Jika kita tengah
asyik duduk bersantai, tiba-tiba ada
seseorang yang tidak kita kenal menampar
pipi kita, pasti rasanya ingin menampar balik kan ! Tapi..bagaimana jika
yang menampar itu adalah gurumu. Ayo…masih berani mau menampar balik..^^..
Tiap hal-hal buruk
yang datang kepada kita tentunya juga tersimpan hal indah yang belum terungkap.
Seperti harta karun yang belum ditemukan. Sama seperti kisah yang saya bagikan kali
ini.
Alkisah, terdapatlah seorang kisra ( raja ), ia mempunyai
seorang anak laki-laki yang sangat disayanginya. Sang raja pun mengangkat seorang guru untuk
mendidik anak kesayangannya.
Anak sang raja pun didik hingga mencapai tingkat tertinggi
dalam ilmu raga dan ilmu kanuragan.
Setelah sekian lama sang anak menuntut
ilmu, akhirnya tugas sang guru pun selesai mendidiknya. Dipanggilnya sang anak
tersebut, setelah sang anak mendekat, dipukulnya lah perut si anak hingga anak
itu terjengkang dan kesakitan. Sang guru pun berlalu dan pergi meninggalkan
sang anak.
Beberapa tahun kemudian, raja pun wafat dan digantikan oleh
anaknya.
Ia pun memerintah pengawalnya untuk menjemput sang guru. Di
dalam hati sang anak, ia ingin membalas perlakuan sang guru yang dulu telah
memukulnya tanpa sebab.
Sesampainya guru di istana, sang anakpun menanyai
sang guru,
“ Wahai guru, apa yang mendorongmu memukulku pada hari itu
dengan pukulan yang menyakitkan dan tanpa sebab?”
Dengan tenang, sang guru pun berkata,
“Ketahuilah, bahwa ketika engkau telah mencapai tingkat
tertinggi dalam ilmu yangkuajarkan, aku tahu bahwa engkau akan memperoleh
tampuk kepemimpinan kerajaan setelah ayahmu wafat. Maka aku ingin menunjukkan
kepadamu rasanya orang dipukuli dan dianiaya, supaya engkau tidak menganiaya
siapapun.”
Sang anakpun tersadar dari rasa sakit hati nya selama ini
akibat tindakan guru nya itu.
“Semoga Allah swt membalas kebaikanmu, wahai guru ku” ucap
sang anak dengan rasa haru.
Sang gurupun pamit dan berlalu pergi, dan tak lupa pula member ikan hadiah kepada sang guru.
Sumber :
Karung Mutiara Al-Ghazali, Jitet Koestana dan Hermawan,
Jakarta : KPG ( Kepustakaan Populer Gramedia ), 1997.
No comments:
Post a Comment
Terima kasih telah mengunjungi blog saya.
Silahkan tinggalkan komentar anda yang berhubungan dengan artikel.
No sara / pornografi.