Para sufi menyebut suara abstrak dengan nama Saut-e Sarmad. Suara ini mengisi semua ruang. Itu adalah suara yang didengar oleh Muhammad saw ketika berada di gua Hira. Al-Qur'an menghubungkan suara ini dengan kata "Jadilah" dan maka jadi. Musa as mendengar suara abstrak di gunung Sinai. Saat ia begitu dekat dengan Tuhan. Kata-kata yang sama didengar oleh Yesus & Siwa ketika bersemedi di gua Himalaya. Seruling Krishna adalah simbolik dari suara yang sama.