"Teori bahwa manusia lebih rendah dari pada binatang terinspirasi oleh Ahriman "
Rudolf Steiner, 22 November 1919, Dornach
Rudolf Steiner merupakan pendiri Anthroposophy. Anthroposophy (Anthropos : manusia, Sophia : kebijaksanaan) berarti kesadaran dari satu kemanusiaan. Ia mendefinisikan sebagai sebuah jalan pengetahuan, pemandu spiritual bagi manusia, sebuah filosofi bukan agama. Orang dengan agama apa pun & tanpa menganut agama sekalipun haruslah menggunakan akal mereka agar menjadi manusia sejati.
Anthroposophia pertama kali muncul pada abad ke-16 di Arbatel, diterbitkan tahun 1575 di Basle. Bagi Steiner, anthroposophy dianggap sains yang mempelajari roh & menjadi pelengkap dari dasar sains.
Steiner sangat jenius di berbagai bidang seperti sains, obat-obatan, pertanian, musik, seni arsitektur, spiritual, pendidikan, dan lainnya. Ia memiliki penglihatan apa yang akan terjadi di masa depan, menulis & menguraikan banyak hal.
Nama Ahriman digunakan Steiner untuk mendeskripsikan makhluk kosmik yang memiliki segala hal seperti cerdas, teguh, materialistis, dengan banyak hukum & aturan tetapi juga tanpa hati-tanpa menghargai manusia. Setan adalah nama panggilannya dalam tradisi mistik kuno.
Angra Mainyu dalam mitologi Persia kuno dikenal sebagai kekuatan kegelapan yang bertarung dengan dewa Ahura Mazda. Dalam bahasa Persia pertengahan, ia disebut Ahriman atau roh jahat.
Ahriman menginspirasi setiap jantung agama-agama mayoritas di dunia. Tidak ada agama yang bebas dari pertarungan antara kegelapan dan cahaya. Kebaikan melawan kejahatan. Ahriman memiliki pengaruh dalam penggambaran naga, makhluk yang menimbun harta karun dari roh, hidup didalam gua gelap. Dengan penuh rasa cemburu, ia berjaga-jaga agar manusia terus berada dalam kemiskinan jiwa, jauh dari kemanusiaan.
Jenis naga yang lain dalam istilah Anthroposphy disebut Lucifer. Ia dijuluki "Ayah dari semua kebohongan." Dalam beberapa catatan, Lucifer merupakan bagian kecemburuan dari Tuhan itu sendiri. Ia begitu cemburu ketika manusia diciptakan karena memiliki fisik jasmani dan kesadaran spiritual. Lucifer kemudian berusaha merusak ciptaan Tuhan tersebut dengan merusak spiritual dan kejiwaan manusia-keinginan bebas.
"Bukannya aku tidak bisa menciptakan hal baik, hanya saja aku tidak mau"
Demikian katanya.
Ini merupakan contoh yang sempurna dari pilihan dan keinginan bebas. Penganut Zoroaster modern menganggap Ahriman sebagai kiasan dari kejahatan umat manusia.
Dalam injil, Ahriman adalah setan atau Anti-kristus. Kita mengetahuinya lewat tulisan Rudolf Steiner, pendiri Anthroposophy. Steiner mengatakan, Ahriman adalah Anti -Kristus yang akan berinkarnasi di bumi. Ia memperingatkan pada kita, Ahriman akan menarik keinginan manusia untuk memiliki kehidupan abadi di bumi, kesuksesan materi, kecerdasan & pengetahuan yang tinggi. Sehingga manusia hanya berfokus pada kehidupan duniawi & melupakan dunia spiritual.
"Dengan jiwa manusia yang ditarik lebih banyak dari tubuh, tubuh dalam bahaya & diisi oleh sesuatu yang lain. Jika kita tidak mempersiapkan diri yang berasal dari pengetahuan spiritual, umat manusia akan menghadapi takdir dimana tubuh terisi kekuatan jahat Ahrimanic.
Bakteri akan ditebarkan di bumi sebagai akibat dari inkarnasi Ahriman.
*Dari berbagai sumber
No comments:
Post a Comment
Terima kasih telah mengunjungi blog saya.
Silahkan tinggalkan komentar anda yang berhubungan dengan artikel.
No sara / pornografi.