“Di lubuk hatiku,
altar cinta yang kupahat
telah di tasbihkan oleh Tuhan
dan masih tetap bertahan meski di hantam
badai.”
Kahlil Gibran adalah seorang
seniman, penyair, penulis Lebanon Amerika. Beberapa karyanya yang
terkenal antara lain : The Prophet, Broken Wings, The Madman, dan sebagainya.
Salah satu wanita yang pernah mengisi perjalan
cinta Gibran adalah May Ziadeh, seorang perempuan penulis Lebanon. Hubungan kesusastraan
dan jalinan cinta antara keduanya bukanlah isapan jempol semata. Keduanya tidak
pernah bertemu, dan saling mengetahui satu sama lain hanya lewat
surat-menyurat. Hubungan yang tidak lazim, tapi begitulah seniman mempunyai
cara hidup tersendiri.
Berikut beberapa petikan surat
Gibran yang ditujukan kepada May Ziadeh :
1 November 1920
May kasihku
May, jiwa tidak melihat apapun
dalam kehidupan kecuali dalam jiwa itu sendiri. Ia tidak pula meyakini apa-apa
selain urusan pribadinya sendiri. Bila ia mengalami sesuatu, maka apa yang
dirasakan dan apa dihasilkan menjadi
bagian dari dirinya. Aku mengalami sesuatu tahun lalu yang ingin kujaga agar
tetap menjadi rahasia, tapi aku tidak kuasa melakukannya.
Sesungguhnya aku
membuka rahasia itu pada seseorang wanita yang biasa kuceritakan segala
rahasiaku, sebab aku merasa begitu membutuhkan seseorang untuk kuajak bicara.
Tapi engkau tahu apa yang dia katakan padaku?
Ia berkomentar seakan tanpa berpikir , “ Apa yang kau
ceritakan hanya tembang musikal, Gibran!” Coba renungkan, andai ada yang
mengatakan pada seorang ibu yang menggendong bayi bahwa ibu itu sedang membawa
patung kayu, maka apa yang menjadi jawabannya dan bagaimana perasaan si ibu?
Beberapa bulan telah berlalu dan
kata –kata ( “tembang musikal” ) itu masih mengiang di telinga. Temanku itu
ternyata belum juga puas dengan apa yang ia katakan dan terus menatapku sambil
mengomentari setiap kata yang terucap dari bibirku. Ia menyembunyikan yang berasal dari diriku
sekaligus menusuk tangan ini dengan jarum setiap kali aku berupaya
menyentuhnya.
Akibatnya aku terperangkap putus asa, namun keputusasaan adalah
air surut bagi gelombang pasang dalam hati manusia. Ia adalah kasih sayang
sunyi. Karena alasan inilah aku duduk dihadapanmu akhir-akhir ini dan menatap
wajahmu tanpa sepatah kata serta tidak memiliki kesempatan untuk menulis
kepadamu, karena aku berkata pada hatiku, “Aku tidak punya kesempatan untuk
itu.”
Dalam setiap musim dingin, ada
geletar sanubari musim semi di balik tudung hitam, setiap malam ada seulas
senyum sang fajar. Kini keputusasaanku telah
berubah menjadi harapan.
GIBRAN
Surat berikut ini, menceritakan
Gibran yang melukiskan sosok dirinya kepada May Ziadeh
Surat untuk May Ziadeh
1920
Apa yang akan kukatakan kepadamu bahwa ada seorang
laki-laki yang dijerat Tuhan diantara dua perempuan. Yang satu membuat mimpi si
laki-laki berubah menjadi kesadaran dan yang satunya justru membuat
kesadarannya menjadi mimpi.
Apa yang akan aku katakan padamu bahwa ada seorang laki-laki yang telah
ditempatkan Tuhan diantara dua lampu? Apakah menurutmu dia penuh kesenduan ataukah bergelimang kebahagiaan?
Apakah lelaki itu orang asing di
dunia ini? Aku tidak tahu jawabannya. Aku hanya ingin bertanya padamu,bila
engkau berharap lelaki ini tetap menjadi orang asing yang bahasanya tidak ada seorangpun di semesta ini
memakainya. Sekali lagi aku tidak tahu.
Aku hanya ingin bertanya padamu.
Bila engkau sudi berbincang dengan
lelaki itu dalam bahasa lidahnya, sehingga engkau dapat memahami lebih baik
ketimbang siapapun juga. Dalam dunia ini banyak dari mereka tidak mengerti
bahasa jiwaku. Dan bukankah di dunia ini juga begitu banyak mereka yang tidak
memahami bahasa jiwamu.
May, aku adalah orang yang
dikaruniai banyak teman baik dalam hidup. Tetapi, katakan padaku, apakah pernah
kita bilang kepada mereka, “Tolong bawakan bebanku ini sehari saja?”
Apa ada orang tahu bahwa ada
sebuah lagu dibalik lagu – lagu kita yang tidak bisa dinyanyikan dengan suara atau didendangkan dengan
getaran dawai ?
Adakah orang yang melihat
kegembiraan di dalam penderitaan kita atau melihat kepedihan di dalam
kegembiraan kita ?
May, apakah engkau ingat, engkau pernah
menceritakan kepadaku tentang seorang wartawan di Buenos Aires yang sangat
mengharapkan sesuatu yang pasti setiap wartawan inginkan darimu, yakni segurat
foto wajahmu?
Aku memikirkan permintaan sang
jurnalis itu dan aku katakan pada diriku sepanjang waktu, “Aku bukan seorang
wartawan, sebab itulah aku seharusnya tidak meminta apa yang wartawan minta. Bukan,
diriku bukan seorang wartawan. Bila aku adalah pemilik atau editor sebuah
majalah atau Koran, aku akan terus terang dan tanpa malu-malu meminta fotomu. Bukan,
aku bukan seorang wartawan. Lalu apa yanag kau lakukan?”
GIBRAN
Surat untuk May Ziadeh
1920
May Kasihku
Engkau mengatakan bahwa diriku seorang seniman dan penyair. Tetapi aku bukanlah kedua-duanya. Memang benar aku
menghabiskan waktu hanya untuk menulis dan melukis, namun aku tidak sejalan
dengan hari-hari yang kulewati.
May, aku adalah segemulung
awan-awan yang bercampur dengan segala anasir namun ia tidak pernah bersatu
dengan semua itu. Aku adalah segemulung awan dan di dalam awan itulah kesendirianku,
kesunyianku, lapar, dan dahagaku bersemanyam. Malapetaka yang aku rasakan
adalah bahwa segemulung awan tersebut ternyata realitas diriku
sendiri.
Diri yang rindu pada seseorang
yang mengatakan “Engkau tidak sendirian di dunia ini, karena kita berdua
bergandengan tangan dan akulah yang paling mengerti siapa dirimu.”
Katakan padaku May, adakah orang
di ujung sana yang dapat dan ingin mengatakan pada diriku ,
“aku adalah segemulung awan yang
lain. Wahai kawan mari bersama kita
menyelimuti gunung dan lembah. Mari kita berjalan di atas pepohonan. Mari kita
tudungi bukit-bukit yang tinggi. Mari kita masuk ke bilik sanubari umat
manusia. Marilah kita menjelajahi tempat-tempat
terpencil dan melindunginya.”
May, katakan padaku, apa ada
orang yang mampu dan mau mengatakan satu
dari kata-kata itu?
GIBRAN
Sumber :
Gibran, Kahlil. Surat Cinta,
judul asli : The Self Potrait,The Treasured Writings of Kahlil Gibran.2010.Yogyakarta
: Cupid Media Grup.
No comments:
Post a Comment
Terima kasih telah mengunjungi blog saya.
Silahkan tinggalkan komentar anda yang berhubungan dengan artikel.
No sara / pornografi.