Meteorit telah lama mempesona umat manusia. Dahulu manusia kagum dan takut akan apa yang dilihat sebagai peristiwa tak terduga di langit. Pada zaman kuno, meteorit dipandang sebagai pesan dari para dewa, atau pertanda yang mendalam. Di seluruh dunia terdapat bukti bahwa peradaban kuno telah bersentuhan dengan bintang jatuh, dan dalam semua kasus tersebut, sisa-sisa meteorit ini memiliki makna khusus. Banyak budaya melihat meteorit yang jatuh sebagai ikon agama untuk disembah.
Ribuan tahun sebelum peradaban apapun memasuki Zaman Besi, Kerajaan Mesir Kuno sudah membuat peralatan yang terbuat dari besi, meskipun besi mereka berasal dari atas, bukan dari bawah. Dengan kata lain, besi itu berasal dari materi meteorik, dikonfirmasi oleh tingginya kadar nikel dalam artefak Kerajaan Lama. Hal ini menjadikan orang Mesir kuno penerima manfaat paling awal dari suatu zat yang suatu hari akan mengubah dunia, meskipun "logam bintang" ini langka, dan hanya digunakan untuk membuat objek upacara dan kepentingan keagamaan.