seorang ilmuwan Italia, Efisio Marini (1835-1900) membuat karya berjudul “The Table.” Karya ini berwujud sebuah meja yang dibangun menggunakan otak, darah, empedu, hati, paru-paru & kelenjar yang mengeras.  

Di bagian atasnya berdiri sebuah kaki, 4 telinga, & potongan tulang belakang yang dibekukan. The Table dipamerkan di Musée d’Histoire de la Médecine, Paris.


Pada April 2016, sebuah proyek bernama, "Proyek Buku Anthropodermic" telah mengidentifikasi 48 buku yang dinyatakan kedalam buku anthropodermic dari perpustakaan & museum di seluruh dunia. Sebanyak 32 buku masih dalam proses identifikasi. Sementara 18 buku telah dikonfirmasi memiliki jilid buku kulit manusia.




No comments:

Post a Comment

Terima kasih telah mengunjungi blog saya.
Silahkan tinggalkan komentar anda yang berhubungan dengan artikel.
No sara / pornografi.

Dabo Singkep

Welcome To Dabo Singkep Island

Sudah pernahkah kamu   mendengar sebuah pulau   bernama Dabo Singkep? Bagi yang sudah mendengarnya, mereka akan tahu dimana letak pu...