Bunga Lili
Bunga
Lili Putih adalah bunga hiasan
bunga-bunga paling kuno yang dipelihara.
Mereka muncul di lukisan dinding Kreta, ukiran
Asiria, makam-makam Mesir, dan vila-vila bangsa Pompei, kemudian tersebar ke seluruh Eropa selama kekaisaran Romawi.
Warna putihnya mengilhami nama Latin bunga tersebut, yaitu Lilium Candidum dan mereka tidak memiliki saingan sampai jenis bunga Lili bernama “Lilium Regale” tiba dari China pada tahun 1904. Nama populer mereka adalah “Madonna lily”, yang diciptakan pada zaman victoria tetapi ini hanya menegaskan bahwa bunga ini telah seribu tahun dihubungkan dengan Perawan Maria.
Warna putihnya mengilhami nama Latin bunga tersebut, yaitu Lilium Candidum dan mereka tidak memiliki saingan sampai jenis bunga Lili bernama “Lilium Regale” tiba dari China pada tahun 1904. Nama populer mereka adalah “Madonna lily”, yang diciptakan pada zaman victoria tetapi ini hanya menegaskan bahwa bunga ini telah seribu tahun dihubungkan dengan Perawan Maria.
Ketika
bunga Lili pertama kali ditampilkan dalam lukisan Eropa, sekitar tahun 1300-an,
artis Sienese Duccio menempatkan vas bunga lili putih di samping Sang Perawan
untuk melambangkan kesuciannya; membangun sebuah tradisi yang begitu kuat pada era Pra-Raphael lebih
dari 500 tahun kemudian.
Sekuntum
bunga Lili oranye kemerahan yang kontras, bernama “Lilium Bulbiferum / Croceum”, berasal dari Eropa Timur,
dibudidayakan pada abad ke-15 ketika muncul dalam seni Belanda, dimana warna
tersebut mungkin dihubungkannya dengan darah penebusan Kristus.
Dalam
lukisan bunga-bunga abad ke-17 terjadi banyak tradisi baru. Diantaranya adalah
bunga Lili yang berbentuk topi khas orang Turki, yang bernama “Lilium Chalcedonicum” dari Turki.
Kelopak merahnya, kelopak yang melengkung kebelakang memberikan percikan warna
lain yang eksotis dalam lukisan Jan Brueghel dan orang-orang sezamannya.
Asal dari kata Lili
adalah kata Celtic “Li” atau “Leukos” Yunani, keduanya berarti putih.
Bagi orang Cina, Lili berarti "selamanya cinta."
Bagi orang Cina, Lili berarti "selamanya cinta."
The
Annunciation ( Pemberitaan )
Fra Filippo
Lippi
National
Gallery, London
1450-3
68.6 x
152.7cm
Egg Tempera at Panel
Dalam lukisan Fra Filippo Lippi, Mary/Maria dilukisakan sedang menerima berita bahwa dia akan melahirkan seorang anak Kristus. Kepala Mary tertunduk dalam sikap rendah hati dan penuh penerimaan. Antara sosok Maria dan malaikat Gabriel ( Jibril ) terdapat guci penuh bunga Lili, bunga Lili sering muncul dalam adegan-adegan pemberitaan sebagai simbol keperawanan Mary / Maria.
Mary dilukis sedang duduk di taman tertutup. Taman tertutup, yang dikenal sebagai ”hortus conclusus”, merupakan sebuah simbol seni yang memiliki makna yaitu rahim yang tertutup dan keperawanan Maria. Hortus Conclusus disini ditampilkan sebagai taman kecil bergaya Italia dari seniman yang mungkin akrab dengan bentuk taman tersebut.
Carnation,
Lily, Lily, Rose
John Singer
Sargent
Tate Britain
1885-6
174 x 153.7
cm
oil on
canvas
Lukisan
ini diselesaikan selama dua bulan pada malam hari di musim gugur 1885 dan
kemudian lagi pada tahun 1886. Kedua gadis itu – Polly dan Dolly - adalah anak
perempuan dari teman John Singer Sargent
yang tinggal di desa Cotswold of Broadway.
Fakta
bahwa Singer Sargent hanya akan melukis pada saat senja ketika cahayanya
benar-benar sempurna dibutuhkan waktu
yang lama untuk menyelesaikannya. Setiap sore dia akan bermain tenis sampai senja
saat permainan telah berhenti. Polly dan Dolly mengambil posisi mereka, dan
Singer Sargent akan melukis mati-matian selama sepuluh menit atau lebih sampai
cahayanya berubah. Kemudian ia melanjutkan
kembali permainan tenisnya.
Lukisan
ini dilihat dari sudut pandang/ perspektif orang yang berukuran tubuh kecil.
Bunga Lili tampak berukuran besar jika kita seolah-olah melihatnya melalui mata
seorang anak kecil dan cahaya dari lentera Cina menebarkan cahaya magis di atas
layar.
Joseph and The
Suitors ( Joseph (Yusuf) dan Para
pelamar )
Jan de Beer
Barber
Institute of Fine Art, University of Birmingham
c. 1515-1520
137 x 137 cm
oil on panel
Lukisan
ini menceritakan kisah Joseph (Yusuf) yang dipilih sebagai suami yang pantas untuk Sang Perawan Mary/Maria. Dia digambarkan sebagai sosok yang rendah hati dan miskin diantara para pelamar
lain dalam pakaian mewah. Joseph, lemah lembut dan berjiwa pemimpin, bersendal jepit
dan topi jerami di dadanya ketika dia berdiri dengan yang lain sebelum Imam
Besar. Detail kecil dari bunga Lili
putih dari tongkatnya menunjukkan vitalitas dan kesuburan, serta menandakan
dirinya sebagai pilihan Tuhan yang
diinginkan.
Sumber :
kingslan.com/newsletters/lilymeaning.pdf
No comments:
Post a Comment
Terima kasih telah mengunjungi blog saya.
Silahkan tinggalkan komentar anda yang berhubungan dengan artikel.
No sara / pornografi.