Buah Kurma biasanya kita temukan pada saat bulan
Ramadhan tiba sebagai cemilan pembuka puasa. Rasanya yang manis dibalik
penampilannya yang berwarna hitam disukai banyak orang.
Dalam sebuah hadits,
disebutkan bahwa pohon kurma sama
seperti sosok seorang muslim karena keduanya memiliki akar dan pondasi yang
sangat kuat.
Selain itu, pohon kurma
memiliki sifat baik sebagai sebuah pohon. Salah satunya adalah berbuah setiap
musim.
Keistimewaan kurma juga tak lepas dari sebuah kisah kelahiran salah seorang Nabi utusan
Allah swt.
Pangkal
Pohon Kurma Dan Maryam
Kisah yang saya bagikan
kali ini saya temukan di dalam sebuah buku sekaligus membuat saya tahu
mengapa sampai kurma disebutkan
Rasulullah saw sebagai sebuah pohon yang penuh berkah.
Ternyata kurma
mempunyai sebuah kisah abadi bersama
Maryam, ibunda Nabi Isa as. Saat Maryam
mengasingkan diri ke tempat yang jauh, hingga akhirnya membuat ia harus melahirkan seorang diri tanpa bantuan
siapapun.
Rasa sakit yang sangat tak tertahankan memaksa Maryam
bersandar pada sebuah pangkal pohon kurma. Pohon kurma menjadi sandaran
sekaligus saksi ketika Maryam merasakan rasa sakit saat
hendak melahirkan.
Allah swt berfirman
sebagai berikut :
“Kemudian
rasa sakit akan melahirkan memaksanya ( bersandar ) pada pangkal pohon kurma,
dia ( Maryam) berkata,”Wahai, betapa ( baiknya) aku mati sebelum ini, dan aku
menjadi seorang yang tidak diperhatikan dan dilupakan.” Maka dia ( Jibril )
berseru kepadanya dari tempat yang rendah, janganlah engkau bersedih hati,
sesungguhnya Tuhanmu telah menjadikan anak sungai dibawahmu. Dan goyanglah
pangkal pohon kurma itu ke arahmu, niscaya ( pohon ) itu akan menggugurkan buah
kurma yang masak kepadamu. Maka makan, minum, dan bersenang hatilah
engkau… “
( Q.S.Maryam,19 : 23-26
)
Sungguh
Allah swt telah memberikan kehormatan dan keberkahan pada pohon kurma,
yaitu dengan membuat Maryam bersandar pada pangkalnya saat merasa sakit
menjelang melahirkan.
Disebutkan dalam
riwayat dari Ibnu Abbas r.a bahwa pangkal pohon kurma yang dijadikan sandaran
oleh Maryam adalah sebuah pangkal pohon
kurma kering yang telah mati.
Lalu Allah swt menghidupkannya
dan membuatnya menjadi pohon kurma yang berbuah lebat hanya dalam sekejap mata.
Umumnya, pohon kurma akan berbuah jika terjadi
proses penyerbukan. Namun, pohon kurma yang dijadikan sandaran oleh maryam
memberikan buah tanpa proses penyerbukan terlebih dahulu. sangat mirip sekali
pada peristiwa kehamilan dan kelahiran nabi Isa as.
Hal ini diperlihatkan Allah swt kepada Maryam sebagai sebuah mukjizat agar ia yakin atas kekuasaan Allah swt sehingga membuat hatinya tenang. Sekaligus sebagai makanan yang cukup untuk kebutuhan
Maryam setelah melahirkan.
***
Tangisan
Pohon Kurma
Sudah pernah lihat
pohon sedang menangis? ^^
Belum kan!! Saya juga
belum melihatnya…:D
Kurma juga mempunyai kisah bersama Rasulullah saw. Sebuah kisah yang
lucu juga menyentuh menurut saya.
Alkisah, Ketika masjid
Rasulullah saw pertama kali dibangun ,masjid tersebut tidak mempunyai mimbar
yang biasanya digunakan Rasulullah saw
untuk berkhutbah. Maka, beliau selalu
bersandar pada pangkal pohon kurma ketika berkhutbah, yaitu di tempat beliau
shalat di dinding sebelah selatan.
Para sahabat Rasulullah
pun berinisiatif untuk membuatkan mimbar
yang layak agar Rasulullah saw nyaman
dalam memberi khutbahnya. Ketika dibuatkan mimbar, beliau menggunakan
mimbar tersebut.
Di tengah khusyuk
beliau memberikan khutbah, tiba-tiba terdengar sebuah suara rintihan.
Lalu, Rasulullah saw mencari
suara rintihan tersebut. Suara rintihan
tersebut rupanya berasal dari si pohon kurma yang selalu beliau jadikan
sandaran ketika memberikan khutbah.
Rasulululah saw mendatangi
dan memeluknya hingga akhirnya diam, sama seperti membuat tenang seorang bayi
yang menangis….^^ Subhanallah…..
Manisnya….^^ si kurma
yang begitu takut Rasulullah
saw melupakan dan meninggalkannya sampai harus dipeluk….
Si pohon kurma tersebut menangis karena rasa rindunya terhadap Rasulullah
Saw yang selalu bernaung dibawahnya.
Kurma juga menjadi
salah satu bukti kenabian Rasulullah saw.
Imam at Tirmidzi meriwayatkan dari Muhammad Bin
Said, dari Syarik, dari Simak, dari Abi Zhaibyan, dari Ibnu Abbas r.a Sebagai
Berikut :
Seorang badui
mendatangi Rasulullah saw dan berkata,
”Dengan apa aku bisa mengetahui bahwa
engkau adalah seorang nabi?”
beliau bersabda,
”Andai aku memanggil buah kurma
dari atas pohon ini untuk datang, apakah engkau akan bersaksi bahwa aku
sesungguhnya adalah rasul utusan Allah?”
Kemudian, buah-buah
kurma yang lebat itu jatuh dari pohonnya
kehadapan Rasulullah saw.
Lalu, beliau berkata,”Kembalilah!”
Lalu, semua buah
itu kembali lagi naik ke atas pohon. Setelah itu, orang badui itu memeluk islam.
“Tidakkah
kamu perhatikan bagaimana Allah swt telah membuat perumpamaan kalimat yang baik
seperti pohon yang baik; akarnya kuat dan cabangnya ( menjulang )ke langit, (
pohon ) itu menghasilkan buahnya pada setiap waktu dengan izin Tuhannya. Dan
Allah membuat perumpamaan itu untuk manusia agar selalu ingat.”( QS Ibrahim, 14
: 24-25 )
Sumber :
Ensiklopedia Mukjizat Ilmiah Hadits Nabi Jilid 5 : Rahasia Tumbuhan dan
Manfaatnya, Ahmad Syawqi Ibrahim, Bandung : Sygma Publishing, 2010
No comments:
Post a Comment
Terima kasih telah mengunjungi blog saya.
Silahkan tinggalkan komentar anda yang berhubungan dengan artikel.
No sara / pornografi.