“ The heart is like candle, Longing to be lit
“
Rumi
Hati bersayap merupakan
sebuah simbol dari gerakan Sufi, cabang mistik Islam. Simbol itu adalah hati
dengan sayap, yang melambangkan kenaikan/mikraj;
bintang
dengan lima titik melambangkan cahaya Ilahi, bulan yang cepat bereaksi terhadap cahaya ini.
Simbol itu dipilih oleh pendiri Tarekat Sufi, bernama Hazrat Inayat Khan.
Hati dengan sayap menjelaskan bahwa hati ada diantara
jiwa dan tubuh, sebuah medium antara roh dan materi. Ketika jiwa ditutupi oleh
kecintaannya terhadap materi, ia secara alami tertarik pada materi. Ini adalah
hukum gravitasi dalam bentuk abstrak, sama seperti yang dikatakan dalam Bible,
“Dimana hartamu berada, disitu juga
hatimu akan ada.” Ketika manusia
menghargai sesuatu di bumi, hatinya tertarik ke bumi. Tetapi “hati” tidak hanya tunduk pada gravitasi,
tetapi juga daya tarik dari atas, dan seperti dalam simbologi Mesir, sayap dianggap sebagai simbol kemajuan
spiritual, hati dengan sayap menyatakan bahwa,
” Hati mampu mencapai ke atas menuju surga”
Kemudian simbol bulan sabit
yang terletak didalam hati menunjukkan
tanggapan dari hati. Bulan sabit melambangkan sebuah reaksi cepat dari bulan
itu sendiri kepada cahaya matahari, karena secara alami ia menerima cahaya,
yang mengembangkannya hingga menjadi
bulan purnama.
Dalam ajaran utama tasawuf adalah belajar untuk menjadi murid.
Karena murid memiliki kesempatan untuk menjadi seorang
guru. Begitu seseorang menganggap bahwa dia adalah seorang guru, responsnya
hilang. Guru-guru terbaik telah menjadi murid terbaik. Dan prinsip inilah yang
diwakili oleh sabit. Bulan sabit yang terletak didalam hati melambangkan bahwa
hati, responsif terhadap cahaya Tuhan, Sang Maha Penerang.
Makna dari simbol bintang dengan lima titik adalah bahwa ia melambangkan cahaya
Ilahi. Karena ketika cahaya datang, ia memiliki lima titik. Ketika kembali, ia
memiliki empat titik: satu bentuk yang menunjukkan penciptaan, dan lainnya menunjukkan
bentuk dari ketiadaan. Bintang denga lima titik juga merepresentasikan sosok
manusia yang alami, sedangkan empat
titiknya mewakili semua bentuk dunia.
Tetapi bintang dengan bentuk lima titik adalah pengembangan dari bintang bentuk
berujung empat. Misalnya, jika seorang pria berdiri dengan kaki bersatu dan
lengan memanjang, dia membuat bentuk empat titik, tetapi ketika pria
menunjukkan aktivitas - menari, melompat - atau dia menggerakkan satu kaki, dia
membentuk bintang berujung lima, yang mewakili awal aktivitas, dengan kata
lain, awal dari kehidupan.
Cahaya ilahi, yang
diwakili oleh bintang berujung lima, dan bintang itu tercermin dalam hati, yang
responsif terhadap cahaya ilahi. Dan hati, yang dengan tanggapan cepatnya
menerima cahaya Tuhan adalah hati yang
dibebaskan, seperti yang ditunjukkan oleh sayap.
“Hati yang bereaksi cepat terhadap
cahaya Ilahi adalah hati yang merdeka.”
*****
Sekian postingan kali
ini dan semoga bermanfaat.
Sumber
:
No comments:
Post a Comment
Terima kasih telah mengunjungi blog saya.
Silahkan tinggalkan komentar anda yang berhubungan dengan artikel.
No sara / pornografi.