Salah
satu tokoh pelukis dari aliran impresionisme yang terkenal adalah Claude
Monet.
Claude Monet, seorang pelukis
beraliran impresionisme kelahiran Paris, 14 November 1840. Pada usia lima
tahun, keluarganya pindah ke Le Havre. Bakat Monet sebagai seorang pelukis
telah terlihat sejak ia masih anak-anak. Pada umur lima belas tahun, ia sudah mampu menghasilkan sejumlah uang dari
hasil kegemarannya sekaligus
pekerjaannya sebagai karikaturis lokal.
Perkenalannya
dengan salah satu pelukis dari Le Havre, telah mampu menarik perhatiannya
kepada seni lukis. Diawal karirnya antara tahun 1865 dan 1866, lukisan Monet
berhasil di terima oleh salah satu pameran lukisan yang bernama “Salon” dan
beberapa lukisannya mulai terjual.
Namun,
hasil karya yang disukai oleh banyak ktitisi bukanlah jenis lukisan yang ingin
dibuatnya. Akibat mempertahankan gaya independennya, kehidupan Monet pun jatuh
bangun.
Kehidupannya ini terus berlanjut sampai ia menikahi Camille. Pernikahan
ini membuat Monet diasingkan oleh keluarganya. Camille, istri Monet tidak
begitu disukai oleh keluarga Monet.
Ketika Monet kekurangan uang, ia dengan
terpaksa harus meninggalkan Camille sementara waktu dan pulang kerumah
keluarganya. Sayangnya, Camille harus meninggal di usia muda akibat penyakit serta meninggalkan hasil buah cinta mereka
berdua, seorang anak laki-laki yang bernama Jean.
Monet
kemudian menikah kembali dengan seorang wanita yang bernama Alice Hoschede,
yang mempunyai enam orang anak dari suaminya terdahulu. Bersama Alice, Monet membesarkan
anaknya dan anak Alice.
Air
, alam pedesaan, serta bunga bakung memberi banyak inspirasi untuk Monet
sebagai objek lukisannya. Meski Monet tidak belajar seni secara formal, dan
bakatnya tidak di dukung oleh keluarganya, ia mempunyai keteguhan hati dan rasa
percaya diri yang kuat akan bakat serta karya yang dihasilkannya.
Hingga
akhir hayatnya Monet tetap melukis dan tak henti –hentinya mengagumi bunga
bakungnya. Ia telah memberikan sumbangan besar kepada dunia dengan memindahkan
alam yang berlalu cepat ke dalam bentuk seni yang indah dan abadi.
Berikut
ini beberapa lukisan karya dari Claude Monet :
Lady In The Garden
1867
32” x 39”
Cat minyak pada kanvas
Hermitage,St.Petersburg
Lukisan
yang indah ini dibuat ditaman milik bibi
Monet, dan sang wanita yang disebut pada judulnya adalah Jeanne-Marguerite Lecadre,
saudara sepupunya. Ibu Monet meninggal di tahun 1857, yang kemudian disusul
oleh Jacques Lecadre, kakak iparnya sekaligus mitra ayah Monet, Alphonse.
Kemudian
keluarga Monet pindah ke kediaman Lecadre di Le Havre, dan Alphonse meminta
kepada janda Marie-Jeanne Lecadre agar merawat Monet, yang kehidupannya semakin
sulit semenjak kehilangan ibunya. Menyadari adanya bakat besar dalam diri
Monet, Marie-Jeanne menganjurkan agar sepupunya menjadi seorang pelukis.
Ini
adalah pilihan hidup yang cukup sulit. Sepuluh tahun kemudian, pada saat
lukisan ini dibuat, pasangan hidup Monet yaitu Camile, tengah hamil di Paris.
Camile tak disukai keluarga Monet dan pernah ditinggalkan Monet yang terpaksa
harus pulang kerumah karena kekurangan uang.
The Basin At Argenteuil
1872
24” x 32”
Cat minya pada kanvas
Musee d’Orsay, Paris
Ditahun
1872, atas rekomendasi dari Manet, Monet tinggal di kota Argenteuil yang
terletakdi tepi sungai. Manet, sebagai pelukis yang lebih tua dan tinggal di
Gennevilliers di seberang sungai Siene,
juga memilihkan rumah untuk Monet yang
letaknya tak jauh dari sungai.
Dengan cepat Argenteuil kehilangan sifat
pedesaannya, tetapi yang paling disukai Monet adalah perahu-perahu yang ada
disana. Sesungguhnya denyut kehidupan di tempat itu berada pada sungainya.
Monet
dan Manet hampir setiap hari bertemu, dan mereka bersama-sama mengembangkan
gaya melukis yang baru. Warna-warna murni yang diterapkan dengan tegas,mampu
menangkap efek sinar matahari pada langit dan air dalam suasana yang seluruhnya
baru.
Lukisan
ini adalah salah satu dari banyak lukisan sungai Siene yang dibuat Monet,
terutama pada setengah tahun pertama tahun 1870-an,
Awan,
perahu, dan manusia, semuanya tampak hanyut pada hari Minggu yang damai ini.
The Luncheon
1873
63” x 79”
Cat minyak pada kanvas
Musee d Orsay, Paris
Makan
siang telah selesai. Camile berjalan di bawah sinar mentari dengan seorang tamu
tak dikenal. Sementara Jean bermain dibawah bayangan meja. Dari semua lukisan
taman yang dibuat Monet selama tujuh tahun ia tinggal di Argenteuil, lukisan
ini adalah lukisan yang paling besar dan paling berkesan.
Lukisan
ini dibeli oleh Gustave Caillebotte, seorang pelukis dan kolektor kaya, yang
pada tahun 1894 mewariskan enam belas
karya Monet kepada negara yang hanya menerima delapan karya Monet.
Ini
adalah pemandangan yang penuh ketenangan yang sering dijadikan subyek oleh
Monet pada awal karirnya. Hal yang menarik untuk diketahui adalah semua posisi
dari setiap benda yang ada sebagai titik pusat lukisan ini, seperti gelas, teko
kopi dari perak, buah-buahan, dan roti, semua tampak sama pentingnya bagi Monet
seperti kekasihnya.
Pada kenyataannya, sepanjang hidupnya sang pelukis terkenal
suka pada makanan enak.
Wild poppies
1873
20” x 26”
Cat minyak pada kanvas
Musee d Orsay, Paris
Lukisan
ini adalah lukisan yang terkenal di seluruh dunia dan mungkin yang paling
disukai dari semua lukisan impresionis.
Ini
adalah salah satu dari 240 lukisan kanvas yang dibuat monet selama tujuh tahun
tinggal di Argenteuil. Sungai, perumahan, dan suasana pedesaan yang ada
disekitar tempat yang indah dekat kota Paris ini memberikan banyak ilham dan
kesenangan bagi Monet.
Dengan
ditemani isteri yang setia, anak lelaki kecil, dan uang yang tiba-tiba mengalir
dari hasil penjualan lukisan-lukisannya, dua tahun pertama kehidupannya di
Argenteuil adalah saat yang membahagiakan bagi Monet.
Kesejahteraan
dan kegembiraan terpancar dari lukisan ini, sehingga Monet menganggap lukisan
ini disertakan pada pameran pelukis impresionis yang pertama tahun 1874. Lukisan
ini kemudian dibeli oleh Jean-Baptise Faure, seorang yang memiliki penglihatan
rabun jauh dan kolektor fanatik karya Monet.
woman with a parasol
1886
52” x 35”
Cat minyak pada kanvas
Musee d Orsay, Paris
Monet
membuat tiga lukisan serupa dari wanita yang sedang memakai payung ini. Lukisan
pertama dengan cantiknya menggambarkan Camille dan Jean di tahun 1875.
Dua
lukisan lainnya yaitu woman with parasol dan Turned in the left, dilukisnya
tahun 1886 dan menunjukkan bagaimana kuatnya bayangan Camille tetap melekat di
hati Monet, walau pun sudah tujuh tahun ia meninggal.
Dua
lukisan ini sebenarnya berpasangan. Pada lukisan kedua, payung di gambarkan
mengarah ke kanan, sehingga cahaya lebih banyak mengenai wajah dan sosok tubuh
sang model. Monet menggunakan sentuhan-sentuhan kuas yang tegas untuk
menunjukkan bahwa awan diatas bergerak cepat pada hari yang berangin kencang
itu.
Model
lukisan ini adalah salah satu dari anak tiri Monet, yaitu Suzzane Hoschede,
yang berpose di dekat kediaman mereka di Giverny. Ironisnya, sama seperti
Camille, ia meninggal pada usia muda, saat ia masih 31 tahun. Monet terus
mengagumi lukisan diri Suzzane sampai akhir hayatnya.
The Pond at Montgeron
1876-1877
68” x 76”
Cat minyak pada kanvas
Hermitage, St.Petersburg
Monet
menghabiskan akhir pertengahan tahun 1876 sebagai tamu Ernest Hoschede di
Chateau de Rotterburg di Montgeron, sebelah tenggara kota Paris.
Selama ia
tinggal disana, Sang Pengusaha Belgia yang merupakan salah satu kolektor
pertama dari lukisan – lukisan impresionisme, meminta Monet membuat empat buah
lukisan dekoratif untuk rumah pedesaannya yang mewah.
Berlawanan
dengan banyak lukisan Monet yang lain
yang ditujukan untuk menangkap sifat dasar kontemporer, lukisan-lukisan yang
dipesan ini tidak menghadirkan sesuatu yang baru dalam subyeknya.
Lukisan
keempat yang paling kuat ini adalah pemahaman instrospektif Monet atas kolam rawa
terpencil yang terletak di pekarangan rumah tersebut. Hanya setelah melihat
lukisan ini dua kali, sebagian besar orang baru bisa melihat adanya gambar
sosok-sosok manusia yang dilukis Monet di tepi rawa ini.
Blue waterlilies
1916-1919
79” x 79”
Cat minyak pada kanvas
Musee d Orsay, Paris
Segera
setelah Perang Dunia I meletus, sang
pelukis bersama sahabatnya – seorang negarawan Perancis bernama Georges
Clemenceau-memiliki gagasan untuk menyumbangkan serangkaian lukisan bunga
bakung kepada negara Perancis sebagai peringatan damai.
Telah
diputuskan bahwa karya-karyanya itu akan ditampilkan di sebuah ruangan
Orangerie of The Tuileries Paris. Lukisan yang ada disana adalah salah satu
dari sekian banyak lukisan yang ditampilkan disana.
Walaupun
lukisan-lukisan tersebut telah
diselesaikan pada tahun 1922, namun mereka meninggalkan Giverny baru pada tahun
1926. Hal ini disebabkan karena Monet yang sadar akan arti penting
lukisan-lukisan ini, ingin selalu berada didekat mereka agar ia bisa
memperbaikinya di waktu luang.
saya dari dulu nge fans sama Lady In The Garden, tapi baru tau klo itu lukisanx monet
ReplyDeleteterima kasih sangat bermanfaat
ReplyDeleteApa itu semua termasuk aliran impressionisme??
ReplyDelete