Daad = d
ض
Huruf Daad melambangkan angka 800 dan termasuk
kedalam elemen udara.
Huruf ini melambangkan ‘pengungkapkan’.
Syekh ad-Dabbaagh memberi tahu kita bahwa ‘Daad’ berhubungan dengan tindakan tidak mengatakan apa pun kecuali kebenaran, yang merupakan bagian dari nubuat.
Huruf ini melambangkan ‘pengungkapkan’.
Syekh ad-Dabbaagh memberi tahu kita bahwa ‘Daad’ berhubungan dengan tindakan tidak mengatakan apa pun kecuali kebenaran, yang merupakan bagian dari nubuat.
Taa = t
ط
Huruf Taa melambangkan angka 9 dan termasuk kedalam
elemen api.
Dalam teks-teks esoterik dari para guru sufi, huruf ini melambangkan “terpisah/asing”, yang melambangkan Kesucian Ilahi.
Syekh ad-Dabbaagh memberi tahu kita bahwa 'Taa' berhubungan dengan kearifan, yang merupakan bagian dari roh.
Dalam teks-teks esoterik dari para guru sufi, huruf ini melambangkan “terpisah/asing”, yang melambangkan Kesucian Ilahi.
Syekh ad-Dabbaagh memberi tahu kita bahwa 'Taa' berhubungan dengan kearifan, yang merupakan bagian dari roh.
Zaa = z
ظ
Zaa melambangkan angka 900 dan termasuk kedalam
elemen air. Di Afrika Utara diyakini termasuk kedalam elemen udara. Huruf ini
melambangkan pencerahan atau manifestasi Tuhan.
Syekh ad-Dabbaagh memberi tahu kita bahwa ‘Zaa’ berhubungan dengan penekanan dari bujukan setan, yang merupakan bagian dari keadaan Adam.
Syekh ad-Dabbaagh memberi tahu kita bahwa ‘Zaa’ berhubungan dengan penekanan dari bujukan setan, yang merupakan bagian dari keadaan Adam.
‘Ayn = ‘
ع
‘Ayn melambangkan angka 70 dan termasuk kedalam
elemen bumi. Huruf ini simbol dari sumber kecerdasan.
Syekh ad-Dabbaagh memberi tahu kita bahwa ‘Ayn
berhubungan dengan memaafkan, yang merupakan bagian dari nubuat.
Ghain = ghn
غ
Ghain melambangkan angka 100 dan termasuk kedalam
elemen bumi. Di Afrika Utara diyakini termasuk kedalam elemen air. Huruf ini melambangkan
dari rahasia semesta.
Syekh ad-Dabbaagh memberi tahu kita bahwa Ghain
berhubungan dengan penyempurnaan wujud/gambaran yang jelas, yang berhubungan
dengan keadaan Adam.
Faa = f
ف
Faa melambangkan angka 80 dan termasuk kedalam
elemen api.
Syekh ad-Dabbaagh memberi tahu kita bahwa Faa
berhubungan dengan pintu ilmu, yang merupakan bagian dari ilmu pengetahuan.
Qaaf = q
ق
Qaaf melambangkan angka 100 dan termasuk kedalam
elemen air. Qaaf juga nama sebuah gunung yang melegenda. Sebuah huruf yang
spesial, karena menjadi sebuah nama surat ke-50 dalam Al-Qur’an, yang pada awal
ayatnya berbunyi :
“ Qaaf, demi
Al-Qur’an yang sangat mulia.”
Dalam hal ini kami mencatat bahwa terdapat 29 surat
dalam Al-Qur’an yang dimulai dengan
singkatan yang terdiri dari hanya 1 huruf atau kelompok dari 2 hingga 5 huruf.
Sebanyak 14 huruf digunakan atau setengah dari alfabet Arab. Terkadang, Nabi Muhammad
saw. menyebut nama Allah swt. dengan mengucapkan 2 frasa ini:
“ Oh kaa, haa, yaa, 'ain, saad ”
“ Oh kaa, haa, yaa, 'ain, saad ”
atau
“ Oh ha,
mim,‘ ain, sin, qaaf ”
Beberapa dari huruf-huruf ini dikelompokkan bersama-sama dan terangkai
kata “alrhmn” ( al-Rahmaan ) yang
artinya Sang Maha Penyayang.
Para pengamat Al-Qur’an telah mencari banyak
penjelasan. Mungkin huruf-huruf tersebut adalah inisial, singkatan, nama-nama yang tidak dikenal atau yang
dikaitkan dengan Tuhan, simbol-simbol dari nama-nama yang tak terucapkan atau
nama-nama dari Al-Qur'an. Atau mungkin juga huruf-huruf itu adalah sumpah,
rumusan pujian atau nama-nama surat Al-Qur’an.
Beberapa ahli mempercayai bahwa huruf-huruf
tersebut mungkin merupakan inisial para juru tulis Nabi Muhammad saw. yang
mengumpulkan surat-surat Al-Qur’an. Karena Al-Qur'an dibacakan dengan dilagukan
seperti Mazmur, beberapa orang
melihat dalam huruf-huruf ini aturan mazmur atau jenis kunci dalam pembacaan
Mazmur.
Akhirnya dikatakan:
“Setiap buku
memiliki misteri dan misteri Al-Qur'an berada didalam inisialnya.”
Syekh ad-Dabbaagh memberi tahu kita bahwa 'Qaaf' berhubungan
dengan penglihatan interior, yang merupakan bagian dari roh.
Kaaf = k
ک
Kaaf melambangkan angka 20 dan termasuk kedalam
elemen air. Huruf ini melambangkan kata kerja dari “Penciptaan” ( Kun ) yang artinya “Jadilah.”
Syekh ad-Dabbaagh memberi tahu kita bahwa 'Kaaf' berhubungan
dengan ilmu-Nya, Sang Maha Tinggi, yang merupakan bagian dari nubuat.
Laam = l
ل
Laam melambangkan angka 30 dan termasuk kedalam
elemen bumi. Huruf ini melambangkan pemahaman yang sempurna. Karena ini adalah alfabet
Ramadan ( bulan suci bagi umat islam / Lailatul Qadar ), yang disebutkan bahwa
'malam penuh kekuatan' dimulai dalam
huruf Arab 'Laam'. Malam dimana sang pencari karunia dengan
keadaan penerangan khusus, dimana ia belajar tentang potensi dan kedudukan diri
yang sesungguhnya dalam kaitannya dengan Kekasih ( Tuhan). Waktu dimana ketika
para pencari mulai tiba pada Sumber dari Satu ( Sang Maha Esa ) dan tahap
mereka untuk menjadi matang dalam kebijaksanaan sejati.
Syekh ad-Dabbaagh memberi tahu kita bahwa 'Laam' berhubungan
dengan kesabaran sejati, yang merupakan bagian dari pesan suci.
م
Meem/Mim melambangkan angka 40 dan termasuk kedalam
elemen api.
Kata “Mim” dimulai dan diakhiri dengan huruf ‘m’, yang menunjukkan bahwa kita akan kembali pada Yang Satu dimana
kita berasal, Yang Satu tanpa awal atau akhir. Karena ‘m’ pertama dan kedua
berbeda, kita mungkin diingatkan akan fakta bahwa Dia tidak pernah mengulangi
manifestasi yang sama dua kali. Mim juga melambangkan dualitas dari :
kekuatan materi dan kekuatan Tuhan.
Syekh ad-Dabbaagh memberi tahu kita bahwa 'Mim' berhubungan
dengan kekuatan, yang merupakan
bagian dari keadaan Adam.
Nun = n
ن
Nun melambangkan angka 25 dan termasuk kedalam
elemen udara.
'Nun' adalah singkatan dari Ramadhan, bulan puasa
bagi umat Islam. Syaikh Ibn al-'Arabi memberikan sedikit perhatian pada huruf
‘Nun’ dalam bukunya ‘Fotuhat al-Makkiya’
dan didalam sebuah buklet yang membahas tentang huruf ‘Mim’, ‘Waaw’ dan ‘Nun’.
Bentuk huruf ini seperti setengah
lingkaran. Beliau mengatakan bahwa bentuk dunia zaman dahulu adalah sebuah
bola. Setengah dari bola ( bumi ) ini adalah dunia yang masuk akal dan separuh
lainnya adalah dunia tersembunyi.
Beliau juga mengatakan hal-hal serupa tentang
lingkup ruang angkasa. Dalam kata kreatif 'kun'
(Jadilah!), ada huruf 'Nun' yang jelas,
yang berasal dari dunia realitas yang masuk akal. Kata ‘kun’ adalah perantara
antara prinsip dan manifestasi-Nya. Huruf ‘Kaaf’ dan ‘Nun’ ( dari kata Kun )
ditulis dalam bahasa Arab sebenarnya hanya ditulis ‘kn’ dan dengan demikian berhubungan dengan sisi yang
dimanifestasikan. Nun yang terbalik - ketika melihat bentuk huruf ini – sesuatu
yang melampaui dan itu melatih kekuasaan
pada “Nun” pertama dan itu adalah proses yang berasal dari dunia
realitas spiritual.
Syekh ad-Dabbaagh memberi tahu kita bahwa 'Nun' berhubungan dengan sukacita, yang merupakan bagian dari pengembangan.
ھ
Haa melambangkan angka 5, sama seperti pada
alfabet Syria dan Kanaan, termasuk kedalam elemen api. Huruf ini adalah simbol
dari orientasi kepada Tuhan. Menurut Syekh al-Qashani: "Huruf ini menunjukkan esensi dalam hal
penampilan, kehadiran dan keberadaan".
Syekh ad-Dabbaagh memberi tahu kita bahwa ‘Haa’ berhubungan dengan membenci apa yang berlawanan, yang merupakan bagian dari perintah.
Syekh ad-Dabbaagh memberi tahu kita bahwa ‘Haa’ berhubungan dengan membenci apa yang berlawanan, yang merupakan bagian dari perintah.
و
Waaw melambangkan angka 6 dan termasuk kedalam elemen udara.
Bagi para sufi, huruf ini melambangkan janji mistis dari persetujuan
penuh kepada Tuhan. Syekh al-Qashani menyatakan bahwa huruf ini menunjukkan aspek universal dari
keseluruhan.
Syaikh Ibn al-‘Arabi dalam bukunya ‘Fotuhat al-Makkiya’ dan didalam sebuah
buklet yang membahas tentang huruf “Mim”, “Waaw” dan “Nun”. Huruf “Waaw”
dimulai dan diakhiri dengan huruf yang sama, menunjukkan bahwa kita akan
kembali pada Yang Satu dimana kita berasal, Yang Satu tanpa awal atau akhir.
Karena ‘W’ pertama dan kedua berbeda, kita mungkin diingatkan akan fakta bahwa
Dia tidak pernah mengulangi manifestasi yang sama dua kali.
Syaikh Ibnu al-‘Arabi mengatakan bahwa “Waaw”
adalah angka sempurna pertama, karena angka 6
melambangkan manusia yang sempurna. Pembagiannya mirip dengan dirinya
sendiri, karena separuh dari 6 adalah 3; 3 adalah 2 dan 6 adalah 1 dan
penambahan dari dirinya sendiri adalah 6, 3 dan
setengah dari dirinya sama dengan 6. Huruf “Waaw” menghasilkan 2 huruf
terkemuka, yaitu huruf “Baa” (=2 /mewakili angka 2 ) dan Jim (=3 / mewakili
angka 3)
Hasil dari kedua huruf ini adalah 6 lagi ( 3 x 2 = 6 ), jumlah dari
huruf 'waaw' ( Waaw mewakili angka 6 ). Jadi “Waaw” juga memiliki kualitas dari
2 huruf lainnya. Seperti yang telah kita lihat bahwa 5 adalah jumlah huruf
“Haa” ( Haa mewakili angka 5 ), itu juga 2 + 3 = 5. Ini menjelaskan sebagian
mengapa “Waaw” telah disadari oleh “Haa”. Syekh juga membahas kesamaan bentuk
antara huruf “Waaw” dan “Haa”.
Semua itu merupakan indikasi kekuatan penghubung,
yang menyatukan makhluk spiritual dengan yang paling tinggi ( Syekh menggunakan
istilah 'ali = 111, mungkin melambangkan dengan kutub tertinggi ).
Syekh
menutupnya dengan menulis bahwa “Seseorang
yang memperoleh pengetahuan tentang rahasia “Waaw” dengan demikian memperoleh
wahyu ilmu-ilmu tertinggi sesuai dengan perasaannya yang paling murni.”
Syekh ad-Dabbaagh memberitahu kita bahwa huruf “Waaw”
berhubungan dengan sifat dari
kematian ketika manusia masih hidup, yang merupakan bagian dari pesan suci.
kematian ketika manusia masih hidup, yang merupakan bagian dari pesan suci.
ی
Yaa mewakili angka 10 dan termasuk kedalam elemen
udara. Huruf ini melambangkan pertolongan Tuhan. Syekh ad-Dabbaagh memberitahu
kita bahwa huruf “Yaa” berhubungan dengan rasa takut pada Tuhan, yang mana
merupakan bagian dari nubuat.
Laam-alif = la
لام الف لا
Laam-alif
bukan bagian dari urutan alfabet tradisional, tetapi termasuk karena
sebuah hadis, meskipun keasliannya tidak sangat kredibel berdasarkan perawi hadis terkemuka, seperti yang
dikatakan oleh Bukhari. Abd ar-Rahmaan
ibn as-Saykh (1441) melaporkan sebuah hadis sebagai berikut:
Abu Dzar al-Ghifari bertanya kepada Nabi Muhammad
saw. :
"Ada berapa huruf?"
Nabi Muhammad saw. menjawab: “Dua puluh sembilan”.
Rekannya bertanya-tanya, lalu menghitungnya satu demi satu dan dengan penuh kemenangan ia berseru:
“Ada dua puluh delapan”.
Tapi Nabi membalas: “Tidak, ada dua puluh sembilan, juga ada “ Laam-Alif.”
"Ada berapa huruf?"
Nabi Muhammad saw. menjawab: “Dua puluh sembilan”.
Rekannya bertanya-tanya, lalu menghitungnya satu demi satu dan dengan penuh kemenangan ia berseru:
“Ada dua puluh delapan”.
Tapi Nabi membalas: “Tidak, ada dua puluh sembilan, juga ada “ Laam-Alif.”
Syekh ad-Dabbaagh memberi tahu kita bahwa “ Laam-Alif “ berhubungan dengan ketiadaan perhatian, yang merupakan bagian dari roh.
*****
Catatan:
Beberapa kata seperti Qaaf dan Kaaf biasanya
digunakan dalam Bahasa Urdu yang berasal dari bahasa Arab dan Persia, yang
memiliki akar kata Gaaf گ dan Hamza ء
dan Yey kecil ى Bari yey ے
dan kata-kata serupa lainnya seperti tiap
penggunaan kata-kata yang diucapkan dan digunakan. Nilai numerik mereka
dianggap sama dengan kesejajaran mereka seperti Qaaf dan Kaaf.
Sekian postingan dari saya dan semoga bermanfaat.
Note : Jika terdapat kesalahan dalam penerjemahan tulisan diatas, mohon mengunjungi sumber asli dari tulisan dibawah ini
https://makashfa.wordpress.com/2012/07/27/sufi-alphabets-and-symbols/
No comments:
Post a Comment
Terima kasih telah mengunjungi blog saya.
Silahkan tinggalkan komentar anda yang berhubungan dengan artikel.
No sara / pornografi.