Tersebutlah, seorang iblis singgah di sebuah pulau dan berjalan-jalan untuk meneror para penduduk pulau tersebut. Suatu hari, si iblis membantu memasang baling-baling bersama seorang petani yang bernama Phil, dengan syarat si petani akan memberinya setengah hasil panen. Phil mencoba untuk menipu si iblis dengan memberinya apa yang ia minta. Secara harfiah, setengah daun-daun daripada sayuran yang sebenarnya.
Sang iblis merasa jengkel dan malu. Ia memutuskan menghukum Phil. Sang petani sangat ketakutan dan menangis pada istrinya. Sang istri berucap,
"Tenanglah sayang, aku akan mengatasi ini. Aku memiliki banyak kekuatan pada jari kelingkingku daripada si tolol itu."
(kalimat diatas memiliki arti : jari kelingkingku dapat melakukan banyak kedengkian daripada kepala dan tubuh).