Bukannya manusia yaitulah syaitan
Kejahatan seorang perempuan tua
Itulah iblis punya penggawa
Kepada segala hamba-hamba raja
Disitulah syaitan tempatnya manja
(
Gurindam Dua Belas Pasal 9 )
Gurindam
Dua Belas merupakan sebuah karya dari Raja Ali Haji yang berisikan bait-bait
yang terdiri dari 12 pasal. Karya sastra ini selesai ditulis pada 23 Rajab
tahun 1263 Hijriyah atau tahun 1846 M. Ia diperkirakan wafat pada usia 63 tahun
dan dimakamkan di pulau Penyengat pada tahun 1872. Raja Ali Haji ( 1809-1872 ) lahir pada sekitar tahun 1809 di pulau Penyengat,
Tanjung Pinang, Kepulauan Riau. Ia juga masih mempunyai hubungan kerabat dengan
Haji Ibrahim, Raja Haji Daud, Raja Zaleha, Raja Ali, Raja Haji Abdullah, yang
juga terkenal piawai dan fasih dalam menulis.
Tak
banyak catatan yang ditulis mengenai bagaimana sosok Raja Ali Haji semasa
hidupnya. Akan tetapi, kita bisa
menemukan sedikit gambarannya dari surat-suratnya yang dikirimkan kepada Herman
Von De Wall. Herman Von De Wall adalah seorang
ambtenaar ( pegawai bahasa ) pada
abad ke-19 yang dikirim oleh pemerintah kolonial Belanda untuk mempelajari
bahasa Melayu di Riau ( Kepulauan Riau ) hingga tahun 1870-an. Didalam
surat-surat tersebut, Raja Ali Haji digambarkan sebagai sosok yang kehidupannya
penuh dengan warna intelektual. Rutinitasnya sehari-hari tak luput dari
kegiatan membaca, menelaah kitab, menulis, dan berbagai kegiatan bernuansa
intelektual lainnya.
Kepiawaiannya
dalam menulis membuatnya mampu merambah dalam berbagai bidang. Karya-karyanya
mencakup bidang sastra, sejarah, hukum, bahasa, serta politik. Karena itu, bukanlah
suatu kebutulan jika karyanya masih dapat ditemukan pada hari ini. Gurindam Dua
Belas merupakan masterpiece dari sebuah ketajaman mata pena Raja Ali Haji yang mampu menjelajahi dan
meretas tembok zaman. Karyanya selalu memiliki kedalaman makna, gaya, dan
komposisi yang mengagumkan.
Keindahan
retorika bahasa dan kedalaman makna yang terkandung dalam Gurindam Dua Belas,
mungkin menjadi salah satu alasan Eliza Netscher, seorang mantan Residen Riau (
1861 – 1870 ) yang juga banyak menulis tentang Riau, menerbitkan edisi rumi ( Arab
Melayu ) dan menerjemahkannya kedalam bahasa Belanda dengan judul “De Twaalf
Spreukgedighten,” dalam Tijdschrift voor Indische Taal Land en Volkenkunde pada
tahun 1854.
Berawal
dari teks yang diselenggarakan oleh Netscher, yang diperkirakan bersumber dari
manuskrip koleksi Von De Wall No.W.233, yang kini tersimpan di Perpustakaan
Nasional Republik Indonesia, Gurindam Dua Belas mulai menyebar dan dikenal
luas. Kemudian menyebar melalui buku pelajaran kesusastraan di sekolah-sekolah.
Apa yang telah dilakukan oleh Eliza Netscher merupakan upaya intelektual yang
patut diperhitungkan dalam penyebarluasan gagasan Raja Ali Haji tentang
kebenaran dan kearifan karyanya melalui bait-bait Gurindam Dua Belas.
Hasan
Junus, dalam bukunya “Raja Ali Haji
Budayawan di Gerbang Abad Ke XX”, menyebutkan bahwa, Gurindam Dua Belas
adalah inti pati dari karya Raja Ali Haji yang diciptakannya kemudian. Mukadiamah Fi Intizam ( 1887 M ) dan Tsamarat al-Muhimmah ( 1888 M ), “dalam dua karya inilah isi Gurindam Dua
Belas yang tersurat dan tersirat dipaparkan dengan rinci dan meluas, dan dengan
menunjuk kepada sumber rujukan.” Dua belas pasal tersebut berisikan bait-bait “Gurindam Cara Melayu “ yang memberikan
tuntunan hidup dan nasehat dalam kehidupan manusia yang kental dengan nuansa Islam.
Sebagai
sebuah kontiniutas aktivitas intelektual dalam penerjemahan Gurindam Dua Belas,
penerjemahan pasal terakhir Gurindam Dua Belas
dalam bahasa Inggris dilakukan oleh S.Jaafar Husin dengan judul “The
Twelve Couplets,” dimuat dalam “Ketika
Kata Ketika Warna” ( In Words In
Colour ),dan “Puisi dan Lukisan” ( Poetry
and Painting ) pada tahun 1995.
Sedangkan
penerjemahan utuh Gurindam Dua Belas kedalam bahasa Inggris untuk pertama kalinya
dilakukan oleh Aswandi Ariyoes dengan
judul “The Twelve Aphorism From Raja Ali
Haji” pada tahun 2002 melalui penerbit Yayasan Khazanah Melayu.
Penerjemahan tersebut tetap mempertahankan makna “Gurindam Melayu.”
Gurindam
Dua Belas yang disajikan kepada para pembaca berikut ini merupakan penerjemahan
dari Aswandi Ariyoes. Selamat
membaca......
Aku hendak bertutur
Akan gurindam yang beratur...
THE
TWELVE APHORISM FROM RAJA ALI HAJI
This
is the first Gurindam
Anyone that haven’t a religion ( Barang siapa tiada memegang agama )
You can’t call him with a certain
name (
Sekali-kali tiada boleh dibilangkan nama )
Anyone who know four of the rightness (
Barang siapa mengenal yang empat )
So, he is the highest knowledge
man ( Maka ia itulah orang yang ma’rifat
)
Anyone that know Allah almighty ( Barang siapa mengenal Allah )
All of his order and probided
carried out ( Suruh dan tegahnya tiada ia
menyalah )
Anyone who know his self ( Barang siapa mengenal diri )
So, he know Allah almighty ( Maka telah mengenal akan Tuhan yang bahri
)
Anyone who know the world ( Barang siapa mengenal dunia )
So, he know something deceived ( Tahulah ia barang yang terpedaya )
Anyone who recognized the feature
( Barang siapa mengenal akhirat )
So, he know the world
disadvantaged ( Tahulah ia dunia mudharat
)
This
is the second Gurindam
Anyone who know all of thing that
mention in the Qoran (Barang siapa
mengenal yang tersebut)
He know the meaning of afraid ( Tahulah ia makna takut )
Anyone who forget the prayer ( Barang siapa meninggalkan sembahyang )
Like a house without the propped
up ( Seperti rumah tiada bertiang )
Anyone who forget the fast ( Barang siapa meninggalkan puasa )
There’s no him come up two
spectacle ( Tidaklah mendapat dua termasa
)
Anyone who forget the due to poor ( Barang siapa meninggalkan zakat )
His
property does not get blessings (
Tiadalah hartanya beroleh berkat )
Anyone who forget pilgrim to
Mecca ( Barang siapa meninggalkan haji )
There’s no him proper the promise
( Tiadalah ia menyempurnakan janji )
This
is the third Gurindam
When man take care of his eyesight ( Apabila terpelihara mata )
Very little his desire ( Sedikitlah cita –cita )
When man take care of his sense of hearing ( Apabila terpelihara kuping )
The bad news don’t neares ( khabar yang jahat tiadalah damping )
When man take care of his words (
Apabila terpelihara lidah )
Certainly, he has a lot of profit
from it ( Niscaya dapat daripadanya
faedah )
Try seriously to protect againt
your hand ( Bersungguh-sungguh engkau
memeliharakan tangan )
From all that heavy work and
light is ( Daripada segala berat dan
ringan )
When your stomach too full is ( Apabila perut telah penuh )
Emerge from it the bad behavior (Keluarlah fi’il (sifat/kelakuan seseorang)
yang tiada senonoh)
Take care of your leg and hand ( Anggota tengah hendaklah ingat )
Because of they, many of man lose
his soul ( Disitulah banyak orang yang
hilang semangat )
Take care of the step of your
foot ( Hendaklah peliharakan kaki )
From the walk floor that bring
lose out ( Daripada berjalan yang membawa
rugi )
This
is the fourth Gurindam
The heart is king in the human
body ( Hati itu kerajaan didalam tubuh )
When cruel, the whole body of man
will be collapse ( Jikalau zalim segala anggota
pun roboh )
When jealously already deeply
rooted ( Apabila dengki sudah bertanah)
Will be come from it, a number of
arrows ( Datanglah daripadanya beberapa
anak panah )
When you swear and praise, must
think it over ( Mengumpat dan memuji
hendaklah pikir )
Because over there many of man
slip down ( Disitulah banyak orang yang
tergelincir )
Can’t take care the behaviour of
the bad tempered ( Pekerjaan marah jangan
dibela )
Later lose the mind in your head ( Nanti hilang akal di kepala )
When the man do lie a little ( Jika sedikit pun berbuat bohong )
Allright compare his mouth foul
like smelling ulceration (Boleh
diumpamakan mulutnya itu pekong)
The sign of man that very bad
luck ( Tanda orang yang amat celaka )
The schame of his own didn’t he
think over ( Aib dirinya tiada ia sangka )
The stingy man shouldn’t bring to
your home ( Bakhil jangan diberi singgah )
Because, that is very strong
robber ( Itulah perampok yang amat gagah )
Anyone that already grow up ( Barang siapa yang sudah besar )
His behaviour can’t do coarse ( Janganlah kelakuannya membuat kasar )
Anyone who speak dirty ( Barang siapa perkataan kotor )
His mouth like a cuspidor ( Mulutnya itu umpama ketor )
Who know the wrong of his self ( Dimana tahu salah diri )
If not any person who tell him ( Jika tidak orang lain yang berperi )
The haughty activity don’t
belittled ( Pekerjaan ta’bur jangan
direpih )
Because, it will be make bad
aspect ( Sebelum mati didapat juga sepih )
This
is the five Gurindam
If you want to know a kind of man
( Jika hendak mengenal orang yang
berbangsa )
Let’s see to his character and
speech ( Lihatlah kepada budi dan bahasa )
If you want to know a man be
happy (Jika hendak mengenal orang yang
berbahagia)
He always keep away something
that useless ( Sangat memeliharakan yang
sia-sia )
If you want to know a honorable
man ( Jika hendak mengenal orang mulia )
Let’s see to his behavior ( Lihatlah kepada kelakuan dia )
If you want to know a man that
have a knowledge ( Jika hendak mengenal
orang yang berilmu )
Ask a question and studies didn’t
he tired ( Bertanya dan belajar
tiadalah jemu )
If you want to know a smart man (
Jika hendak mengenal orang yang berakal )
In the world prepare of for his own (
Didalam dunia mengambil bekal )
If you want to know a man that
have a good behaviour ( Barang siapa mengenal orang yang baik perangai )
Let’s see when him associate with
other people ( Lihat pada ketika bercampur dengan orang ramai )
This
is the sixth Gurindam
You must look up a friend ( Cahari olehmu akan sahabat )
Who become to be a medicine ( Yang boleh dijadikan obat )
You must look up a teacher ( Cahari olehmu akan guru )
Who know every enemies ( Yang boleh tahukan tiap seteru )
You must look up a wife ( Cahari olehmu akan istri )
Who can give up all of his soul (
Yang boleh menyerahkan diri )
You must look up a partner ( Cahari olehmu akan kawan )
Chose the faithful man ( Pilih segala orang yang setiawan )
You must look up the servant ( Cahari olehmu akan abdi )
Who have a good conduct of life (
Yang ada baik sedikit budi )
This
is the seventh Gurindam
When man speech very much ( Apabila banyak berkata-kata )
That’s the way get him tell
something lie ( Di situlah jalan masuk
dusta )
When man over cheerful ( Apabila banyak berlebih -lebihan suka )
That’s a sign he near to the
sorrow ( Itulah tanda hampirkan duka )
If we lack of careful ( Apabila kita kurang siasat )
That’s a sign a work be loss away
( Itulah tanda pekerjaan hendak sesat )
If a child didn’t accustomed
( Apabila anak tidak dilatih )
When he come of age his father
will be weary
( Jika besar bapanya letih )
If man like to disapprove of
other man
( Apabila banyak mencela orang )
That’s a sign his own lack of
something
( Itulah tanda dirinya kurang )
If man who leep gread deal
(
Apabila orang yang banyak tidur )
That’s is useless his life
( Sia-sia sahajalah umur )
If you hear something news
( Apabila mendengar akan khabar )
Accept it whit calm
( Menerimanya itu hendaklah sabar )
If you hear something accusation
( Apabila mendengar akan aduan )
Discuss it with jealously kind
( Membicarakannya itu hendaklah cemburuan )
If you speech with very graceful
( Apabila perkataan yang lemah lembut )
The other man can follow you with
cheerful ( Lekaslah segera orang mengikut
)
If you speech with very coarse
( Apabila perkataan yang amat kasar )
It can make other man angry
( Lekaslah orang sekalian gusar )
If you act with truthful
( Apabila pekerjaan yang amat benar )
The other man can’t humiliated
( Tidak boleh orang berbuat onar )
This
is the eighth Gurindam
Anyone who betrayel his self
( Barang siapa khianat akan dirinya )
Even so the other one
( Apalagi kepada yang lainnya )
If someone injustice to himself
(
Kepada dirinya ia aniaya )
Don’t you believe him
( Orang itu jangan engkau percaya )
Anyone that always justify his
self
( Lidah yang suka membenarkan
dirinya )
From another one he can get a
blunder
( Daripada yang lain dapat
kesalahannya )
Don’t fond of praise your self
( Daripada memuji diri sendiri hendaklah sabar )
Let’s the other person to
appraise it
( Biar daripada orang
datangnya khabar )
Someone that like to show his
commendable service
(Orang yang suka
menampakkan jasa)
Can’t give him the authority
( Setengah daripada syarik mengaku kuasa )
The badness of his self hide and
seek
( Kejahatan diri disembunyikan )
But his goodness nothing else
( Kebajikan diri diamkan )
Don’t you open the humiliation of
anyone
( Keaiban orang jangan dibuka )
the humiliation of your self must
be think
( Keaiban diri hendaklah sangka )
This
is the ninth Gurindam
Anyone who know
his work false but he work it
(Tahu
pekerjaan yang tak baik tetapi dikerjakan
)
That’s not human
but the evil
( Bukannya manusia yaitulah
syaitan )
The wickedness
of the old woman
( Kejahatan seorang
perempuan tua )
That’s the follower of evil
( Itulah iblis punya penggawa )
The place that
crowded of young people
( Kepada segala
hamba-hamba raja )
In over the evil
try to make a tempt
( Disitulah syaitan
tempatnya manja )
The gathering of man and woman
( Perkumpulan laki-laki dan perempuan )
In over the evil holding a party
( Disitulah syaitan punya jamuan )
The old man that always thrift
( Adapun orang tua yang hemat )
Don’t like the evil made him to
be a friends
( Syaitan tak suka membuat
sahabat )
If
a young person is strong learns
( Jika
orang muda kuat berguru )
With
demons becoming hostile
( Dengan syaitan jadi berseteru )
This
is the tenth Gurindam
With your father should not
rebelious
( Dengan bapa jangan durhaka )
In other Allah almighty did not
anger
( Supaya Allah tidak murka )
With your mother must be respect
( Dengan ibu hendaklah hormat )
In other to your self can get a
blessing
( Supaya badan dapat selamat )
With your child should not be
careless
( Dengan anak janganlah lalai )
In other to they can go up to
middle of ceremonial hall
( Supaya boleh
naik ke tengah balai )
With your wife should not be
neglecful
( Dengan istri dan gundik janganlah
alpa )
In other to bashful did not jump
at
( Supaya kemaluan jangan menerpa )
With your friend must be fair
( Dengan kawan hendaklah adil )
So that, he will trust you
(
Supaya tangannya jadi kapil )
This
is the eleventh Gurindam
Must be render a service
( Hendaklah berjasa )
To the your fellow brother ( Kepada yang sebangsa )
Before become to be a leader ( Hendaklah jadi kepala )
Through away your bad behaviour
( Buang perangai yang cela )
Before take hold the order
( Hendaklah memegang amanat )
Through away the treason
( Buanglah khianat )
Before angry ( Hendak marah )
Present up your proof argument
( Dahulukan hujah ( pikiran, pendapat ) )
Before embarassed ( Hendak dimalui )
Don’t starting ( Jangan melalui )
If you want to increase your friend
( Hendak ramai )
Hospitable and friendly to the
other one
( Murahkan perangai )
This
is the twelve Gurindam
When the king and his minister working together ( Raja mufakat dengan menteri )
Like a garden fenced with the
thorn
( Seperti kebun berpagarkan duri )
Faithfull your heart to the king
( Betul hati kepada raja )
It’s the sign of succesfull all
of the work
( Tanda jadi sebarang kerja )
Executing the fair law to the
people
( Hukum adil atas rakyat )
It’s evidence that the king get a
support
( Tanda raja boleh inayat (
dukungan, sokongan ) )
Love to the learned man
( Kasihkan orang yang berilmu )
It’s sign of bleesing upon
yourself
( Tanda rahmat atas dirimu )
Respect to the smart man ( Hormat akan orang yang pandai )
It’s sign you know the difference
of silk and muslin ( Tanda mengenal kasa
dan cindai )
If you remember to the death ( Ingatkan dirinya mati )
That’s is the beginning to make a
good deeds ( Itulah asal berbuat bakti )
The here after of life clear and
real ( Akhirat itu terlalu nyata )
To someone that his heart didn’t
blind ( Kepada hati yang tidak buta )
*****
Dengarkan
tuan suatu rencana
Mengarang
didalam gundah gulana
Barangkali
gurindam kurang kena
Tuan
betulkan dengan sempurna
Semoga tulisan ini bermanfaat
untuk kita semua......
Sumber
:
Haji, Raja
Ali.2002. The Twelve Aphorism.Alih
Aksara dan Terjemahan: Aswandi Ariyoes.Tanjung Pinang : Yayasan Khazanah Melayu
hallo.. saya ingin punya yang sudah dicetak dan terjemahan bahasa Inggris macam ni... apakah ada dijual? please 🙏
ReplyDelete